Anda di halaman 1dari 74

SHEAR STRENGTH (1)

Stabilitas Lereng
Dikendalikan oleh kuat geser tanah

Keruntuhan terjadi karena tidak


memadainya kuat geser tanah pada
bidang gelincir
Stabilitas Lereng
Dikendalikan oleh kuat geser tanah
Transcosna Grain Elevator
Canada (Oct. 18, 1913)

West side of foundation sank 24-ft


Stabilitas Lereng
Dikendalikan oleh kuat geser tanah
Kuat geser tanah berasal dari sumber-sumber
berikut:

Kohesi (Cohesion) antara partikel (tidak


bergantung pada tegangan normal)
• Sementasi antara butir tanah
• Tarik menarik electrostatic antara butir tanah

Tahanan friksi (friction) antara partikel


tanah (bergantung pada tegangan normal)
Kuat Geser Tanah
Kohesi

 Kohesi berasal dari


sementasi atau tarik-
menarik elektrostatik
antara partikel
 Komponen kuat geser
tidak bergantung pada
tegangan normal
 Apparent cohesion
berasal dari tekanan air
pori negative
Apparent Cohesion
 Pasir pantai mempunyai apparent cohesion
 Tekanan air pori negative

  u
s  c    tan  
Kuat Geser Tanah
Kohesi

 Galian tanpa
sokongan
Kuat Geser Tanah
Friksi internal

 Friksi tergantung pada


tegangan normal
 Semakin besar tegangan
normal () semakin besar
pula kuat gesernya
 Pasir, kerikil memiliki kuat
geser yang semata-mata
tergantung pada friksi
Kuat Geser Tanah
Friksi internal

 MSE Wall Backfill


Kuat Geser Tanah
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb

s  c    tan  
c  kohesi
  sudut friksi internal
Kuat Geser Tanah
Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb

Kuat
geser,
s


c

Tegangan normal, 
Typical  Values
State of Stress
Lingkaran Mohr
Lingkaran Mohr
Lingkaran Mohr
Lingkaran Mohr
Lingkaran Mohr
Lingkaran Mohr
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Mengukur Kuat Geser

Di Laboratorium
 Direct shear test
 Unconfined compression test
 Triaxial compression test

Di Lapangan
 Vane shear test
 Standard Penetration Test (SPT)
 Cone Penetration Test (CPT)
Direct Shear Test
Direct Shear Test Device
Direct Shear Test Device
Example 1
Direct Shear Test

Diketahui:
Uji direct shear memberikan hasil berikut:
Tegangan Maksimum
normal,  (psi) tegangan geser, s
(psi)
10.0 6.5
25.0 11.0
40.0 17.5

Pertanyaan:
Tentukanlah parameter kuat geser tanah
Example 1
Direct Shear Test

20 c  2.5 psi
(20  2.5)
tan     0.365
48
Max. Shear Stress (psi)

15    tan 1 (0.365)  20

10

0
0 10 20 30 40 50
Normal Stress (psi)
Unconfined Compression
Test ASTM D-2166; AASHTO 208
1
 Untuk tanah lempung
 Contoh tanah silinder
 Tanpa tegangan
confining
(i.e. 3 = 0) 3 = 0
 Tegangan aksial = 1
Unconfined Compression Test
Keruntuhan terjadi oleh geser

1
Contoh
tanah
runtuh

3=0
Unconfined Compression Test
Interpretasi Data

1 

Bidang Bidang
vertikal horizontal

3=0 3 1 
Unconfined Compression Test
Data
l

l0
A0
Ac 
1   
P

Ac

qu  Unconfined Compression Strength


qu
Su  Undrained Shear Strngth 
2
Unconfined Compression Test

c=Su

qu= at failure
Unconfined Compression
Test Example 2
Diketahui:
Uji unconfined compression dengan hasil
seperti berikut.

Diminta:
Tentukanlah kuat geser undrained, Su
Unconfined Compression
Test Example 2
l
   0.1143
l0
A0 1.539
Ac    1.7376 in 2

1    (1  0.1143)
P 75.48
   43.45 psi
Ac 1.7376
Unconfined Compression
Test Example 2

Su= 21.7psi = 3128 psf qu= 43.45psi=6257 psf


Triaxial Compression Test

 Uji Unconfined compression 1


digunakan apabila  = 0
 Uji Triaxial compression adalah
lebih umum
 Contoh uji pertama ditekan 3
secara isotropis baru kemudian
ditekan dengan pembebanan
aksial
Triaxial
Compression
Test
Triaxial Compression Test
Triaxial Compression Test
2 Stages of Loading
3 1= 3+ 

3 3

Pemberian tekanan
confining Pemberian tekanan
aksial
Triaxial Compression Test
Interpretasi Data

1 


Bid. Vert.


3  3 1
Respon tanah terhadap beban
Tanah lempungan

Kondisi
Undrained!

•Tekanan air pori ekses langsung terjadi ketika dibebani


• Tekanan air pori tidak dapat ditentukan;u = u0+ue
•  tetap dalam nilai awalnya (S=100%, tanpa
drainage)
• Maka, gunakan S = Su ; c = Su and  = 0
Kuat geser tanah dalam kondisi
undrained dan drained ….

 Kondisi drained terjadi apabila laju


pembebanan lebih kecil dari laju pengaliran air
dari tanah
 Pengaliran pada pasir cepat; Maka di bawah
pengaruh pembebanan pada pasir berlaku
kondisi drained
 Kecuali: pemancangan tiang, pembebanan
gempa pada pasir
Kuat geser tanah dalam kondisi
undrained dan drained ….

 Pada lempung pengaliran tidak terjadi dengan


cepat; maka tekanan air pori tidak terdissipasi
dengan cepat
 Maka, pada lempung, kuat geser short-term
merupakan kondisi undrained
 Sedangkan kuat geser long-term merupakan
kondisi drained
Kuat geser dalam bentuk tegangan
efektif dan tegangan total

 Kuat geser dalam bentuk effective


stress
  u u pada tekanan hidrostatis

s  c    tan  

 Kuat geser dalam bentuk total stress

s  c   tan 
Kuat geser dalam bentuk
tegangan total; kondisi  = 0

 Kuat geser dalam bentuk of total stress

s  c   tan 
 Tanah kohesif dalam kondisi jenuh,  = 0.

su  c
Kondisi jenuh total
Kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb

Kuat
geser,
S

=0

c=Su

Tegangan normal, 
SHEARING STRENGTH
Example SH-#13-1
Undrained triaxial tests were performed on three 37 mm diameter adjacently
located specimens obtained from a 200 mm diameter sampler
Lateral pressure (kPa) 70 140 210
Vertical pressure (kPa) 220 290 360
Draw the Mohr circles from the test results.Determine cu and fu for the soil.
What type of soil is it?

70

Answer : cu = 75 kPa and fu = 0o


The soil is a saturated clay.
Triaxial Compression Test
Menentukan c and 


s  c   tan 


Triaxial Compression Test
Menentukan c and 
Triaxial Compression Test
Menentukan c and 

 Consolidated Undrained Test (CU-


Test)
 Consolidated Drained (CD-Test); juga
disebut “Drained Test”
Triaxial Compression Test
Menentukan c and 
l

l0
A0
Ac 
1   
P

Ac
PR

Anda mungkin juga menyukai