Anda di halaman 1dari 25

IT Service

Presentasi Tugas Kelompok


Group 5 :
Kang Ha Sung – 1901789193
Michael Putong – 1901788442
Muhamad Reza Darmawan - 1901789224
Syarifudin Zuhri - 1901788461
System Warehouse
Case Study informasi tentang
principle seperti,
jenis-jenis obat,
laporan stock obat-
obatan

Business Core :
Business Menyediakan stock obat-
Core obatan dari berbagai
principle yang kemudian
obat-obatan tersebut akan
di-distribusikan (dijual) ke
customer

system penjualan
yang dapat
menyediakan
laporan penjualan
Desain IT organization
manajemen infrastruktur
• Operation : menjaga dan memonitoring system berjalan dengan normal.
• Configuration :
• Server : mengkonfigurasi active directory, user management, DB management, Mail
management, Web Server management.
• Client : instalasi dan konfigurasi antivirus, shared file dan printer, antivirus, mail
client.
• Backup : melakukan redundancy perangkat (menyiapkan perangkat
cadangan untuk server dan network).
• Recovery : well trained personel yang cepat tanggap apabila terjadi
trouble.
• Security : menerapkan IPS dan IDS untuk mendeteksi dan mencegah
serangan.
Availability
Dikarenakan system yang akan digunakan berbasis web based yang
dapat diakses 24/7 dan waktu kerja perusahaan (senin-jum’at 8 jam,
sabtu 4 jam, minggu libur), maka availability yang ditawarkan (lower
availability) sebesar 98% dengan garansi availability (upper availability)
99.5%.
Days Time Frames Hours Down Time
1 week (7 days) 24 hours (24x7) = 168 hours
total hours 168 hours
lower level availability 98% x 168 hours = 165 hours 3 hours
upper level availability 99.5% x 168 hours = 167 hours 1 hours
change management
• Tahapan pertama :
membangun
kebutuhan untuk
melakukan
perubahan
(mengungkapkan
gap antara situasi
saat ini dengan
situasi yang
dikehendaki)
change management
• Tahapan kedua :
menciptakan visi
dan tujuan
perubahan
(menetapkan
sasaran/goals yang
lebih rinci dan
terukur/measureabl
e)
change management
• Tahapan ketiga :
mengelola
implementasi
proses perubahan
(menetapkan sistem
reward bagi
karyawan,
membuat anggaran
yang lebih pada
bagian yang bersifat
krusial, membuat
SOP yang lebih baru
dan lebih sesuai)
change management
• Tahapan keempat : memelihara
perubahan (membangun support sistem
bagi para change agent, mengembangkan
kompetensi dan perilaku yang baru yang
lebih sesuai dengan tujuan perubahan
yang hendak diraih).
storage management

• Storage. Sistem atau perangkat penyimpanan data yang terhubung langsung


atau terhubung melalui jaringan dengan server atau desktop/laptop.
Perangkat yang storage yang digunakan oleh Perusahaan XYZ adalah IBM
System Storage DS3524 dan Hitachi HDS VSP-G200 yang terhubung dengan
fibre channel. Masing-masing perangkat juga menyediakan software yang
dijadikan sebagai software storage management yaitu: DS Manager dan
Hitachi Storage Manager.
• Storage Connectivity. Perangkat yang menghubungkan perangkat
penyimpanan data (storage) dengan server atau desktop. Perangkat yang
digunakan oleh PT XYZ adalah IBM 2498 24 Port, Brocade 20 Port SAN Switch
Module for Blade Center, Fibre Channel SM for Blade Center.
• Backup Library. Menggunakan jasa pihak ketiga (third data center).
• Backup/Restore. Aplikasi untuk membuat dan me-restore backup data, yaitu
menggunakan Backup Exec dengan agent untuk Windows.
Planning ITSM PT XYZ

• Services Strategy (SS), meliputi perencanaan


strategis manajemen layanan dan
keterpaduan pelayanan dengan strategi
bisnis. Tahapan awal dalam penerapan model
strategi layanan TI adalah mendefinisikan
customer untuk layanan TI. Dengan
menentukan strategis untuk layanan dan
layanan untuk strategis bisnis, memahami
customer, memahami kesempatan,
melakukan klasifikasi dan visualisasi dari pola
dasar layanan model bisnis.
Planning ITSM PT XYZ

• Services Design (SD), outlines


desain dan pengembangan
layanan jasa dan proses
manajemen. Setelah melakukan
klasifikasi dan visualisasi pola dari
layanan, selanjutnya menentukan
tipe layanan
Planning ITSM PT XYZ

• Services Transition (ST),


mengilustrasikan bagaimana
persyaratan tahapan sebelumnya
(strategi dan desain) untuk layanan
yang berkelanjutan dan dapat
dipertahankan. Tahapan selanjutnya
yang dilakukan adalah pembuatan
portofolio layanan, yang berisi
katalog layanan, daftar layanan yang
sudah tidak terpakai/ usang dan
daftar perencanaan layanan.
Planning ITSM PT XYZ

• Services Operation (SO), meliputi penyampaian yang efektif


dan efisien dan dukungan layanan, juga menyediakan referensi
untuk kegiatan operasional dalam proses-proses lain.
Planning ITSM PT XYZ Services Operation (SO)

• SLM (Service Level Managemeng) bernegosiasi,


persetujuan dan dokumen target layanan TI yang tepat
serta representative untuk bisnis, memonitor dan
menghasilkan laporan untuk/ pada penyedia layanan
untuk persetujuan tingkat layanan. SLM adalah proses
vital untuk setiap organisasi penyedia layanan TI yang
bertanggungjawab untuk persetujuan dan dokumentasi
service level target dan tanggung jawab dalam Service
Level Aggrement (SLAs) dan Service Level Requirement
(SLRs), untuk setiap aktifitas dalam TI.
Planning ITSM PT XYZ Services Operation (SO)

• CM (Capacity Management) menyediakan focal point


untuk performa dan kapasitas yang berkaitan dengan
analisis dan perencanaan.
Planning ITSM PT XYZ Services Operation (SO)

• Availability Management Menyediakan titik


fokus untuk ketersediaan terkait analisis dan
perencanaan
Planning ITSM PT XYZ Services Operation (SO)

• Information Security Management (ISM) Penyesuaian


IT security dengan business security
Planning ITSM PT XYZ

• Continual Service Improvement (CSI), perbaikan layanan yang


berkelanjutan dan pengukuran kinerja proses yang diperlukan
untuk layanan. Langkah terakhir dalam tahapan ini adalah
persiapan unit TI untuk memastikan bahwa service strategy akan
berjalan dengan baik, meliputi aktivitas-aktivitas : strategic
assessment, seting tujuan, mengidentifikasi critical success
factor (CSF), prioritas investasi, menginformasikan
perkembangan, memetakan/ diferensiasi market space.
Memastikan layanan TI akan terus beroperasi sesuai dengan
persetujuan/ yang disepakati untuk perencanaan.
configuration and management asset PT XYZ
• Pihak yang terkait dalam proses SACM pada PT XYZ dapat dijelaskan
sebagai berikut
• Manajer aset layanan: mengelola siklus aset.
• Pengelola konfigurasi: mengatur siklus hidup dan semua yang terkait CI.
• Analis konfigurasi: menganalisis / mengusulkan lingkup proses aset dan
konfigurasi; melakukan kegiatan proses.
• Configuration Administrator / librariani: mengontrol tanda terima,
identifikasi, penyimpanan, dan penarikan semua CI yang didukung
(kontrol konten).
• Administrator CMS / Tools: memonitor kinerja dan kapasitas aset dan
sistem manajemen konfigurasi dan merekomendasikan peluang
peningkatan (kontrol teknis).
configuration and management asset PT XYZ

• Adapun perencaan
Definitive Media
Library yang berisi
informasi lisensi
maupun
dokumentasi
perubahan akan
diterapkan
configuration and management asset PT XYZ
Adapun penjelasan mengenai proses SACM yang akan
diterapkan adalah sebagai berikut :
• manajemen dan perencanaan: mendefinisikan tingkat
manajemen konfigurasi yang diperlukan untuk layanan
atau proyek perubahan;
• identifikasi konfigurasi: mendefinisikan tipe CI dan
pengelompokan, penamaan konvensi dll
• kontrol konfigurasi: memastikan ada mekanisme yang
memadai untuk mengendalikan CI sambil
mempertahankan record terkait semua perubahan untuk
memastikan tidak ada ketidakcocokan aslinya.
• accounting status dan pelaporan status: mempertahankan
status CI sebagaimana adanya kemajuan melalui status
diskritnya (mis. pengembangan, disetujui, langsung,
ditarik);
• verifikasi dan audit: memeriksa bahwa CI fisik nyata,
catatan dalam CMS sesuai dengan dunia nyata dan
dokumentasi itu akurat;
• manajemen informasi: salinan cadangan CMS harus
disimpan secara teratur dan aman. Dianjurkan untuk setiap
salinan disimpan di lokasi terpencil untuk sebagai backup
saat terjadi bencana.
Capacity Plan PT XYZ
Untuk proses capacity planning didasarkan pada 3 komponen yaitu
• Manajemen kapasitas bisnis : Sub-proses manajemen kapasitas bisnis
menganalisis pola bisnis aktivitas (PBK) yang berasal dari manajemen
permintaan. PBA ini menunjukkan keduanya volume pekerjaan dan
bagaimana volume ini berfluktuasi sepanjang waktu. Manajemen
kapasitas bisnis kemudian mengumpulkan informasi tentang aktivitas
bisnis baru semacam itu sebagai meluncurkan produk baru, merelokasi
departemen atau membuka fasilitas baru.
• Manajemen kapasitas layanan : Manajemen kapasitas layanan berusaha
untuk menghubungkan aktivitas bisnis dan layanan pemakaian.
Misalnya, penggunaan pusat panggilan dari layanan manajemen
hubungan pelanggan (CRM) mungkin tergantung pada jumlah
pelanggan, seberapa sering mereka memanggil dan informasi apa yang
mereka butuhkan. Hubungan antara faktor-faktor ini dan penggunaan
layanan CRM dapat dipetakan atau dimodelkan sehingga berdampak
pada bisnis perubahan aktivitas dapat diprediksi dalam hal kinerja
layanan (mis. Transaksi waktu respons) seiring waktu.
• Manajemen kapasitas komponen : Ketika manajemen kapasitas layanan
mengidentifikasi bahwa tingkat layanan akan turun di bawah ini target,
manajemen kapasitas Komponen adalah sub-proses yang bertanggung
jawab untuk mengidentifikasi perubahan yang diperlukan terhadap
infrastruktur teknis untuk mempertahankan layanan tingkat. Agar
sepenuhnya efektif, informasi konfigurasi perlu dipahami komponen
mana (butir konfigurasi) mendukung layanan mana.
Capacity Plan PT XYZ
Security Management PT XYZ
pihak yang terkait mengenai ISMS :
• MANAJEMEN AKSES : Manajemen akses adalah proses mengendalikan akses ke
data dan informasi untuk memastikan bahwa pengguna yang berwenang memiliki
akses yang tepat waktu sementara mencegah akses oleh pengguna yang tidak sah.
Proses manajemen akses mungkin menjadi tanggung jawabnya fungsi khusus
tetapi biasanya dilakukan oleh semua fungsi manajemen teknis dan aplikasi.
• MANAJEMEN FASILITAS – PENGENDALIAN AKSES FISIK :Manajemen keamanan
informasi mendefinisikan kebijakan kontrol akses, dan mengidentifikasi langkah-
langkah keamanan fisik yang diperlukan dan siapa yang harus memiliki akses ke
situs mana (misalnya pusat data). Manajemen fasilitas bertanggung jawab untuk
menegakkan kebijakan ini.
• Manajer Keamanan IT : Manajer keamanan IT bertanggung jawab untuk
menentukan keamanan informasi kebijakan dan penetapan ISMS. Setelah ini di
tempat, itu adalah tugas manajer keamanan TI untuk memastikan bahwa semua
kontrol yang tepat berada di tempat, orang-orang sadar akan kebijakan dan
tanggung jawab mereka dan bahwa sistem keamanan berfungsi dengan benar.
Manajer keamanan IT adalah titik fokus untuk semua masalah keamanan
• Tim Operasi Layanan : Tim operasi layanan bertanggung jawab untuk melakukan
kegiatan sehari-hari untuk mengelola keamanan operasional. Penting bahwa
peran-peran ini tetap terpisah dari manajemen keamanan untuk mencegah konflik
kepentingan. Peran operasi meliputi:
• policy dan pelaporan;
• memberikan dukungan dan bantuan teknis;
• mengelola kontrol keamanan;
• pemeriksaan dan pemeriksaan individu;
• memberikan pelatihan dan kesadaran;
• memastikan bahwa kontrol keamanan dirujuk dengan tepat dalam dokumentasi
operasional.

Anda mungkin juga menyukai