Pai 4
Pai 4
Si
Memilih Pasangan Hidup Dalam Islam
Pernikahaan
Pendidikan Anak
Kriteria Dasar : 4 hal
ْتَزَ َّو ُجوا اَل َود ُو ْدَ اَل َولُو ْدَ فإِنِْي ُم َكاثِرْ ِب ُك ُْم الَنِْبيَا َْء يَو َم
اَل ِقيَا َم ِْة
Nikahilah wanita yang banyak anak karena Aku berlomba
dengan nabi lain pada hari kiamat.
(HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibbam)
◦ Kesehatan Badan
◦ Intelektualitas
◦ Kejiwaan
◦ Kebersahajaan
◦ Kemampuan Mendidik Anak
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda
:
ْإذاْجاءكمْمنْترضونْدينهْوخلقهْفزوجوهْإال
تفعلوهْتكنْفتنةْفيْالرضْوفسادْكبير
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian
ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia.
Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi
dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi. Al Albani
berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan
lighoirihi)
Mendapatkan Informasi Dasar
Melihat Langsung
1) Ibu,
ْعلَيكُمْ أ ُ َّم َهاتُكُم
َ ُْح ِّر َمت
“Diharamkan atas kalian menikahi Ibu-ibu
kalian.”
َْوبَنَاتُكُم
“Dan anak-anak perempuan kalian.”
َْوأ َ َخ َواتُكُم
“Dan saudari-saudari kalian.”
Mencakup saudari sebapak dan seibu, saudari
sebapak saja maupun seibu saja.
4) Bibi dari pihak bapak,
ْع َّماتُكُم
َ َو
“Dan bibi-bibi (saudari bapak) kalian.”
َْو َخ َاَلتُكُم
“Dan bibi-bibi (saudari ibu) kalian.”
ِّْاُ اْلَخ
ُْ ََوبَن
“Dan keponakan-keponakan perempuan (anak
perempuannya saudara laki-laki) kalian.”
Mencakup anak perempuannya saudara laki-laki sebapak dan
seibu, saudara sebapak saja maupun seibu saja.
7) Keponakan (anak perempuannya saudara
perempuan),
ِّ اُ اْلُخ
ْت ُْ ََوبَن
“Dan keponakan-keponakan perempuan (anak
perempuannya saudara perempuan) kalian.”
ْن فَ ِّإن
َّْ الَّلتِّي َد َخلتُمْ ِّْب ِّه
َّ سائِّ ُك ُْم
َ ِّْوركُمْ ِّمنْ ن
ِّ الَّلتِّي فِّي ُح ُج َّ َو َربَائِّبُ ُك ُْم
ْعلَيكُم َْ ح َْ َن ف
َْ َّل ُجنَا َّْ لَمْ تَكُونُوا َد َخلتُمْ ِّب ِّه
ِّْ سا
َ ِّْن الن َْ َو ََلْ تَن ِّك ُحوا َما نَ َك
َْ ح آبَا ُؤكُمْ ِّم
َ َان
ِّْ غفُو ًرا َر
ح َْ ّللاَ ك
َّْ نَّْ َِّ إ َ ْن إِّ ََّْل َما ْقَد
َْ َسل َْ َوأَنْ تَج َمعُوا بَي
ِّْ ن اْلُختَي
ي ًما
“Dan diharamkan atas kalian menikahi dua wanita bersaudara
sekaligus, kecuali yang telah dilakukan di masa lampau,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
2) Bibi istri, baik dari bapaknya maupun ibunya.
Termasuk mahram sementara adalah bibi istri,
baik bibi dari pihak bapaknya atau ibunya. Maka
tidak dibenarkan bersentuhan atau berjabat
dengan ipar dan bibi istri, atau membuka aurat di
depannya, atau ikhtilat, atau menemani safar, dan
lain-lain yang dibolehkan bersama mahram
selamanya.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
Nikah Gantung : Ialah manakala setelah selesai akad nikah tidak diikuti
langsung dengan berumah tangga. Rumah tangganya ditangguhkan
karena ada reasoning tertentu.
Nikah shigar : Pernikahan dengan cara tukar adik tanpa mahar. Misalnya
Ahmad menikah dengan adik perempuan Ali, sedangkan Ali menikah
dengan adik perempuan Ahmad tanpa maskawin. Hukumnya haram,
kecuali memakai mahar.