Menifestasi:
(Levy, 2008)
Saraf Motorik:
Saraf Otonom:
Anhidrosis
Saraf Otonom:
GRADE Deskripsi
0 Tidak terdapat luka, gejala hanya seperti
nyeri
1 Ulkus dangkal atau superficial
2 Ulkus dalam
3 Ulkus dalam sampai mengenai tulang
4 Gangren telapak kaki
5 Gangren seluruh kaki
Sumber: Suriadi
(2015)
Klasifikasi Luka Diabetes menurut University of Texas
Grade 0 Grade 1 Grade 2 Grade 3
Stage A Pre/post Luka Luka Luka
ulderasi, superfisial, menembus menembus
dengan tidak ke tendon ke tulang
jaringan melibatkan atau kapsul atau sendi
epitel yang tendon atau tulang
lengkap tulang
Tes dengan
Monofilament 5.07; 10g
Tes Reflek
Pergelangan Kaki
12 Titik Lokasi Monofilament Test
TES PENGKAJIAN KAKI
2. Tes untuk menguji gangguan vaskular karena iskemik
Oedema Indurationn
Hyperpigmentation Erythema
Maceration Undefined
Unattached
Granulation tissue
Red ring
Pus
Perawatan Luka Diabetes ...
B. Bandage / Dressing (penentuan Jenis Balutan)
Melindungi luka dari trauma dan infeksi. Kondisi lembab
dapat meningkatkan reepitelisasi 50% dibanding luka kering.
Prinsip pemilihan balutan:
1. Balutan yang dapat mempertahankan kondisi luka tetap
lembab
2. Balutan yang berdasarkan evaluasi klinis.
3. Balutan yang dapat mempertahankan kulit sekitar luka tetap
kering.
4. Balutan yang dapat mengontrol eksudat
5. Balutan yang mudah digunakan dan tidak perlu sering
diganti.
6. Balutan yang dapat mengisi tiap rongga dalam luka,
sehingga mencegah peningkatan invasi bakteri
7. Efektivitas biaya untuk balutan dalam perawatan luka
Perawatan Luka Diabetes.....
C. Care and Close (Perawatan dan Penutupan Luka)
Mengatasi perdarahan, mengeluarkan benda asing,
menyediakan temperatur, kelembaban, dan keasaman/pH dalam
proses penyembuhan luka.
1. Debridemen; sharp, mekanik, kimia, autolitik (Berman, 2008)
2. Pembersihan luka; mengeluarkan debris organik,
menghilangkan eksudat.
3. Pembalutan, tujuannya:
a. Melindungi luka dari trauma mekanik dan kontaminasi
bakteri.
b. Mempertahankan keadaan lembab
c. Menyerap drain dan debris luka
d. Mencegah hemoragi
e. Imobilisasi luka
Perawatan Luka Diabetes
D. Documentation (dokumentasi)
menggunakan format pengkajian luka yang sudah
ada, meliputi pencatatan hasil observasi, foto luka lengkap
tanggal dilakukan perawatan. Beberapa format pengkajian
luka:
1. Pengkajian luka Barbara Bates – Jensen (1990)
2. Pengkajian Luka SIGNTED (size, inflammation/infection,
granulation, necrotic tissue, tunneling, edge, dept), dirancang
oleh Suriadi (2015)
3. Pengkajian Luka MUNGS (maseration, undefined/unattached,
necrotic, granulation, size) SCORE, dikembangkan oleh Suriadi
(2015).
4. Pengkajian Luka LUMT (Leg Ulcer Measurement Tool), Miller
dan Sandison (2009)
Perawatan Luka Diabetes .....
E. Evaluation
Monitoring luka diabetes dilakukan secara konsisten
sehingga mendapatkan informasi tambahan untuk
dikumpulkan, dianalisa, dan digunakan bagi perkembangan
rencana perawatan luka selanjutnya, dengan pertimbangan
aspek lain misalnya faktor-faktor yang mempengaruhi
penyembuhan luka.
Penatalaksaan Luka Diabetes
1. Perawatan luka; debrimang kalus yang tebal dan
jaringan nekrotik
2. Kontrol gula darah
3. Kurangi tekanan pada kaki; istirahat total dari kaki
4. Olah raga/aktivitas yang sesuai
5. Kontrol edema
6. Pengobatan infeksi
7. Perbaiki pola hidup
(Suriadi, 2015; Kuswandi, 2013)
Mayusef Sukmana/Education Program Certified Wound
12/12/2018
Care Specialist
39
HATUR NUHUN