Anda di halaman 1dari 17

Kimia

dalam
AIR
Dr. Yuni K. Krisnandi
KBI Kimia Anorganik
Sifat fisika dan kimia AIR

• Air memiliki rumus kimia H2O


• Cairan tidak berwarna, tidak
berasa
• TAPI air biasanya mengandung
sejumlah kecil CO2 dalm udara,
sehingga rasanya menjadi agak
Kristal dari molekul air
asam  tidak sehat
H2O Zat Menakjubkan
• Air adalah pelarut yang sangat penting.
– Pelarut yang universal (Universal solvent)
– Pelarut Biologis (Biological solvent)
– Cair (Liquid, not a gas, at room T and normal P)
– Ukurannya kecil (Small size)
– BJ nya lebih besar dari es (Density of water is greater
than ice)
– Mempunyai ikatan hidrogen (Hydrogen Bonding)
– Sangat Polar (Very polar)
– Titik Didihnya tinggi (High boiling point =100 °C)
– Mempunyai Tegangan Permukaan Tinggi
– Sangat Transparan (dapat dilalui cahaya untuk
fotosintesa tanaman dalam air)
– Mempunyai Kapasitas Panas Tinggi (Heat Capacity)
Sifat-sifat air
Nama umum water
Alternative names Aqua, dihydrogen monoxide, oxane,
hydroxic acid, hydrogen hydroxide

Rumus molekul H2O


Berat molekul 18.0153 g/mol
Kerapatan dan fasa 1.000 g/cm3, liquid
0.917 g/cm3, solid
Titik leleh 0 °C (273.15 K) (32 ºF)
Titik didih 100 °C (373.15 K) (212ºF)
Kapasitas panas spesifik (liquid) 4184 J/(kg·K)
Entalpi pembentukan standar ΔfH0 (liquid) = –286.0 kJ/mol
ΔfH0 (gas) = –242.0 kJ/mol
Panas penguapan ΔHvap = 2258.6 J/g or 40.7 kJ/mol
Panas fusi ΔHfus = 333.5 J/g or 6.0 kJ/mol
Kerapatan air dan es

Kerapatan air lebih besar daripada es


Warna
• Air menyerap dengan kuat
radiasi inframerah (IR). IR
letaknya dekat dengan cahaya
merah pada spektrum, sejumlah
kecil warna merah juga terserap.
Akibatnya  air kelihatan
berwarna kebiruan bila
jumlahnya cukup banyak  air
danau
• Warna air dapat berubah
bergantung dari pengotornya:
– Limestone  hijau tosca
– Besi mengubah warna air menjadi
merah/coklat
– Senyawa tembaga  biru yg nyata
– Alga  hijau
Pelarutan
• Air adalah pelarut yang sangat baik  melarutkan
berbagai jenis senyawaan.
• Senyawan yang sangat larut dalam air disebut senyawa
"hydrophilic" (suka-air)  garam
• Senyawaan yang bercampur dengan air disebut
senyawa "hydrophobic" (takut-air)  minyak dan lemak
• Kemampuan untuk bercampur dengan air ditentukan
dari: senyawaan tsb memiliki gaya yang dapat setara
atau melebihi gaya tarik-menarik (attractive forces) antar
molekul air.
Bila tidak, molekul senyawa tersebut akan terdorong ("
pushed out“) dari molekul2 air dan tidak akan larut.
• Senyawaan yang larut dalam air dikenal sebagai
"aqueous".
Gaya Kohesi dan Adhesi

• Gaya Kohesi ??
• Gaya Adhesi??
• Embun menempel di sarang laba-
laba      
• Tegangan permukaan dari air
memungkinkan terbentuknya
tetesan air yg lebih besar
• Molekul air dapat bergabung
dengan molekul air lainnya
 Kohesi karena molekul air
bersifat polar
• Karena sifat polarnya, air juga
dapat menempel pada benda lain
 Adhesi
Tegangan permukaan
• Air memiliki tegangan permukaan
yang besar karena kohesi yang kuat
antara molekul-molekul air.
• Contoh:
Air bergabung membentuk tetes air
ketika diletakkan pada permukaan
yang nonsoluble seperti polietilena
• Pada permukaan gelas yang sangat
bersih, air akan membentuk lapisan
tipis, krena gaya molekuler antara
gelas dan air (adhesi) lebih kuat
daripada kohesi
• Dalam sel biologis, air berinteraksi
dengan permukaan membran dan
protein yang bersifat hidrofilik
• Aplikasi dari modifikasi tegangan
permukaan air????
Efek Kapiler

• Efek kapiler (gerakan kapiler) adalah Pipa


kemampuan dari suatu material untuk Plastik
menarik air ke arah atas melawan gaya
gravitasi.
• Hal ini terjadi ketika gaya adhesi
intrmolekuler antara cairan dan padatan
lebih kuat dari gaya kohesi antara molekul-
molekul cairan, Pipa
• Efek ini menyebabkan concave meniscus Kaca
terbentukdimana cairan kontak dengan
permukaan yang vertikal.
• Contoh dari fenomena efek kapiler??
Hantaran listrik
• Salah kaprah yang umum tentang air:
Air adalah penghantar listrik yang sangat baik, dengan
resiko orang terkena ‘stroom’
• Semua sifat listrik yang terlihat dari air sebetulnya
disebabkan oleh ion-ion garam dan karbondioksida yang
terlarut di dalamnya.
• Air MeMang swa-ionisasi: 2H2O  H3O+ + OH-
TAPI arus listrik yang dihasilkan belum cukup untuk
melakukan kerja
atau berbahaya
• Air murni dapat pula dielektrolisis menjadi O2(g) dan H2(g),
tapi tanpa adanya ion-ion terlarut, proses ini berjalan
sangat lambat dan sangat sedikit arus yg terbentuk.
Siklus air
(water cycle / hidrologic cycle)
Kegunaan Air
Air Minum
• Air untuk minum umumnya berasal dari Air Permuka-
an (surface water) atau dari Air Tanah (ground water).
• Surface water – danau, sungai dan cadangan air lain-
nya di permukaan Bumi.
 Umumnya Air mengandung zat-zat yang harus
dihilangkan sebelum dijadikan air minum.
• Ground water – air yang di pompa (melalui pengebor-
an) dari dalam tanah.
 umumnya bebas dari kandungan zat
berbahaya, namun tidak selalu bersih.
Cl- 55.04 wt% Na+ 30.61 wt%
Air laut SO42- 7.68 wt% Mg2+ 3.69 wt%

Ca2+ 1.16 wt.% K+ 1.10 wt.%

Gas terlarut (N2, O2, CO2, dan gas


runutan)
Pencemaran Air • Meningkatnya nutrisi (fosfat, nitrat)
dalam air dapat menyebabkan
eutrofikasi
• Sampah organik seperti air got/parit
sewage dan pertanian menyebabkan
kebutuhan oksigen yang tinggi 
defisiensi oksigen  mengganggu
ekosistem
• Air buangan wastewater industri
mengandung berbagai jenis pollutan,
diantaranya: logam berat, racun
organik, minyak, nutrisi dan padatan
• Buangan dapat pula beruap efek
panas, terutama dari pembangkit
tenaga listrik  akan mengurangi
jumlah oksigen yang tersedia di air
• Pembuangan SO2 (pembakaran
bahan bakar fosil dengan kadar S
tinggi) menyebabkan HUJAN ASAM
Daftar Pustaka
• Environmental chemistry textbooks
• Basic chemistry textbooks
• http://en.wikipedia.org/wiki/Water
• http://fusionanomaly.net/water.html
• http://www.usask.ca/geology/classes/geol
206/geol206rr2.html

Anda mungkin juga menyukai