Anda di halaman 1dari 76

BIOKIMIA

UNTUK MATA KULIAH BIOLOGI


DASAR KEBIDANAN
Dr. Santi widiasari
Tujuan Pembelajaran Khusus

• Memahami struktur dan metabolisme protein,


karbohidrat, lipid dan mineral
POKOK BAHASAN
• Aspek Dasar Biokimia
• Protein
• Karbohidrat
• Lipid
• Mineral
1. Protein :

• a. Pengertian
• b. Fungsi
• c. Struktur
• d. Metabolisme
• e. Sintesis dan degradasi
Pengertian Protein

• Protein merupakan salah satu


biomolekul raksasa, selain polisakarida ,
lipid , dan polinukleotida.

• Merupakan penyusun utama semua


makhluk hidup.

• Pada manusia protein menyumbang dari


20% berat total tubuh.

• Protein ibaratnya seperti sebuah mesin,


mesin yang menjaga dan menjalankan
fungsi tubuh semua makhluk hidup
Definisi Protein

senyawa organik komplek berbobot


molekul besar yang terdiri dari asam
amino yang dihubungkan satu sama
lain dengan ikatan peptida. Molekul
protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor.
Sumber-sumber protein

 Daging serta Daging unggas


 Ikan dan telur
 Serangga
 Produk susu
 Biji dan kacang-kacangan
 Produk kedelai
 ekstrak jamur.
Metabolisme
Protein/asam amino
Unit dasar
struktur Protein

• Asam amino
• Suatu asam amino- terdiri dari:
1. Atom C α
2. gugus amino
3. gugus karboksil
4. atom H
5. gugus R tertentu (berbeda untuk tiap AA)
Struktur Asam Amino
Macam Asam Amino

 Ada 20 macam asam amino, yang


masing-masing di tentukan oleh jenis
gugus R atau rantai samping dari asam
amino. Jika gugus R berbeda maka
jenis asam amino berbeda.
Gugus R pada
asam amino

Gugus R yang berbeda-beda akan


menentukan:
1. Struktur
2. Ukuran
3. Muatan elektrik
4. Sifat kelarutan di dalam air
Asam amino
(aspek kepentingan dalam tubuh)

1. Asam amino essensial  AA yg tidak dapat


disintesis dari tubuh; tersedia dalam makanan.
2. Asam amino semi essensial  AA yg walau
disintesis dalam tubuh, ttp tdk memenuhi
kebutuhan tubuh.
3. Asam amino non essensial  AA yg
diperlukan dan disintesis tubuh manusia,
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan tubuh
Asam amino

 Asam amino esensial


 Arginine, histidine, isoleucine, leucine,
lysine, methionine, phenylalanine,
threonine, tryptophan, valine
 Asam amino non esensial
 Alanine, asparagine, aspartate, cysteine,
glutamat, glutamine, glycine, proline,
serine, tyrosine
Biosintesis AA

 AA essensial didapatkan dalam makanan


sehari-hari.
 AA non essensial disintesis mikroorganisme
dari AA essensial dan senyawa
amfibolik
Fungsi biologis asama amino
adalah sebagai berikut:
 Bahan utama penyusun protein.
 Pertumbuhan
 Pemeliharaan tubuh
 Beberapa asam amino bertindak
sebagai neurotransmitter dan beberapa
bertindak sebagai awal bahan untuk
biosintesis neurotransmitter, hormon,
dan senyawa biokimia penting lainnya.
Fungsi biologis asama amino
adalah sebagai berikut:
 Asam amino dapat dimetabolisme
untuk menghasilkan energi setelah
cadangan karbohidrat dan lemak habis.
Absorpsi Asam
Amino

Asam amino yg
terbentuk di usus
akan diabsorpsi
dan dibawa oleh
peredaran darah
ke dalam sel-sel
tubuh.
Pencernaan

 Perubahan kimia dalam proses


pencernaan dilakukan dengan bantuan
enzim-enzim saluran pencernaan yang
mengkatalisis hidrolisis :
 Protein menjadi asam amino
 Pati menjadi monosakarida
 Triasilgliserol menjadi monoasilgliserol,
gliserol dan asam lemak.
Pencernaan Protein

Protein yang masuk ke dalam mulut


Proses mengunyah

Masuk ke dalam lambung


Enzim pepsin bersama HCl ->
proteosa dan pepton
Pencernaan Protein

Isi lambung masuk dalam duodenum


Sekresi pankreas dan empedu mengubah
pH menjadi alkali

Getah pankreas yang mengandung enzim


tripsin dan kimotripsin -> polipeptida
Pencernaan Protein

 Getah pankreas juga mengandung


enzim peptidase
 Karboksipeptidase
 menghidrolisis ikatan peptida terminal pada
ujung karboksil rantai polipeptida
 Aminopeptidase dan Dipeptidase
 memecahkan ikatan peptida terminal pada
ujung amino bebas rantai polipeptida
Pencernaan Protein

Isi duodenum
Getah usus yang disekresi oleh kelenjar
Brunner dan Lieberkuhn juga
mengandung enzim aminopeptidase dan
dipeptidase

Proses hidrolisis peptida -> asam amino


Perncernaan Protein

Asam amino di absorbsi oleh


mukosa usus halus

Asam amino masuk ke dalam


sirkulasi darah
Metabolisme Asam Amino

Katabolisme :
1. Katabolisme nitrogen asam amino  urea
2. Katabolime kerangka karbon asam amino
senyawa amfibolik
Anabolisme:
1. Sintesis protein  asam amino esensial
2. Pembentukan produk khusus
Katabolisme Komponen nitrogen
asam amino (reaksi deaminasi)
Di hepar , amoniak didetoksikasi menjadi urea,
selanjutnya urea diekskresikan melalui ginjal.
Pembentukan urea dari amoniak berlangsung
melalui Siklus Urea .
Apabila asam amino dari makanan berlebihan
(Melebihi kebutuhan tubuh untuk sintesis
protein,produk khusus dll) maka
kelebihan/sisanya tak dapat ditimbun
Jadi diubah menjadi lemak sebagai cadangan
kalori tubuh.
METABOLISME
ASAM NUKLEAT
NUKLEOPROTEIN
• Nukleoprotein → asam nukleat + protein
• Asam nukleat → gabungan nukleotida
• Nukleotida → nukleosida + asam fosfat
• Nukleosida → basa purin/pirimidin + pentosa
• Hidrolisis nukleoprotein → protein, asam
fosfat, pentosa, basa purin atau basa pirimidin
NUKLEOPROTEIN

protein

NUKLEOPROTEIN nukleotida

asam nukleat asam fosfat

Nukleotida pentosa

nukleosida
basa
purin/pirimidin
NUKLEOPROTEIN

protein,

basa purin / basa


NUKLEOPROTEIN asam fosfat
pirimidin

pentosa
PURIN DAN PIRIMIDIN
• Inti Purin dan Pirimidin adalah inti dari
senyawa komponen molekul nukleotida asam
nukleat RNA dan DNA
• Derivat Purin berupa senyawa: Adenin dan
Guanin
• Derivat Pirimidin berupa senyawa: sitosin,
urasil dan timin
Struktur basa pada asam nukleat
Overview metabolisme asam nukleat
KATABOLISME PURIN
• Adenosin → Inosin → Hiposantin → Santin →
Asam Urat
• Guanosin → Guanin → Santin → Asam Urat
• Santin oksidase adalah enzim yang merubah
santin → asam urat, enzim tsb banyak
terdapat di: hati, ginjal, usus halus
• Penyakit Gout (pirai) ditandai oleh tingginya
asam urat dalam tubuh, sehingga terjadi
penimbunan dibawah kulit berbentuk tophi
KATABOLISME PIRIMIDIN
• Sitosin → Urasil → Dihidrourasil → Asam β
ureidopropionat → CO2 + NH3
• Timin → Dihidrotimin → Asam β
ureidoisobutirat → CO2 + NH3
• Katabolisme pirimidin terutama berlangsung
di hati
Katabolisme Purin
Hasil akhir: asam urat
Guanin & hipoxantin  xantin asam urat
Gout
Jika produksi purin meningkat atau ekskresi
menurun penumpukan asam urat dalam
darah → penyakit Gout
• penyakit di mana terjadi penumpukan
asam urat dalam tubuh secara berlebihan,
baik akibat produksi yang meningkat, atau
pembuangan melalui ginjal yang menurun,
atau akibat peningkatan asupan makanan
kaya purin.
• Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh
akan asam urat karena kadarnya yang tinggi.
• 2. Karbohidrat :
• a. Pengertian
• b. Fungsi
• c. Struktur
• d. Metabolisme
• e. Sintesis dan degradasi
METABOLISME
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
• Berasal dari kata karbon dan air. (ada
atom .............)
• Rumus umum
Cn(H2O)n atau .................
Senyawa karbon yang mengandung
sejumlah besar gugus hidroksil.
(............)
Klasifikasi KH
(berdasarkan jumlah unit gula dalam
rantai )

Monosakarida, Di sakarida, Oligosakarida


dan Polisakarida.

Monosakarida berikatan satu sama lain


melalui ikatan glikosida,(ikatan ...................)
Klasifikasi Monosakarida
Lokasi gugus C=O

terdapat 2 derivat :
1. Aldehid disebut polihidroksialdehid atau
aldosa) R COH.
2. Keton disebut polihidroksiketon atau
ketosa R CO R’
Klasifikasi Monosakarida
jumlah atom C

1. Triosa /Gliseraldehid
/Dihidroksi aseton
(tersusun atas 3 atom C).
2. Tetrosa / Treosa, Eritrosa/
Eritrulosa
3. Pentosa/ribosa,arabinosa,
Xilosa / xilulosa,ribulosa.
4. Heksosa/ glukosa,
galaktosa,manosa/fruktosa
Struktur Cincin Monosakarida
Contoh soal
(CnH2nOn)
Definisi karbohidrat

Karbohidrat adalah kelompok senyawa yang


mengandung unsur C, H, dan O. senyawa-
senyawa karbohidrat memiliki sifat pereduksi
karena adanya gugus karbonil dalam bentuk
aldehida atau keton.
Umumnya karbohidrat memiliki rumus empiris
Cn(H2O)n dengan perbandingan C : H : O adalah 1
:2:1
Contoh : Glukosa C6 H12 O6 dapat ditulis C6(H2O)6
Klasifikasi Karbohidrat

Berdasarkan kompleksitas / Jumlah unit gula


• Monosakarida (gula sederhana)
• Oligosakarida
• Polisakarida
MONOSAKARIDA
• Yaitu karbohidrat yang terdiri dari 1 unit
polihidroksi aldehida atau keton.
• Monosakarida yang paling banyak di alam
adalah D-Glukosa-6-karbon
• Contoh: glukosa, fruktosa, ribosa,
deoksiribosa, galaktosa dan manosa
 Oligos: sedikit (bahasa yunani)
 Terdiri dari rantai pendek unit monosakarida
yang digabungkan bersama-sama oleh ikatan
kovalen
 Dalam banyak hal pengolongan oligoskarida
dikelompokkan kedalam klasifikasi disakarida
 Sukrosa (C12H22O ) :
11 berasal dari unit
monosakarida (glukosa + fruktosa)
 Laktosa (C12H22O ) :
11 berasal dari unit
monosakarida (glukosa + galaktosa)
 Maltosa (C12H22O ) :
11 berasal dari uni
monosakarida (glukosa +glukosa)
 Terdiri dari rantai panjang yang mempunyai
ratusan atau ribuan unit monosakarida
dengan dihubungkan oleh ikatan glikosidik
 Contoh umum polisakarida: selulosa,
glikogen dan pati
 Polisakarida yang paling banyak ditemukan
pada tanaman adalah pati dan selulosa yang
terdiri dari unit berulang D-glukosa tetapi
senyawa-semyawa ini berbeda dalam hal
cara unit D-glukosa diikatkan satu dengan
yang lain
  menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yang
kemudian diubah menjadi energi.
 Glukosa memegang peranan sentral dalam
metabolisme karbohidrat,krn jaringan tertentu
hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti
sel darah merah serta sebagian besar otak dan
sistem saraf.
55
 Adalah sintesis glikogen yang berasal dari
glukosa dalam keadaan glukosa tersebut
berlebih yang tertimbun didalam tubuh
 Adapun reaksi yang berkaitan dengan
glikogenesis adalah glikogenolisi yaitu
pemecahan secara berurutan glikogen dalam
jaringan tubuh hewan dan manusia.
Piruvat diubah menjadi asam laktat, etanol, dan
sebagian asetat. Asetat khususnya asetil koenzim-A
dapat
diolah lebih lanjut dalam suatu proses siklis yang
disebut
lingkaran trikarboksilat. Hal itu dikemukakan oleh
Krebs
(1937), sehingga disebut juga Daur Krebs

* 57
58
Proses Respirasi

59
Proses Respirasi

60
 KESIMPULAN
 Karbohodrat memiliki 3 golongan yaitu
(monosakarida, disakarida, dan polisakarida)
 Metabolisme terdiri dari 2 tahapan
(anabolisme dan katabolisme)
Tahapan respirasi meliputi 3 cara yaitu:
Glikolisis, siklus krebs (anaerob) dan transfer
elektron (aerob)
Glikolisis terjadi dalam sitosol
Siklus kreb terjadi dalam matriks mitokondria

61
METABOLISME
Keseluruhan reaksi yang terjadi di dalam sel
Proses-proses kimia yang terjadi di dalam
tubuh makhluk hidup/sel, yang bekerja secara
enzimatis.
Ada 3 Lintasan metabolisme yaitu:

1. Lintasan anabolik (pembentukan),


2. Lintasan katabolik (pemecahan),
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)
Katabolisme karbohidrat
• Karbohidrat siap dikatabolisme menjadi
energi jika berbentuk monosakarida.
• Energi yang dihasilkan berupa
Adenosin trifosfat (ATP).
• Proses pemecahan makanan dari bentuk
komplek menjadi bentuk sederhana atau
dari polisakarida dirubah menjadi
monosakarida.
Anabolisme karbohidrat

(jalur sintesis /endorgenik)


 menggabungkan molekul-molekul kecil
menjadi makromolekul yang lebih kompleks;
memerlukan energi yang disuplai dari
hidrolisis ATP
Pengaturan metabolisme KH
dilakukan melalui

Sistem-sistem yang berpengaruh pada


kadar gula dalam darah
Pengaturan metabolisme KH melalui
sistem-sistem yang berpengaruh pada
kadar gula dalam darah

 Adanya perubahan kadar subtrat di dalam


darah (lgs/tdk lgs) dpt digunakan utk menyatakan
adanya perubahan metabolisme yang berlangsung
di dalam jaringan tubuh
 Gula darah berasal dari :
1. Makanan sehari-hari
2. Senyawa glukogenik
3. Glikogen di hati dan otot
1 Pengaturan metabolisme KH melalui kadar gula
dalam darah yang berasal dari Makanan
sehari-hari

• Sebagian besar KH (glukosa, galaktosa dan


fruktosa.
• Setelah dicerna diserap dan ditransfer ke
hati.
• Di hati , galaktosa dan fruktosa segera di
ubah menjadi glukosa untuk kemudian
didistribusikan melalui sirkulasi darah dan
ke jaringan –jaringan yang memerlukannya.
2 Pengaturan metabolisme KH melalui kadar
gula dalam darah yang berasal dari Senyawa
Glukogenik

Jika glukosa dari diet/makanan tak tersedia


dan cadangan glikogen juga habis, maka
sumber energi non karbohidrat yaitu lipid
dan protein harus digunakan.
Pembentukan glukosa baru dari senyawa non
karbohidratglukoneogenesis
Overview of carbohydrate metabolism
3 Pengaturan metabolisme KH melalui kadar
gula dalam darah yang berasal dari Glikogen hati
dan otot

• Glikogenolisis dan Glikogenesis 


kestabilan gula darah.
Glikogenolisis. ( katabolisme)

Proses Jika glukosa dari diet tidak dapat


mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus
dipecah untuk mendapatkan glukosa sebagai
sumber energi.
Glikogenesis.
anabolisme

Tahap pertama pemecahan glukosa


(glikolisis) menjadi piruvat. dioksidasi
menjadi asetil KoA. masuk ke dalam
rangkaian siklus asam sitrat untuk
dikatabolisir menjadi energi.
Jika glukosa melampaui kebutuhan energi,
maka kelebihan glukosa yang ada akan
disimpan dalam bentuk glikogen.
Metabolisme Glikogen
• Glikogen otot berfungsi sebagai sumber heksosa yang
tersedia dengan mudah untuk proses glikolisis di dalam
otot itu sendiri.
• Glikogen hati sangat berhubungan dengan simpanan dan
pengiriman heksosa keluar untuk mempertahankan
kadar glukosa darah, khususnya pada saat di antara
waktu makan.
• Setelah 12-18 jam puasa, hampir semua simpanan
glikogen hati terkuras habis. Tetapi glikogen otot hanya
terkuras secara bermakna setelah seseorang melakukan
olahraga yang berat dan lama.
• Konsentrasi glukosa darah normal
= 80 – 120 mg / 100 ml.(3-7 mmol/L)
Setelah makan  glukosa darah naik hingga
120-130 mg /100 ml  turun menjadi normal.
• Dalam keadaan puasa glukosa darah
 60 – 70 mg / 100 ml.
(hipoglikemik < kadar normal > hiperglikemik.
Hiperglikemik (melewati ambang ginjal 170
atau 180 mg  glukosuria.
• Glukosa darah turun dibawah 1,5 mmol / L
 otak fungsi otak terganggu  koma 
kematian.
Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi
karbohidrat
• mengubah karbohidrat menjadi ikatan-
ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa
dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh
pembuluh darah melalui dinding usus
halus.
• Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai
di mulut dan berakhir di usus halus.
• Sifat diet atau makanan menentukan pola
dasar metabolisme di dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai