Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL ANALISIS FARMASI

Pembuatan Jeluang (Jerami Plastic-Affordable and Degradable) dari Selulosa Jerami Padi (Oryza
sativa)

NAMA KELOMPOK II

1. Intan Ningtyas Sariasih (K1A016024)


2. Septia Budi Utami (K1A016048)
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara tidak sadar, manusia memang telah tergantung pada penggunaan plastik, khususnya plastik sintetis
sangat luas terutama dalam hal kegunaannya sebagai bahan pengemas. Alasan penggunaan plastik sintetis yang
meluas, dikarenakan sifatnya yang kuat, tahan air, tidak mudah rapuh, stabil, simple, fleksibel (mengikuti bentuk
produk), transparan, tidak mudah pecah, dapat dikombinasikan dengan kemasan lain, dan tidak korosif. Akan tetapi,
plastik sintetis juga memiliki beberapa kekurangan antara lain, tidak tahan panas, dapat menyebabkan kontaminasi
pada produk khususnya makanan melalui migrasi komponen penyusunnya sehingga berbahaya bagi kesehatan
konsumen.

Meninjau besarnya dampak negatif yang ditimbulkan oleh sampah plastik, maka diperlakukan alternatif
untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya dengan mengembangkan bioplastik. Salah satu contohnya adalah
selulosa dari jerami padi. Jerami merupakan limbah dari tanaman padi yang mengandung selulosa sebanyak 37,71%.
Masyarakat Lombok yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani biasanya tidak pernah memanfaatkan
limbah jerami secara optimal. Oleh karena itu, peneliti ingin memanfaatkan kelimpahan jerami padi di Lombok yang
belum dimanfaatkan secara optimal untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik.
2. Rumusan Masalah 4. Manfaat

• Bagaimana teknik pembuatan


3. Tujuan
bioplatik dari selulosa jerami
padi?
• Untuk mengetahui teknik
• Bagaimana karakteristik
pembuatan dari selulosa jerami
bioplastik yang dihasilkan dari
padi.
selulosa jerami padi?
• Untuk mengetahui
karakteristik yang dihasilkan
dari selulosa jerami padi.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Plastik
B. Bioplastik
Prosedur Kerja

Kalibrasi Spektrofotometer Infra Merah


Alat Spektrofotometer
• Dibuat spektrum dari baku pembanding dengan film polistirena untuk kisaran panjang
gelombang 4000 cm-1 – 650 cm-1

• Dibaca frekuensi dari puncak-puncak yang diperoleh

• Dibandingkan dengan frekuensi tabel

• Dibuat kurva kalibrasi antara kesalahan frekuensi dengan frekuensi eksperimental

Hasil
Preparasi Sampel dengan Teknik Cakram KBr

Sampel (Sanmol + KBr bubuk)

• Diambil sedikit (1:99)

• Digerus dengan mortar sampai homogeny

Hasil

• Dimasukkan campuran sanmol dan KBr kedalam cetakan pellet

• Cetakan pellet dimasukkan ke handy press

• Cetakan pellet disetting dari nomer 1, baru ke nomer 12 (dari tekanan rendah ke tekanan tinggi)

• Handy press ditekan dan didiamkan selama ±20 detik

• Dibuka handy press dan cetakan pellet dilepas

• Dilihat hasil yang diperoleh

Hasil (harus transparan/bening)


8
Identifikasi Gugus Fungsi Parasetamol

Sampel (pelet Sanmol)


• Dimasukkan kedalam alat FTIR Spectrum One Perkin Elmer
• Di komputer, diklik sampel
• Ditulis nama sampel
• Diklik scan untuk analisis sampel
Hasil

9
Hasil Pengamatan
1. Struktur Parasetamol

Gambar 1.2. Paracetamol/Acetaminofen

10
2. Kurva Analisis Spektrum FTIR Parasetamol
3. Tabel Gugus Fungsi dan Rentang Bilangan Gelombang (Skoog, 1998)

Spektrum IR Sampel Dugaan Gugus Fungsi Rentang Gelombang


1439,86 cm-1
1564,56 cm-1 C = C (Cincin aromatik) 1400-1600 cm-1
1507,83 cm-1
1655,52 cm-1 C = O (Amida) 1640-1680 cm-1
2881,29 cm-1 C – H (Alkana) 2850-3000 cm-1
2923,46 cm-1
3035,96 cm-1 C – H (Cincin aromatik) 3000-3100 cm-1
3166,01 cm-1 N – H (Amina) 3140-3320 cm-1
3326,71 cm-1 O – H (Alkohol) 3200-3600 cm-1
Pembahasan
Pengenalan Alat Spektrofotometer Fourier Transfer Infrared (FTIR)
Tujuan: memahami prinsip kerja spektrofotometer ftir dan mengetahui tujuan kalibrasi alat ftir

• Prinsip kerja ftir yaitu rentang radiasi elektromagnetik yang berkisar antara 400 cm-1 dan 4000 cm-1 (2.500-20.000 nm)
dilewatkan pada suatu sampel kemudian akan diserap oleh ikatan – ikatan molekul di dalam sampel sehingga molekul tersebut
meregang atau bisa jadi menekuk. Panjang gelombang yang diserap merupakan ciri khas ikatan dari senyawa yang
menyerapnya(Watson,2009).

• Kalibrasi FTIR dilakukan pertama dengan membuka software FTIR dan ditunggu hingga background selesai. Kemudian dibuat
spectrum dari baku pembanding film polistirena untuk kisaran panjang gelombang 4000 cm-1 sampai 650 cm-1, lalu dimasukkan
film polistirena kedalam holder sampel FTIR. Stelah itu diklik instrument pada bar atas, kemudian dimasukkan informasi sampel,
range bilangan gelombang dan resolusi. Diklik scan dan ditunggu beberapa. Dibaca frekuensi dari puncak-puncak yang diperoleh
dan dibandingkan dengan frekuensi tabel. Terakhir, dibuat kurva kalibrasi antara kesalahan frekuensi dengan frekuensi
eksperimental.

• Tujuan kalibrasi alat spektrofotometer ftir ini yaitu supaya diperoleh data pengamatan yang akurat sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam mengidentifikasi gugus fungsi.
Analisis Gugus Fungsi Parasetamol dengan Spektrofotometer FTIR
TERIMAKASIH
15

Anda mungkin juga menyukai