1
PENDAHULUAN
2
PENGERTIAN HALUSINASI
Cook dan Fotaine (1987) : persepsi sensorik
tentang suatu objek, gambaran dan pikiran
yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan
dari luar yang dapat meliputi semua sistem
penginderaan (pendengaran, penglihatan,
penciuman, perabaan atau pengecapan).
4
JENIS HALUSINASI
Halusinasi pendengaran (70%)
Halusinasi penglihatan (20%)
Halusinasi penghidu
Halusinasi pengecapan
Halusinasi perabaan
10%
Halusinasi kinestetik (pergerakan yg
tidak realita)
Halusinasi cenesthetic 5
Jenis Karakteristik
Halusinasi
Pendengaran Mendengar suara kebisingan, paling sering suara orang. Suara
berbentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang
jelas berbicara tentang klien, sampai ke percakapan lengkap
antara dua orang atau lebih. Pada kondisi tertentu ada halusinasi
yang isinya berupa menyuruh klien utk mengikutinya, hingga
melakukan suatu hal yg membahayakan.
Penghidu Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, atau feses,
umumnya bau-bauan yang tidak menyenangkan. Halusinasi
penghidu sering akibat stroke, tumor, kejang atau demensia.6
Pengecapa Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin
n atau feses
Menarik diri
12
3.Respon maladaptif adalah respon individu dalam
menyelesaikan masalah
yang menyimpang dari
o Halusinasi
o Perilaku disorganisasi
o Isolasi sosial
13
RENTANG RESPON NEUROBIOLOGI
Pengkajian
Evaluasi
Dx Keperawatan
Implementasi/
evaluasi
15
Perencanaan
Faktor predisposisi:
• Faktor genetis
• F. neurobiologi
• Neurotransmiter
• Teori virus
• Psikologis
Faktor presipitasi:
Pengkajian • Proses informasi berlebihan
• Mekanisme koping abnormal
• Pemicu : kesehatan, lingk, sikap
Mekanisme Koping:
• Regresi
• Proyeksi
•Waktu ? • Menarik diri
•Isi ? • Keluarga mengingkari
•Frekuensi ?
Perilaku:
•Respon ?
• Tertawa/bicara sendiri 16
• Marah-marah tanpa sebab
• Asyik sendiri
POHON MASALAH
1. Halusinasi
Gangguan sensori persepsi: 2. Isolasi sosial
halusinasi ….. 3. Harga Diri Rendah
Isolasi sosial
18
TINDAKAN KEPERAWATAN
Bina hubungan saling percaya
Diskusikan tentang isi halusinasi, waktu
terjadinya, frekuensi, respon klien jika
halusinasi muncul.
Latih klien mengendalikan halusinasi.
19
Membina Hubungan saling Percaya
• Mengucap salam
• Berkenalan dg klien
• Buat kontrak asuhan yang jelas
• Dengarkan ungkapan klien dg empati
• Tidak menentang atau menyetujui
ungkapan klien
• Jujur dan tepati janji
• Penuhi kebutuhan dasar klien
• Dilakukan menjelang
halusinasi muncul (tanda-
tanda awal halusinasi)
• Berbicara dg org lain
memaparkan pada stimulus
eksternal.
• Menurunkan fokus perhatian
pada stimulus internal
(halusinasi)
Tujuan :
1. Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
2. Pasien dapat mengontrol halusinasinya
3. Pasien mengikuti program pengobatan
secara optimal
• Tujuan:
– Keluarga dapat terlibat dalam perawatan pasien
baik di di rumah sakit maupun di rumah
– Keluarga dapat menjadi sistem pendukung yang
efektif untuk pasien.
Tindakan:
1. Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian
halusinasi, jenis halusinasi yang dialami pasien,
tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya
halusinasi, dan cara merawat pasien halusinasi.
2. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
memperagakan cara merawat pasien dengan
halusinasi langsung dihadapan pasien.
3. Buat perencanaan pulang bersama keluarga
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan:
Isi halusinasi : …………………………………………………………….