Sistem Cardiovascular Akral hangat (+), Sianosis (-), Anemis (-), Palpitasi (-)
Sistem BAK sulit (-), sedikit (-), nyeri saat BAK (-)
Genitourinarius
Sistem Mual (-), muntah (-)
Gastrointestinal
Sistem atrofi otot (-)
Musculosceletal
Sistem Integumentum Perubahan warna kulit (-), pucat (-),
sikatriks (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos mentis, E4V5M6
• Vital Sign
• Tekanan Darah : 110/80 mmHg
• Nadi : 86x/menit
• Respirasi : 22/menit
• Suhu : 36.7 oC
• Thorax : Paru: dbn
Cor : dbn
• Extremitas superior et inferior: dbn
STATUS LOKALIS
• Kepala : Normocephal, konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-), sianosis (-).
• Leher : Leher simetris, massa (-),
peningkatan JVP (-), pembesaran
kelenjar limfe (+) kanan.
Telinga (otoskopi)
AD AS
• Aurikula: bentuk normal, • Aurikula: bentuk normal,
NT (-), hiperemis (-) NT (-), hiperemis (-)
• CAE: serumen (-), • CAE: serumen (-),
hiperemis (+), edema (+), hiperemis (-), edema (-),
secret (-) secret (-)
• Membran timpani: sulit • Membran timpani: intak,
dinilai cone of light (+)
• Discharge : sekret (-), • Discharge: sekret (-),
darah (-) darah (-)
• Mastoid: NT (-), Hiperemis • Mastoid: NT (-), Hiperemis
(-) (-)
• Rinne : +/+
• Weber : Tidak ada Lateralisasi
• Swabach: Sama dengan pemeriksa
Pemeriksaan Hidung Luar
• Inspeksi: sekret (-/-), Hiperemis (-), deformitas (-),
luka (-)
• Palpasi: Krepitasi (-)
Rinoskopi Anterior
• Mukosa : hiperemis (-/-)
• Konkha : normal
• Septum : deviasi (-)
• Discharge : -/-
• Tumor : -/-
• Sinus paranasal: NT (-)
• Rinoskopi posterior: tidak dilakukan
• Pemeriksaan bibir dan cavum oris:
- Mukosa mulut normal
- Luka pada lidah (-), darah (-)
- Massa : (-)
• Pemeriksaan Orofaring
- Arch faring : hiperemis (-/-)
- Mukosa faring posterior : normal
- Tonsil
Pembesaran : T1-T1
Warna : Hiperemis (-/-)
Kripte : Melebar (-/-)
Detritus : (-/-)
• Laringoskopi Indirek: tidak dilakukan
• Pemeriksaan khusus: tidak dilakukan
RESUME
• Keluhan utama: nyeri telinga kanan
• Pasien seorang wanita 47 tahun mengeluhkan nyeri
telinga kanan terus menerus, semakin memberat disertai
rasa penuh, tidak enak, mendengung dan penurunan
pendengaran. Muncul setelah kemasukan air, riwayat
sering korek telinga, riwayat keluar cairan disangkal,
riwayat ISPA sebelumnya disangkal.
DIAGNOSIS
Otitis Eksterna
Serumen prop
PENATALAKSANAAN
Suction
Claneksi 3 x 500mg
Nadiklofenak 2 x 25mg
Otopain 3 x 4 gtt
EDUKASI
Tidak kemasukan air pada telinga yang sakit
Tidak mengorek telinga
Tinjauan Pustaka
Otitis Eksterna
Trauma
Perubahan
lingkungan
Perubahan pH (suhu, lembab)
kulit kanalis
Otitis Eksterna
Dapat keluar
Efek proteksi
sendiri
• Penumpukan serumen
– Gangguan pendengaran (tuli konduktif)
– Rasa tertekan dan penuh karena serumen
mengembang setelah bercampur dengan air
TERIMAKASIH