NIM : 1861121027
KELAS : C1
Teknologi Bahan
adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan
aplikasinya terhadap berbagai bidang ilmu dan teknik. Ilmu ini mempelajari
hubungan antara struktur bahan dan sifatnya. Termasuk ke dalam ilmu ini
adalah unsur fisika terapan, teknik kimia, mesin, sipil dan listrik. Ilmu material
juga mempelajari teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan,
pengelasan, dan lain-lain), teknik analisis, kalorimetri, mikroskopi optik dan
elektron, dan lain-lain), serta analisis biaya atau keuntungan dalam produksi
material untuk industri.
GAMBAR KERJA
Pondasi
adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan (sub-structure) yang berfungsi
meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan (upper-structure) ke lapisan tanah yang berada di bagian
bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah, dan penurunan (settlement) tanah/ Pondasi yang berlebihan.
Pada Proyek di atas jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi batu kali
Pondasi batu kali adalah bagian struktur bangunan terbuat dari sekumpulan batu alam yang dibuat dengan bentuk dan
ukuran tertentu menggunakan bahan pengikat berupa campuran adukan beton, jenis pondasi ini merupakan pondasi
dangkal yang digunakan pada bangunan dengan beban tidak terlalu besar seperti rumah tinggal.
BAHAN BAHAN PENYUSUN PONDASI
BATU KALI
Karakteristiknya :Tanah Pasir kasar memiliki tekstur yang kasar, karena terdapat kerikil kecil pada pasir tersebut.
PASANGAN BATU KOSONG:
Berfungsi sebagai lantai kerja dan drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan
pondasi .
Lapis atas pasir dasar, terbuat dari batu kali berdiameter sekitar 10-15 cm, disusun tegak dan rapat tanpa adukan
(batu kosong), disela-selanya diisi pasir yang disiram air lalu dipadatkan (ditumbuk) sehingga tidak ada rongga
kosong dan susunan batu menjadi kokoh bersama-sama. Lapisan ini lebih lebar sekitar 10 cm dari kiri-kanan
badan pondasi.
Berfungsi sebagai lantai kerja dan drainase untuk mengeringkan air tanah yang terdapat di sekitar badan pondasi
BATU KALI
Batu kali adalah bahan utama yag biasanya digunakan dalam konstruksi bangunan seperti
pondasi. Batu kali secara umum didapatkan dengan cara membelah memecah batuan besar
menjadi batuan yang lebih kecil.
Karakteristik : Batu kali umumnya berwarna hitam keabu-abuan dan memiliki tekstur yang
tajam. Tapi ada juga batu kali yang memiliki warna keputihan
SEMEN PORTLAND TYPE 1
Jenis semen portland type I paling banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar di pasaran. Jenis ini biasa
digunakan untuk konstruksi bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi panas dan
kekuatan tekan awal. Kegunaan Semen Portland Type I diantaranya konstruksi bangunan untuk rumah permukiman,
gedung bertingkat, dan jalan raya. Karakteristik Semen Portland Type I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di
kawasan yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah.
Karakteristik :Semen yang satu dapat dibedakan dengan semen lainnya berdasarkan susunan kimianya
maupun kehalusan butimya. Perbandingan bahan-bahan utama penyusun semen portland adalah kapur
(CaO) sekitar 60%-65%, silika (SiO2) sekitar 20%-25%, dan oksida besi serta alumina (Fe2O3 dan Al2O3)
sekitar 7%-12%. Sifat-sifat semen portland dapat iibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat-sifat fisika semen meliputi kehalusan butir, waktu pengikatan, kekalan, kekuatan tekan, pengikatan semu,
panas hidrasi, dan hilang pijar. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing sifat.
Air :
merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan konstruksi bahan bangunan dengan
struktur beton bertulang. Pada konstruksi beton, Air diperlukan untuk bereaksi dengan semen sehingga
dapat menjadi bahan perekat antara agregat halus ( pasir), agregat kasar (kerikil) serta bahan campuran
beton lainya.
Karakter :Air yang digunakan harus bersih dan tidak tercampur oleh minyak atau lumpur.
PENGERJAAN SLOOF
BESI POLOS (dengan diameter 10 cm) :Besi yang permukaannya bertekstur polos
adalah sebuah cetakan yang bersifat sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang
dan dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Dan cetakan ini akan dibuka jika telah memenuhi standar
waktu yang dibutuhkan guna pengerasan beton cukup kuat menahan beban sendiri dan beban lainnya
TRIPEK dengan ketebalan 6mm : sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu yang direkatkan
bersama-sama
Balok kayu ukuran 4/6 cm : untuk menahan triplek sebagai penyangga bekisting
PASIR HALUS :
Karakteristik : pasir ini texture nya harus karena tidak ada krikil krikil
di dalamnya
SEMEN PORTLAND TYPE 1
Jenis semen portland type I paling banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar di pasaran. Jenis ini biasa
digunakan untuk konstruksi bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi panas dan
kekuatan tekan awal. Kegunaan Semen Portland Type I diantaranya konstruksi bangunan untuk rumah permukiman,
gedung bertingkat, dan jalan raya. Karakteristik Semen Portland Type I ini cocok digunakan di lokasi pembangunan di
kawasan yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah.
Karakteristik :Semen yang satu dapat dibedakan dengan semen lainnya berdasarkan susunan kimianya
maupun kehalusan butimya. Perbandingan bahan-bahan utama penyusun semen portland adalah kapur
(CaO) sekitar 60%-65%, silika (SiO2) sekitar 20%-25%, dan oksida besi serta alumina (Fe2O3 dan Al2O3)
sekitar 7%-12%. Sifat-sifat semen portland dapat iibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat-sifat fisika semen meliputi kehalusan butir, waktu pengikatan, kekalan, kekuatan tekan, pengikatan
semu, panas hidrasi, dan hilang pijar. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing sifat.
KERIKIL :
sebagai bahan campuran semen dan pasir untuk membuat beton,
biasanya batu granit yang dipecahkan. Ukuran kerikil yang selalu digunakan ialah antara 2 mm dan 75 mm.
Lantai :
adalah bagian bangunan berupa suatu luasan yang dibatasi dinding-dinding sebagai tempat dilakukannya aktifitas sesuai
dengan fungsi bangunan
BAHAN BAHAN PENYUSUN LANTAI
URUGAN TANAH :jenis pekerjaan yang bertujuan untuk memindahkan tanah dari satu tempat lokasi ke
tempat lokasi lain yang di inginkan sebanyak yang dibutuhkan agar tercapai bentuk dan
ketinggian sebagai dasar lantai
Sebagai bahan bangunan perekat semen dalam proses pembuatan campuran. Pasir halus juga berfungsi sebagai bahan
untuk membuat spesi
Karakteristik besi ulir : pada struktur permukaannya tidaklah polos melaikan terdapat uliran
SEMEN PORTLAND TYPE 1
Jenis semen portland type I paling banyak digunakan oleh masyarakat luas dan beredar di pasaran. Jenis ini
biasa digunakan untuk konstruksi bangunan umum yang tidak memerlukan persyaratan khusus untuk hidrasi
panas dan kekuatan tekan awal. Kegunaan Semen Portland Type I diantaranya konstruksi bangunan untuk
rumah permukiman, gedung bertingkat, dan jalan raya. Karakteristik Semen Portland Type I ini cocok
digunakan di lokasi pembangunan di kawasan yang jauh dari pantai dan memiliki kadar sulfat rendah.
Karakteristik :Semen yang satu dapat dibedakan dengan semen lainnya berdasarkan susunan
kimianya maupun kehalusan butimya. Perbandingan bahan-bahan utama penyusun semen
portland adalah kapur (CaO) sekitar 60%-65%, silika (SiO2) sekitar 20%-25%, dan oksida besi
serta alumina (Fe2O3 dan Al2O3) sekitar 7%-12%. Sifat-sifat semen portland dapat iibedakan
menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat-sifat fisika semen meliputi kehalusan butir, waktu pengikatan, kekalan, kekuatan tekan,
pengikatan semu, panas hidrasi, dan hilang pijar. Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-
masing sifat.
KERIKIL :
sebagai bahan campuran semen dan pasir untuk membuat beton,
biasanya batu granit yang dipecahkan. Ukuran kerikil yang selalu digunakan ialah antara 2 mm dan 75 mm.
struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan
menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi atau
membatasi suatu ruang di alam terbuka.
BAHAN BAHAN PEMBUATAN TEMBOK
BATAKO:merupakan salah satu bahan bangunan penyusun untuk dinding pada bangunan/gedung. Seperti paving
block, batako berasal dari kata bata concrete atau bata beton dalam bahasa teknik sering disebut bataton . Berfungsi
sebagai bahan untuk dinding atau tembok pagar karena pemasangan lebih cepat dan memiliki ukuran yang
bervariasi. Komposisi dalam pembuatan batako adalah semen, pasir halus,kerikil kasar dan air
Karakteristik : berbentuk seperti balok dengan texture yang keras dan memiliki ukuran yang bervariasi
PASIR HALUS : Untuk melekatkan batu batako yang satu dengan batu bata yang lain, kita memerlukan spesi, dan dalam
campuran spesi terdapat terdapat dua komponen penting yaitu pasir dan juga semen.
Karakteristik :Semen yang satu dapat dibedakan dengan semen lainnya berdasarkan
susunan kimianya maupun kehalusan butimya. Perbandingan bahan-bahan utama penyusun
semen portland adalah kapur (CaO) sekitar 60%-65%, silika (SiO2) sekitar 20%-25%, dan
oksida besi serta alumina (Fe2O3 dan Al2O3) sekitar 7%-12%. Sifat-sifat semen portland
dapat iibedakan menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
Sifat-sifat fisika semen meliputi kehalusan butir, waktu pengikatan, kekalan, kekuatan tekan,
pengikatan semu, panas hidrasi, dan hilang pijar. Berikut ini adalah penjelasan untuk
masing-masing sifat.
AIR :
merupakan bahan dasar yang sangat penting dalam pembuatan konstruksi bahan bangunan
dengan struktur beton bertulang. Pada konstruksi beton, Air diperlukan untuk bereaksi dengan
semen sehingga dapat menjadi bahan perekat antara agregat halus ( pasir), agregat kasar (kerikil)
serta bahan campuran beton lainya.
PEKERJAAN ATAP
Atap : adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun salju.
Bentukatap ada yang datar dan ada yang miring, walaupun datar harus dipikirkan untuk mengalirkan air agar bisa
jatuh.
BAHAN BAHAN PENYUSUN ATAP
Baja ringan adalah suatu material bahan bangunan yang biasanya digunakan untuk konstruksi atap bangunan, baik itu
untuk rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, maupun bangunan lainnya. Baja ringan pada umumnya terbentuk dari bahan
dasar campuran antara seng dan alumunium serta material tambahan lainnya yang kemudian dibentuk sesuai dengan profil
yang diinginkan.
Baja ringan adalah suatu material bahan bangunan yang biasanya digunakan untuk konstruksi
atap bangunan, baik itu untuk rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, maupun bangunan
lainnya. Baja ringan pada umumnya terbentuk dari bahan dasar campuran antara seng dan
alumunium serta material tambahan lainnya yang kemudian dibentuk sesuai dengan profil
yang diinginkan.
Genteng atap adalah komponen dari atap yang menutupi permukaan bagian atas, yang terdiri dari
bagian-bagian yang tersusun saling bertindih (overlapping). Genteng atap dapat dibuat dalam
bentuk dan cara pemasangan yang bervariasi, namun bentuk ang paling umum adalah segi empat.
Karakteristik : memiliki bentuk persegi dan terdapat lekukan di bagian ujungnya,berwarna merah
jambu