Anda di halaman 1dari 46

SEMINAR KASUS

KEPERAWATAN MATERNITAS

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN MAGELANG
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Ny. R DENGAN POST SC HARI Ke-0
ATAS INDIKASI PLASENTA PREVIA DI
BANGSAL MUZDALIFAH RS PKU
MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG
PRESENTED BY :
1. Nindha Asrhi Listyowati (P.17420513050)
2. Nindhita Dyah Satiti (P.17420513051)
3. Nur ‘Aeny Rahmawati (P.17420513053)
4. Nur Aini (P.17420513054)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN MAGELANG
2015
BAB II
TINJAUAN KASUS
Tanggal Masuk : Senin, 15 Maret 2015
jam 18.00
Tanggal Pengkajian : Selasa, 16 Maret 2015
jam 07.00
Ruang : Muzdalifah
Diagnosa : Post SC dengan indikasi plasenta
previa
A. DATA UMUM KLIEN
1. Klien
a. Initial klien : Ny. R
b. Usia : 30 tahun
c. Status Perkawinan : Menikah
d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e. Pendidikan Terakhir : SMP
f. Alamat : Wates, Kendal
2. Penanggung Jawab
a. Initial Suami : Tn. S
b. Usia : 32 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Pendidikan Terakhir : SMP
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
No Tahun Jenis Penolong Keadaan Bayi Masalah
Persalinan Waktu Lahir Kehamilan

- - - - - -

2. Keluhan Utama
Nyeri
3. Riwayat Kesahatan Sekarang
Klien mengeluhkan sejak tanggal 14 Maret 2015
jam 17.00 mengeluarkan darah banyak dari vagina.
Tanggal 15 Maret 2015 jam 18.00 klien datang diantar
keluarga ke IGD dengan G1P0A0 dengan usia kehamilan
37 minggu kemudian dilakukan operasi pada tanggal 16
Maret 2015 pukul 09.40 WIB dengan anestesi lumbal.
Bayi lahir pada pukul 10.15 WIB dengan jenis kelamin
laki-laki BB: 2900 gr, PB: 45 cm, APGAR Score 10, anus +
keadaan fisik lengkap dan tidak ada cacat.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya klien belum pernah melakukan operasi
sectio caesarea
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat DM,
Hipertensi, penyakit menular dan penyakit kronis
6. Riwayat Menarche
Menarche : 15 tahun
Siklus haid : 28 hari
HPHT : 2 Juli 2014
HPL : 9 April 2015
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Kehamilan Sekarang : Klien melakukan periksaan kandungan
3x di bidan. Usia kehamilan sekarang 37 minggu.
b. Masalah Kehamilan : Klien mengatakan tidak memiliki
masalah atau keluhan yang tidak normal, tetapi di
kehamilan 37 minggu ini mengeluh mengeluarkan darah per
vagina sejak tanggal 14 Maret 2015 jam 15.00.
c. Persalinan Sekarang : Post SC, bayi berjenis kelamin laki-laki
dengan BB : 2900 gr, PB : 45cm
d. Nifas sekarang : Nifas 6 jam post partum SC, lochea rubra
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Status Obstreti : P1A0
2. Keadaan Umum : Lemah
3. Kesadaran : Compos Mentis
4. Vital Sign
TD = 120/80 mmhHg Suhu= 37⁰C
Nadi = 80x/ mnt RR= 20x/mnt
5. Kepala : Simetris, tidak ada lesi
a. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
b. Mata : bersih, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, tidak menggunakan alat bantu
c. Hidung : bersih, tidak sekret
d. Mulut : bersih, mukosa mulut kering, tidak ada
stomatitis,
e. Telinga : bersih, tidak menggunakan alat dengan
6. Thorax
a. Jantung I = ictus cordis tidak terlihat
P = tidak ada nyeri tekan
P = redup
A = S1 dan S2 regular
b. Paru I = pengembangan paru simetri
P = vokal fremitus teraba sama
P = resonan
A = vesikuler
c. Payudara : Kebersihan : bersih tidak ada lecet
Kesimetrian : kanan dan kiri simetri
Putting susu: putting susu tidak menonjol,
ASI keluar sedikit
7. Abdomen
a. Involusio Uterus/TFU : satu jari dibawah pusar
b. Kandung kemih : tidak penuh, terpasang kateter
c. DRA : belum terkaji, pasien masih kesakitan
d. Fungsi Pencernaan : Normal, bising usus 12 x/menit
e. Kondisi Luka : Baik, tidak merembes, panjang 13cm
8. Perineum dan Genetalia
a. Vagina : Intregritas baik, tidak edema, tidak ada hematoma
b. Perineum : Utuh
c. Hemoroid : tidak mengalami hemoroid
9. Ekstremitas
a. Atas : terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri, tidak edema,
tidak terjadi plebitis pada tusukan IV kateter tidak ada kelemahan
b. Bawah : tidak ada edema, tidak ada kelemahan, masih bedrest
karena anestesi yang digunakan LA
D. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Persepsi terhadap kesehatan
Klien dan keluarga mengatakan bahwa kesehatan itu
penting, sadar untuk pergi berobat ke Pelayanan
Kesehatan jika sakit. Klien juga tidak merokok dan minum
minuman beralkohol
2. Pola Aktivitas dan Latihan
a. Sebelum dirawat : Klien mengatakan dapat
beraktivitas dengan baik dan mandiri tanpa bantuan
orang lain ataupun alat.
b. Saat pengkajian : Klien mengatakan merasa nyeri dan
lemas. Klien hanya tiduran di tempat tidur, pasien
masih bedrust
No Kegiatan Skor Keterangan:
0 = Mandiri
1. Makan/ Minum 2 1 = Dibantu sebagian
2. Mobilisasi 2 2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
3. Berpakaian 2 4 = Tergantung
4. Toileting 3
3. Nutrisi
a. Sebelum dirawat : Klien mengatakan nafsu makan klien
baik, makan 3x sehari habis 1 porsi dengan nasi lauk
sayur. Minum ± 6 gelas perhari.
b. Saat pengkajian : belum diberikan diit
A : BB selama hamil = 72 kg, D : -
B : Hb = 11,8 g/dL
C : Mukosa bibir dan kulit kering
4. Pola Eliminasi
a. Sebelum dirawat : Klien mengatakan BAB 1x sehari,
dengan konsistensi lembek dan berwarna
kecoklatan. Selama sehat BAK ± 6x sehari.
b. Saat pengkajian : Klien belum BAB selama masuk RS, BAK
terpasang kateter dengan urin tampung ± 200cc, BAK
lancar, warna jernih
5. Pola Kognitif- perseptual
Klien sadar, bicara normal menggunakan bahasa Jawa serta
mampu berkomunikasi dengan baik. Penglihatan dan
pendengaran normal dan tidak menggunakan alat bantu.
Klien mengalihkan rasa nyeri dengan mengobrol dengan
orang lain.
P = Luka post SC T= Saat digerakkan
Q = Seperti ditusuk-tusuk jarum
R = Abdomen bagian bawah S = Skala 6
6. Pola Istirahat tidur
a. Sebelum dirawat : Klien mengatakan tidur selama ± 6 jam
dengan kualitas tidur baik tanpa terbangun.
b. Saat pengkajian : Klien mengatakan hanya tidur 3-4 jam
sehari karena belum dapat beradaptasi dengan
lingkungannya.
7. Pola Konsep diri
Klien mampu menerima dirinya apa adanya. Gambar diri,
identitas, harga klien juga baik. Klien tampak percaya diri.
8. Pola Peran dan Hubungan
Klien tidak dapat berperan sebagai istri dan aktivitas sehari-
hari terganggu selama di RS
9. Pola Koping
Klien tidak memiliki catatan menggunakan obat narkotika
untuk mengatasi stress. Klien dapat menangani stres dengan
baik dan percaya akan kesembuhannya
10. Pola Reproduksi
Klien tidak memiliki kelainan pada genetalianya dan
siklus menstruasinya teratur
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Klien beragama Islam dan pemeluk agama yang rajin
beribadah. Klien senantiasa berdoa untuk
kesembuhannya.
E. DATA PENUNJANG
a. Terapi Medis
tanggal 16 Maret 2015
Infus RL 20 tpm
Cefotaxime 2x 1gr IV (Antibiotik)
Ketorolac 3x1 amp IV (Analgetik)
Ondancentron 3x1 amp (Anti mual muntah)
b. Terapi Oral
tanggal 16 Maret 2015
Cefadroxil 2 x 1 tablet 500 mg (Antibiotik)
Metronidazol 3x1 tablet 500 mg (Antibiotik)
Asam Mefenamat 3x1 tablet 500 mg (Analgetik)
b. Bagan Laboratorium hasil pemeriksaan darah rutin No.
RM 195155. Pada tanggal 15 Maret 2015
Pemeriksaan Hasil Normal Range
RBC 4,01 x 10⁶/ mmᶾ 3,5 – 5,5
MCV L 69,7 fl 75 – 100
RDW % H 16,2 % 11 – 16
RDWa 68,9 fl 30 – 150
HCT H 28,0 % 35 – 55
PLT 151x 10ᶾ/ mmᶾ 150 – 400
MPV L 7,4 fl 8 – 11
PDW 12,5 fl 0,1 – 99,9
PCT 0,11 % 0,01 – 9,9
LPCR 13,5 % 3,5 – 10
WBC 8,7 x 10ᶾ /mmᶾ 11,5 – 16,5
HGB 11,89 g/dl 25 – 35
MCH 29,4 pg 25 – 35
MCHC H 42,2 g/dL 31 – 38
LYM 1,1 x 10ᶾ/mmᶾ 0,5 – 5,0
GRAN 7,0 x 10ᶾ/mmᶾ 1,2 – 8,0
MID 0,6 x 10ᶾ/mmᶾ 0,1 – 1,5
LYM L 13,6 % 15 – 50
GRAN % H 80,8 % 35 – 80
MID % 5,6 % 2 -15
F. ANALISA DATA
Tanggal/ Data Penyebab Masalah
jam
16 Maret DS : Klien mengatakan nyeri Trauma jaringan Nyeri akut
2015 P : luka operasi dan spasme otot
Q : seperti ditusuk jarum refleks akibat
R : abdomen bagian bawah operasi.
S : Skala 6
T : saat bergerak, terus – (Lynda Juall
menerus Carpenito,2012: (Lynda Juall
DO : Klien tampak meringis 85) Carpenito,
menahan nyeri dan 2012: 85)
melindungi area nyeri.
16 Maret DS : Klien mengatakan takut Nyeri Hambatan
2015 untuk bergerak karena Mobilitas
nyeri Fisik
DO : Klien tampak lemah dan
bedrust (Lynda Juall (Lynda Juall
Carpenito,2012: Carpenito,
327) 2012: 325)
No Kegiatan Skor
1. Makan/ 2
minum
2. Mobilisasi 2
3. Berpakaian 2
4. Toileting 3
16 Maret DS : Klien mengeluhkan nyeri Tempat masuknya Risiko infeksi
2015 luka post SC, organisme
DO : Balutan luka bersih, sekunder akibat
tidak merembes adanya jalur invasif
TD = 120/80 mmHg
S = 37⁰ C (Lynda Juall
N = 80x/mnt Carpenito,2012: (Lynda Juall
RR = 20x/mnt 292) Carpenito,2012:
WBC = 8,7 x 10ᶾ /mmᶾ 291)
16 Maret DS : Klien mengatakan ASI Kesulitan neonatus Ketidakefektifan
2015 keluar sedikit untuk menempel pemberian ASI
DO : Putting susu kecil dan atau mengisap (Lynda Juall
tidak menonjol sekunder akibat (Carpenito,2012:
putting inversi. 68)
(Lynda Juall
Carpenito,2012: 68)
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tgl/Jam No Diagnosa Keperawatan Tgl Tgl
Dx ditemukan Teratasi
16 Maret 1 Nyeri Akut berhubungan dengan 16 Maret 18
2015 trauma jaringan dan spasme otot 2015 Maret
refleks akibat operasi. 2015

2 Hambatan mobilitas fisik 16 Maret 18


berhubungan dengan nyeri. 2015 Maret
2015

3 Resiko infeksi berhubungan dengan 16 Maret 18


tempat masuknya organisme 2015 Maret
sekunder akibat adanya jalur invasif 2015
trauma jaringan.
4 Ketidakefektifan pemberian ASI 16 Maret 18
berhubungan dengan kesulitan 2015 Maret
neonatus untuk menempel atau 2015
menghisap sekunder akibat putting
inversi.
H. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl/ No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
Jam Dx

16 1 Setelah dilakukan 1. Kaji 1. Mengetahui


Mare tindakan keperawatan karakteristik karakteristik
t selama 3x 24 jam nyeri nyeri
2015 diharapkan nyeri teratasi 2. Berikan posisi 2. Mengurangi
dengan kriteria hasil: nyaman nyeri
a. Pengungkapan klien 3. Berikan 3. Mengurangi
bahwa nyeri informasi rasa takut
berkurang akurat tentang 4. Mengetahui
b. Skala nyeri menjadi 3 nyeri alasan nyeri
c. Nyeri berkurang 4. Diskusikan 5. Mengalihkan
setelah dilakukan penyebab nyeri perhatian
tindakan pereda 5. Ajarkan teknik dari nyeri
nyeri ditandai dengan relaksasi 6. Mengurangi
klien tersenyum distraksi nyeri
d. Klien tampak rileks 6. Kolaborasi
e. Nyeri dapat teratasi pemberian
pada hari ke - 3 analgetik
Tgl/ No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
Jam Dx

16 2 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan 1. Mengetahui


Maret keperawatan selama 3x 24 mobilitas klien tingkat
2015 jam diharapkan masalah 2. Bantu klien ketergantungan
hambatan mobilitas fisik memenuhi ADL klien
dapat teratasi dengan 3. Anjurkan klien 2. Memenuhi ADL
kriteria hasil: mobilitasi secara klien
a. Melaporkan adanya bertahap dan 3. Melatih klien
peningkatan mobilitas mobilitas dini untuk memenuhi
b. Skala aktivitas menjadi 4. Kolaborasi dengan ADL mandiri
0 (mandiri) keluarga untuk secara perlahan
c. Memperlihatkan membantu ADL 4. Keterlibatan
peningkatan mobilitas : klien keluarga
klien latihan berjalan membantu klien
d. Klien tampak berjalan dalam
dari tempat tidur ke penyembuhan
kamar mandi
e. Klien dapat berjalan
pada hari ke – 3 post
operasi
Tgl/ No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Paraf
Jam Dx

16 3 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keadaan luka 1. Mengetahui


Mar keperawatan selama 3x 24 2. Kaji adanya tanda – keadaan luka
et jam diharapkan tidak tanda infeksi 2. Mengetahui
2015 terjadi infeksi dengan 3. Lakukan perawatan adanya tanda
kriteria hasil : luka sesuai indikasi infeksi dan tindak
a. Bebas dari infeksi 4. Ajarkan klien untuk lanjut
b. Suhu tubuh normal (36 menjaga kebersihan 3. Mencegah infeksi
– 37⁰C) tubuh dan dan komplikasi
c. Luka bersih, tidak lingkungan 4. Kebrsihan tubuh
merembes dan tidak 5. Ajarkan klien dan dan lingkungan
berbau keluarga teknik mencegah
d. Tanda – tanda vital aseptik pertumbuhan
normal ( TD = 120/80 6. Jelaskan kepada klien penyakit
mmHg, nadi = 60 – dan keluarga tentang 5. Meminimalkan
80x/menit, RR= 16- penyebab, risiko, dan penularan kuman
24x/menit, S= 36-37 derajat penularan 6. Memberikan
˚C) infeksi pendidikan
e. Klien tidak demam 7. Kolaborasi kesehatan
pemberian antibiotik 7. Mencegah infeksi
Tgl / No. Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional Paraf
Jam Dx Hasil

16 4 Setelah dilakukan 1. Kaji adanya faktor 1. Mengetahui


Mar tindakan keperawatan penyebab kesulitan penyebab
et selama 3x 24 jam menyusui kesulitan
201 diharapkan menyusui 2. Ajarkan bayi menyusui
5 efektif dengan kriteria menghisap putting 2. Merangsang
hasil : susu ibu pengeluaran ASI
1. Menunjukkan 3. Berikan kompres 3. Menghangatkan
aktivitas menyusui hangat pada areola payudara
yang memuaskan 4. Ajarkan teknik pijat 4. Merangsang kerja
dan efektif oksitosin hormon oksitosin
2. Memperlihatkan 5. Ajarkan teknik pijat 5. Memperlancar
aktivitas menyusui marmed aliran ASI
setiap 2 jam 6. Anjurkan klien 6. Memperbanyak
3. Pengakuan percaya konsumsi sayur dan asupan nutrisi ibu
diri klien dalam buah segar untuk produksi ASI
menyusui 7. Kolaborasi 7. Membantu
4. klien dapat pemberian pompa menonjolkan
menyusui mandiri payudara putting susu
pada post operasi
hari ke – 3
I. IMPLEMENTASI
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

16/3/ 1 1. Mengkaji karakteristik nyeri DS : P = luka post operasi


15 Q = seperti ditusuk – tusuk
R = abdomen bagian bawah
07.00 S = skala 6
T = saat bergerak , terus -
menerus
DO : Klien tampak menahan
nyeri

07.00 2. 2. Mengkaji keadaan umum DS : klien mengatakan lemas


dan kemampuan mobilitas DO : KU = lemah ,
TD =120/80mmHg , S =
37⁰C , nadi = 80x/menit,
aktivitas tampak dibantu
suami .
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx
Skala aktivitas :

No. Kegiatan Skor


1. Makan/ minum 2
2. Mobilisasi 2
3. Berpakaian 2
4. Toileting 3

Ket : 0 = Mandiri
1 = Dibantu sebagian
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
4 = Tergantung
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

16/3/ 3 3. Mengkaji keadaan luka DS : klien mengatakan nyeri


15 luka operasi
DO : luka operasi terbalut
07.00 kassa, panjangnya 13
cm, luka tidak merembes

4. Mengkaji adanya faktor DS : Klien mengatakan


07.00 2.
ketidakefektifan menyusui ASInya keluar sedikit
DO : Putting susu tampak
tidak menonjol
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

16/03 1 5. Memberikan injeksi ketorolax DS : Klien mengatakan nyeri


/15 1 amp dan cefotaxime 1gr DO : Injeksi masuk , tidak
tampak adanya alergi
08.00

6. Membersihkan tempat tidur DS : -


08.00 3. dan lingkungan sekitar tempat DO : Lingkungan sekitar tempat
tidur klien tidur klien tampak bersih
dan rapi.

10.00 1. 7. Memberikan posisi nyaman DS : Klien mengatakan nyaman


dengan posisi terlentang
DO : klien tampak lebih nyaman

12.00 1
8. Mengajarkan teknik relaksasi DS : klien mengatakan masih
distraksi nyeri, berkurang skala 5
DO : klien tampak kooperatif
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

16/03 10. Melakukan kolaborasi DS : Klien mengatakan merasa


/15 2 dengan keluarga untuk terbantu
memenuhi ADL klien DO : klien tampak dibantu
12.00 keluarga dan petugas
dalam pemenuhan ADL
11. Mengukur TTV dan memberi DS : klien mengatakan tidak
1,2, obat oral : Metronidazol pusing, demam, tidak alergi
12.00 3 dan asam mefenamat DO : TD = 120/80 mmHg ,
S = 37⁰C N = 80 x/menit
RR = 20x/menit , obat
masuk

14.00 4 12. Mengajarkan teknik pijat DS : Klien mengatakan nyaman


oksitosin dan pijat marmed dengan posisi terlentang
DO : klien tampak lebih nyaman

14.00 3 13. Mengajarkan pentingnya DS : klien mengerti pentingnya


kebersihan kebersihan
DO : klien tampak kooperatif
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

17/3/ 1 1. Mengkaji karakteristik nyeri DS : P = luka post operasi


2015 Q = seperti ditusuk – tusuk jarum
07.00 R = abdomen bagian bawah
S = skala 4
T = kadang - kadang
DO : Klien tampak meringis menahan
nyeri
07.00 2 2. Mengkaji keadaan umum DS : Klien mengatakan mulai belajar
dan kemampuan mobilitas miring kanan dan kiri
DO : KU baik , kesadaran = composmentis
, klien tampak berbaring miring kiri

07.00 3 3. Mengkaji luka post operasi DS : Klien mengatakan masih nyeri pada
dan tanda-tanda infeksi luka post operasi
DO : Luka tertutup kasa, luka tidak
merembes , panjang 13 cm
07.00 4 4. Mengkaji adanya faktor DS : Klien mengatakan ASI keluar sedikit
penyebab kesulitan DO : putting susu tampak sedikit
menyusui menonjol
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx
08.00 1. 5. Memberikan injeksi DS : Klien mengatakan masih nyeri
ketorolax 1 amp dan DO : Injeksi masuk , tidak tampak adanya
cefotaxime 1gr alergi
08.00 3. 6. Membersihkan DS : -
tempat tidur dan DO : Lingkungan sekitar tempat tidur klien
lingkungan sekitar tempat tampak bersih dan rapi.
tidur klien

10.00 1 7. Memberikan DS : Klien mengatakan nyaman dengan posisi


posisi nyaman miring kanan dan kiri
dengan miring kanan DO : klien tampak lebih nyaman, klien
dan kiri tampak tersenyum

12.00 2 8. Mengajarkan klien DS : Klien mengatakan masih sedikit nyeri


duduk saat duduk
DO : Klien sedang berlatih duduk

12.00 1. 9. Mengajarkan DS : klien mengatakan nyeri berkurang skala


teknik relaksasi 3
distraksi DO : klien tampak lebih rileks

12.00 10. Memberi obat oral DS : -


Metronidazol dan Asam DO : Obat masuk
Mefenamat
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

14.00 3. 11. Mengajarkan klien DS : Klien mengatakan sudah


menjaga kebersihan memperhatikan kebersihan diri
diri terutama luka post DO : Klien tampak bersih dan wangi
operasi

14.00 3 12. Mengajarkan klien DS : Klien mengatakan paham


tentang pencegahan tentang cara mencegah infeksi
infeksi DO : Klien tampak kooperatif

14.00 4. 13. Menganjurkan klien DS : Klien mengatakan sudah


memperbanyak mengkonsumsi sayur dan buah
mengkonsumsi sayur DO : Klien tampak makan buah
dan buah
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARA
Jam Dx F

18/03 1 1. Mengkaji karakteristik nyeri DS : P = luka post operasi


/15 Q = seperti ditusuk – tusuk
R = abdomen bag bawah
07.00 S = skala 3
T = hilang timbul
DO : Klien tampak lebih rileks

07.00 2. 2. Mengkaji keadaan umum DS : Klien mengatakan sudah


dan kemampuan mobilitas mulai berani bergerak
DO : KU baik, klien dapat duduk

07.00 3. 3. Mengkaji luka post DS : Klien mengatakan nyeri


operasi dan tanda-tanda infeksi berkurang
DO : Luka tertutup kasa, tidak
merembes, panjang 13 cm

4. Mengkaji faktor penyebab DS :Klien berkata produksi ASInya


07.00 4. ketidak efektifan menyusui sudah bertambah
DO : ASI keluar
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARA
Jam Dx F

18/03 1 5. Mengajarkan klien tekhnik DS : Klien mengatakan nyeri


/15 relaksasi distraksi berkurang skala 2
08.00 DO : Klien tampak rileks dan
komunikatif

08.00 1. 4. Memberikan injeksi obat DS :Klien mengatakan nyeri


ketorolax berkurang menjadi skala 1
DO : Injeksi masuk, infus lancar

08.00 2 5. Kolaborasi dengan keluarga DS : Klien sudah dapat memenuhi


dalam pemenuhan ADL ADL dengan bantuan minimal
DO : Keluarga membantu klien
memenuhi ADL yang belum
terpenuhi, kateter dan infus
sudah dilepas
08.00 3. 6. Membersihkan lingkungan DS : -
tempat tidur klien DO : Lingkungan tampak bersih
dan rapi
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

18/03 4 7. Mengajarkan bayi DS : Klien mengatakan anaknya sudah


/15 menghisap putting mulai menghisap
12.00 susu ibu DO : reflek rooting dan sucking baik

DS: Klien mengatakan tidak mual dan


12.00 1 8. Memberikan obat muntah
oral DO : Obat masuk

13.00 2 9. Mengajarkan klien DS : klien mengatakan sudah bisa duduk


mobilisasi secara dan latihan jalan
bertahap DO : Klien dapat beraktivitas secara
mandiri dengan skala
ketergantungan 0

14.00 1,2, 10. Mengukur tanda DS : Klien merasa sudah tidak ada
3 tanda vital keluhan
DO :TD = 110/80 mmHg S = 36⁰C
N = 60 x/mnt RR = 20x/mnt
Tgl / No. IMPLEMENTASI RESPON PARAF
Jam Dx

18/03 4 11. Mengajarkan dan DS : Klien mengatakan ASI keluar


/15 mendemonstrasikan DO : ASI keluar
12.00 kepada ibu tekhnik
pijat marmed dan
oksitosin

12. Menganjurkan DS : klien mengatakan mengerti cara


13.00 4 keluarga dan klien pijat oksitosi dan marmed yang
untuk melakukan benar
pijat oksitosin dan DO : Klien tampak kooperatif
marmed dirumah
Tgl/ No Evaluasi Paraf
Jam
16/3/
Dx
1
EVALUASI
S : Klien mengatakan nyeri
15 P : luka operasi
14.00 Q : seperti ditusuk jarum
R : abdomen bagian bawah
S : Skala 5
T : saat bergerak, terus – menerus
O : Klien tampak meringis menahan nyeri dan melindungi area nyeri.
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
1) Kaji karakteristik nyeri
2) Berikan posisi nyaman
3) Ajarkan teknik relaksasi distraksi
4) Kolaborasi pemberian analgetik
16/3/ 2 S : klien mengatakan lemas
15 O : KU = lemah , TD = 120/80 mmHg , S = 37⁰C , nadi = 80x/menit, aktivitas
14.00 tampak dibantu suami
A : Masalah belum teratasi No. Kegiatan Skor
P : Lanjutkan intervensi
1. Makan/ minum 2
1) Kaji kemampuan mobilitas klien
2) Bantu klien memenuhi ADL 2. Mobilisasi 2
3. Berpakaian 2
4. Toileting 3
Tgl/ Jam No Dx Evaluasi Paraf

16/3/15 3 S : klien mengatakan nyeri luka operasi


14.00 O : luka operasi terbalut kassa, panjangnya 13 cm,
luka tidak merembes
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Kaji keadaan luka
2) Kaji adanya tanda – tanda infeksi
3) Ajarkan klien untuk menjaga kebersihan tubuh dan
lingkungan
4) Kolaborasi pemberian antibiotik
16/3/15 4 S : Klien mengatakan ASInya keluar sedikit
14.00 O : Putting susu tampak tidak menonjol
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Kaji adanya faktor penyebab kesulitan menyusui
2) Anjurkan klien konsumsi sayur dan buah segar
Tgl/ Jam No Dx Evaluasi Paraf

17/3/15 1 S : Klien mengatakan nyeri


14.00 P : luka operasi
Q : seperti disayat tipis
R : abdomen bagian bawah
S : Skala 3
T : saat bergerak, hilang timbul
O : Klien tampak memegangi perutnya
A = Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan intervensi
1) Kaji karakteristik nyeri
2) Ajarkan teknik relaksasi distraksi
3) Kolaborasi pemberian analgetik
17/3/15 2 S : klien mengatakan lemas
14.00 O : KU = lemah , TD = 120/80 mmHg , S = 37⁰C , nadi =
80x/menit, aktivitas tampak dibantu suami
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Kaji kemampuan mobilitas klien
2) Bantu klien memenuhi ADL
Tgl/ Jam No Dx Evaluasi Paraf

17/3/15 3 S : Klien mengatakan nyeri luka operasi berkurang


14.00 O : Luka tidak merembes, tertutup kassa, tidak berbau,tidak
ada kemerahan, luka bersih, TD: 120/80 mmHg, S: 36˚C,
N: 60x/menit, RR: 20x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Kaji luka post operasi dan tanda-tanda infeksi
2) Bersihkan lingkungan tempat tidur klien
3) Mengukur tanda tanda vital

17/3/15 4 S : Klien mengatakan ASInya keluar sedikit


14.00 O : Putting susu tampak tidak menonjol
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Kaji adanya faktor penyebab kesulitan menyusui
2) Ajarkan dan demonstrasikan kepada ibu tekhnik pijat
marmed dan oksitosin
3) Anjurkan keluarga dan klien untuk melakukan pijat
oksitosin dan marmed dirumah
Tgl/ Jam No Dx Evaluasi Paraf

18/3/15 1 S : Klien mengatakan nyeri berkurang


14.00 P : luka operasi
Q : senut senut
R : abdomen bagian bawah
S : Skala 1
T : kadang-kadang
O : Klien tampak lebih rileks dan komunikatif
A = Masalah teratasi
P = Pertahankan intervensi

18/3/15 2 S : Klien mengatakan sudah bisa duduk dan latihan jalan


14.00 O : KU = lemah , TD = 120/80 mmHg , S = 37⁰C , nadi =
80x/menit, klien dapat beraktivitas secara
mandiri dengan skala ketergantungan 0
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi
Tgl/ Jam No Dx Evaluasi Paraf

18/3/15 3 S : Klien mengatakan tidak ada keluhan


14.00 O : Luka tidak merembes, tertutup kassa, tidak
berbau,tidak ada kemerahan, luka bersih,
TD = 110/80mmHg, S =36⁰C, N = 60 x/mnt
RR =20x/mnt
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi

18/3/15 4 S : Klien mengatakan ASI keluar, klien mengatakan


14.00 mengerti cara pijat oksitosi dan marmed yang benarr,
mengatakan anaknya sudah mulai menghisap
O : ASI keluar, reflek rooting dan sucking baik
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
ALHAMDULILAH
Thank’s to ALLAH SWT
Terimakasih kepada :
1. Ibu Wiwin Reny., S.Kep.,Ns.M.Kes
2. Pak Muh Amin.,S.Kep.,Ns
3. Pak Zaenal Arifin.,S.Kep.,Ns
4. Ibu Tri Hartini.,AMK
5. Ibu Laili Fatmawati.,AMK

PARAKAN, 2 MEI 2015

Anda mungkin juga menyukai