FACE RECOGNITION

BIOMETRIC
Pengertian
Fitur pengenalan wajah (face recognition)
merupakan suatu fitur yang memungkinkan
pengidentifikasian seseorang dari gambar digital
atau video.
• Menggunakan kamera
• Tidak memerlukan interaksi fisik atas nama
pengguna.
• Akurat
History
• 1960 – Semiautomatic sistem face recognition,
mengenali lokasi mata, telinga, hidung, dan
mulut.
• 1970 – mengenali 21 tanda spesifik seperti
warna rambut, tebal bibir, dsb. Untuk auto
recognition
• 1988 – menggunakan linear algebra technique
untuk mengenali wajah
Faktor yang mempengaruhi
• Kualitas gambar

• Ukuran gambar

• Sudut Wajah
3D Face Recognition
• Memiliki tingkat akurasi lebih tinggi
• Menangkap foto permukaan wajah manusia
secara 3D
• Mengenali bagian bagian khusus pada manusia
• Dapat mengenali wajah dari sudut pandang yang
berbeda
Langkah – langkah face recognition
• Deteksi
Pengambilan foto wajah manusia dengan
menscan foto atau video

• Penjajaran
Menentukan posisi, ukuran, dan sikap kepala
Langkah – langkah face recognition
• Pengukuran
Mengukur lekukan di wajah menggunakan skala
sub milimeter dan membuat template

• Representasi
Menerjemahkan template ke dalam kode yang
mempresentasikan setiap wajah
Langkah – langkah face recognition
• Verifikasi atau Identifikasi
Verifikasi : pencocokan satu berbanding satu
Identifikasi : pencocokan gambar yang diambil
dengan database yang ada

• Analisis Tekstu Wajah

Perkembangan face recognition yang menggunakan
biometric kulit atau keunikan tekstur kulit untuk
meningkatkan akurasi hasil pencocokan.
Kelebihan
• Dapat menggunakan peralatan image
acquisition yang sudah ada
• Dapat mencari menggunakan gambar static
• Satu satunya teknologi biometric yang bisa
beroperasi tanpa harus membutuhkan usaha
pengguna
Kekurangan
• Akurasi pencocokan dipengaruhi oleh faktor
lingkungan
• Perubahan karakteristik fisiologis mengurangi
akurasi
• Susah membedakan pada orang kembar identik
Aplikasi
• Security / Counterterorisme
• Daycare
• Residential Security
• Banking
• dll