OLEH KELOMPOK I :
A. Elya Supardi
Afrida Noor Komalasari
Fatmawati
Nima Zainuddin
Nuraeni Semmaga
Wahyuni Anwar
Nurul Ekawati
Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit
PENDAHULUAN
Penataksanaan Tuberkulosis Dengan Kehamilan
Pengobatan tuberculosis aktif pada kehamilan hanya
berbeda sedikit dengan penderita yang tidak hamil.
Ada 11 obat tuberkulosis yang terdapat di Amerika
Serikat, 4 diantaranya dipertimbangkan sebagai obat
primer karena kefektifannya dan toleransinya pada
penderita, obat tersebut adalah isoniazid, rifampisin,
ethambutol dan streptomycin
Pencegahan Pada Bayi
1. Jangan pisahkan anak anak dari ibunya, kecuali ibu sakit sangat parah,
2. Apabila ibu dahak negatif, segera bayi diberikan BCG
3. Apabila dahak sediaan langsung ibu positif selama kehamilan, atau
tetap demikian saatmelahirkan,
Bila bayi tampak sakit saat dilahirkan dan anda mencurigai adanya
tuberkulosis kongenital berilah pengobatan anti TB yang lengkap.
Bila anak tampak sehat, berikanlah isoniazid 5 mg/kgbb dalam dosis
tunggalsetiap hari selama 2 bulan. Kemudian lakukan tes tuberkulin.
Jika negatif, hentikan isoniazid dan berikan BCG. Jika positif, lanjutkan
isoniazid selama 4 bulan lagi.Jangan berikan BCG pada saat diberikan
isoniazid atau jangan lakukan tes tuberkulin dan berikan isoniazid
selama 6 bulan.
4. Di banyak negara adalah paling aman bagi ibu untuk menyusui
bayinya. Air Susu Ibu (ASI) merupakan gizi yang paling tinggi
mutunya bagi bayi.
Peran Tenaga Kesehatan Dalam Kehamilan Dengan Tuberkulosis
Dalam perawatan pasien hamil dengan TB tenaga kesehatan harus
mampu memberikan pendidikan pada pasien dan keluarga tentang
penyebaran penyakit dan pencegahannya, tentang pengobatan yang
diberikan dan efek sampingnya, serta hal yang mungkin terjadi jika
penyakit TB tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat
Pasien dan keluarga harus tahu system pelayanan pengobatan TB
sehingga pasien tidak mengalami drop out selama pengobatan dimana
keluarga berperan sebagai pengawas minum obat bagi pasien.
Pemantuan kesehatan ibu dan janin harus selalu dilakukan untuk
mencegah terjadinya komplikasi yang mungkin terjadi akibat TB.
Perbaikan status nutrisi ibu dan pencegahan anemia sangat penting
dilakukan untuk mencegah keparahan TB
Pendidikan tentang sanitasi lingkungan pada keluarga dan pasien
penting diberikan untuk menghindari penyebaran penyakit lebih luas.
TERIMA KASIH