Anda di halaman 1dari 70

PENYUSUNAN

INSTRUMEN
PENILAIAN 2018

PENGEMBANGAN SOAL HOTS

1
KAIDAH PENULISAN SOAL

2
PROSES PENGEMBANGAN BANK SOAL

1. Penentuan Tujuan Tes


2. Penyusunan Kisi-kisi
3. Penulisan Soal
4. Telaah dan Perbaikan
5. Perakitan
6. Ujicoba
7. Analisis Kuantitatif
8. Seleksi Soal
9. Penskoran

3
PENGERTIAN DAN FUNGSI KISI-KISI
Suatu format berupa matriks yang memuat
Pengertian Kisi-kisi informasi yang dijadikan pedoman untuk
menulis soal atau merakit soal menjadi suatu
tes.

Pedoman dalam penulisan soal dan


Fungsi Kisi-kisi
atau dalam melakukan perakitan
tes.
KISI-KISI PENULISAN SOAL TES PRESTASI BELAJAR
Jenis sekolah :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :
Pragram Studi/Jurusan :
Tahun Ajaran :
Kurikulum :
Jumlah Soal :
Bentuk Soal :

No. Kompetensi Dasar Materi Indikator No. Soal


(1) (2) (4) (5) (6)

1. Menemukan gagasan Gagasan utama Diberikan sebuah teks, 1


utama dalam teks. siswa dapat menentukan
gagasan utama dari teks
tersebut.
Syarat-syarat kisi-kisi yang baik

Mewakili isi kurikulum/kemampuan yang akan diujikan.

Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami.

Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk soal yang
ditetapkan.
Kriteria pemilihan materi yang diujikan

Urgensi, yaitu materi secara teoritis, mutlak harus dikuasai oleh siswa.

Kontinuitas, yaitu materi lanjutan yang merupakan pendalaman dari


satu atau lebih materi yang sudah dipelajari sebelumnya, baik dalam
jenjang yang sama maupun antar jenjang.
Kriteria pemilihan materi yang diujikan

Relevansi, yaitu materi terpilih merupakan materi yang berkaitan dan


diperlukan untuk mempelajari atau memahami bidang studi lain.

Keterpakaian, yaitu materi yang diujikan harus merupakan materi yang


memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
PENGERTIAN INDIKATOR

SUATU RUMUSAN

YANG MENGGUNAKAN
KATA KERJA OPERASIONAL

MEMUAT PERILAKU SISWA

MEMUAT MATERI YANG AKAN DIUKUR


SESUAI DENGAN URAIAN MATERI YANG DIPILIH
SYARAT INDIKATOR YANG BAIK

1. Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur.

2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur.

3. Berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih.

4. Dapat dibuatkan soalnya.


KATA KERJA OPERASIONAL
Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Analisis Sintesis Evaluasi
Mendefinisikan Memberi contoh Menerapkan Menganalisa Menyusun Menilai
Mengidentifikasi Mendeskripsikan Mendemonstrasikan Menilai Menggabungkan (+pertimbangan)
Membuat daftar Menentukan Melakukan/Mengerjakan Mengkalkulasi Mengumpulkan Menguji
Menyebutkan Menjelaskan Mengeneralisasikan Mengkategori kan Membuat Memilih
Mengingat Mengekspresikan Mengilustrasikan Membandingkan Membangun Mengkritik
Mengenal Menggunakan kata sendiri Mengoperasikan Menyimpulkan Mendesain Mengevaluasi
Merekam Mengidentifikasi Mengoperasionalkan Mengkontraskan Mengembangkan Memutuskan
Menghubungkan Menunjukkan Menggunakan Mendeduksi Memformulasikan Meratingkan
Mengulang Menyatakan Memanfaatkan Membedakan Mengelola Memberi nilai
Menggarisbawah Menyeleksi/memilih Memisahkan Memodifikasi
Mengatakan Mengambil/Membuat Mengatur/Menata
Mengartikan simpulan Menghasilkan
Menginterpret asi Membangun ulang
Menguji Membuat (set-up)
Merumuskan Mensintesis
Memprediksi
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL
PILIHAN GANDA ISIAN

- MENENTUKAN - MENENTUKAN
- MENYEBUTKAN - MENYEBUTKAN
- MENGHITUNG - MENULISKAN
- MENUNJUKKAN - MELENGKAPI
- MENJELASKAN - MENGHITUNG
- ENGIDENTIFIKASI - MENUNJUKKAN
- MENYIMPULKAN

URAIAN BENAR - SALAH

- MENYEBUTKAN - MENENTUKAN

- MENJELASKAN - MENYEBUTKAN

- MENGHITUNG - MENGHITUNG

- MEMBERI CONTOH - ENGIDENTIFIKASI

- MENGANALISIS - MENYIMPULKAN

- MENYIMPULKAN
TAHAPAN PENYUSUNAN SOAL

Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Soal

1. Memilih kompetensi dasar yang akan diukur;


2. Menentukan materi (bahan ajar);
3. Membuat indikator soal yang mengacu pada kompetensi dasar dengan memperhatikan
konteks/materi yang dipilih;
4. Menulis soal berdasarkan indikator soal.
LEVEL KOGNITIF
 Level 1 menunjukkan tingkat kemampuan yang rendah
yang meliputi pengetahuan dan pemahaman (knowing),

 Level 2 menunjukkan tingkat kemampuan yang lebih tinggi


yang meliputi penerapan (applying), dan

 Level 3 menunjukkan tingkat kemampuan tinggi yang


meliputi penalaran (reasoning). Pada level 3 ini termasuk
tingkat kognitif analisis, sintesis, dan evaluasi.
Level 1 : Peserta pada level ini memiliki kemampuan standar minimum dalam menguasai
pelajaran (Knowing)
 Memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi
pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana.

 Memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam


pembelajaran, paling tidak dengan satu cara.

 Memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label-label,


dan materi visual lainnya.

 Mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan


terminologi yang sederhana.
Level 2 : Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan aplikatif (Applying)

 Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran


dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam
konteks tertentu.

 Menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data.

 Memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran.

 Menginterpretasi grafik-grafik, tabel-tabel, dan materi visual lainnya.

 Mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan terminologi.


Level 3 : Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan penalaran dan logika (Reasoning)

• Memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi


pelajaran dan dapat menerapkan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam
situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda.

• Menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan-gagasan dan informasi


yang faktual.

• Menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual.

• Menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam


pelajaran.
Level 3 : Peserta didik pada level ini memiliki kemampuan penalaran dan logika (Reasoning)

• Mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan


menggunakan terminologi yang benar.

• Memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan


banyak variabel.

• Mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original.


DIMENSI PROSES KOGNITIF
 Level 1 : mengingat (C1) dan memahami (C2)

 Level 2 : mengaplikasikan (C3),

 Level 3 : menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan


mencipta (C6)
LEMBAR KERJA PESERTA DIKLAT
TENTANG TELAAH KISI-KISI SOAL
TES ? Pertanyaan  dijawab

Pernyataan  ditanggapi
Tugas  dilaksanakan

Dalam tes prestasi belajar, yang hendak diukur


ialah tingkat kemampuan seorang siswa dalam
menguasai bahan pelajaran yang telah diajarkan
kepadanya.
KLASIFIKASI BENTUK SOAL

PILIHAN GANDA
PILIHAN JAWABAN
TERSEDIA
MENJODOHKAN

ISIAN
PILIHAN JAWABAN
TIDAK TERSEDIA OBJEKTIF
URAIAN
NON OBJEKTIF
SOAL PILIHAN GANDA
KEUNGGULAN

 MENGUKUR BERBAGAI JENJANG KOGNITIF

 PENSKORANNYA MUDAH, CEPAT, OBJEKTIF, DAN DAPAT MENCAKUP RUANG LINGKUP


BAHAN/MATERI/PB YANG LUAS
 BENTUK INI SANGAT TEPAT UNTUK UJIAN YANG PESERTANYA SANGAT BANYAK ATAU
YANG SIFATNYA MASSAL

KETERBATASAN

 MEMERLUKAN WAKTU YANG RELATIF LAMA UNTUK MENULIS SOALNYA

 SULIT MEMBUAT PENGECOH YANG HOMOGEN DAN BERFUNGSI

 TERDAPAT PELUANG UNTUK MENEBAK KUNCI JAWABAN


KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

 MATERI
 KONSTRUKSI
 BAHASA
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

MATERI

1. SOAL HARUS SESUAI DENGAN INDIKATOR

2. PILIHAN JAWABAN HARUS HOMOGEN DAN LOGIS

3. SETIAP SOAL HARUS MEMPUNYAI SATU JAWABAN


YANG BENAR
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
KONSTRUKSI
4. POKOK SOAL HARUS DIRUMUSKAN SECARA JELAS DAN TEGAS

5. RUMUSAN POKOK SOAL DAN PILIHAN JAWABAN HARUS


MERUPAKAN PERNYATAAN YANG DIPERLUKAN SAJA

6. POKOK SOAL JANGAN MEMBERI PETUNJUK KE ARAH JAWABAN


YANG BENAR
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA

7. POKOK SOAL JANGAN MENGANDUNG PERNYATAAN


YANG BERSIFAT NEGATIF GANDA

8. PANJANG RUMUSAN PILIHAN JAWABAN HARUS RELATIF SAMA

9. PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGANDUNG PERNYATAAN, "SEMUA


PILIHAN JAWABAN DI ATAS SALAH", ATAU "SEMUA PILIHAN JAWABAN DI
ATAS BENAR"
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
10. PILIHAN JAWABAN YANG BERBENTUK ANGKA HARUS DISUSUN
BERDASARKAN URUTAN BESAR KECILNYA NILAI ANGKA TERSEBUT

11. GAMBAR, GRAFIK, TABEL, DIAGRAM, DAN SEJENISNYA YANG TERDAPAT


PADA SOAL HARUS JELAS DAN BERFUNGSI

12. BUTIR MATERI SOAL JANGAN BERGANTUNG PADA JAWABAN SOAL


SEBELUMNYA
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
BAHASA

13. SETIAP SOAL HARUS MENGGUNAKAN BAHASA YANG SESUAI DENGAN KAIDAH
BAHASA INDONESIA

14. JANGAN MENGGUNAAN BAHASA YANG BERLAKU SETEMPAT

15. SETIAP SOAL MENGGUNAKAN BAHASA YANG KOMUNIKATIF


16. PILIHAN JAWABAN JANGAN MENGULANG KATA ATAU FRASE YANG BUKAN
MERUPAKAN SATU KESATUAN PENGERTIAN
Pengertian:

Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk mengingat dan
mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara
mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis.

SOAL URAIAN

SOAL URAIAN OBJEKTIF SOAL URAIAN NON-OBJEKTIF

Rumusan soal atau pertanyaan yang menuntut Rumusan soal yang menuntut sehimpunan jawaban
sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep berupa pengertian/konsep menurut pendapat masing-
tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan masing siswa, sehingga penskorannya sukar dilakukan
secara objektif) secara objektif)
KEUNGGULAN

 Dapat mengukur kemampuan siswa dalam hal mengorganisasikan pikiran,


mengemukakan pendapat, dan mengekspresikan gagasan-gagasan dengan
menggunakan kata-kata atau kalimat siswa sendiri.
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyatakan gagasan/pendapat.

 Penyusunan tes lebih mudah.

 Faktor menebak jawaban dapat dikurangi.


KETERBATASAN

 Jumlah materi yang ditanyakan terbatas.

 Waktu penskoran lama.

 Penskoran hanya dapat dilakukan oleh orang yang menguasai bidang studi
tersebut.
 Penskoran relatif subjektif.
 Reliabilitas relatif lebih rendah daripada bentuk soal Pilihan Ganda
KAIDAH PENULISAN SOAL URAIAN
 Soal yang dibuat harus sesuai dengan indikator yang ada
dalam kisi-kisi.
 Batasan jawaban atau ruang lingkup yang akan diukur
harus jelas.
 Rumusan soal atau pertanyaan hendaknya menggunakan
kata tanya yang menuntut jawaban uraian, misalnya :
mengapa, jelaskan, uraikan, dan sebagainya
 Rumusan kalimat soal hendaknya komunikatif. Hindari
kata/istilah/kalimat yang dapat menimbulkan tafsiran ganda.
 Hal-hal yang menyertai soal, seperti tabel, diagram, gambar
dan sejenisnya harus disajikan secara jelas dan berfungsi.
 Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.

 Butir soal dilengkapi dengan kunci jawaban atau kriteria


jawaban serta pedoman penskorannya, segera setelah butir
soal ditulis
PEDOMAN PENSKORAN

 Kerangka pemberian skor yang disusun penulis soal segera setelah


soal ditulis, sebagai arahan untuk melakukan penskoran

 Berisi kriteria atau kemungkinan jawaban benar atau kata-kata kunci,


serta besar skor untuk setiap kunci
PENULISAN PEDOMAN PENSKORAN

URAIAN OBJEKTIF

 Tuliskan semua kemungkinan jawaban benar atau kunci


jawaban dengan jelas.
 Setiap kata kunci diberi skor 1
Kata kunci : kata, kalimat, bilangan atau
pernyataan yang merupakan
kunci dari suatu jawaban.
 Tuliskan skor maksimum yang merupakan penjumlahan dari
kata-kata kunci yang diperlukan.
URAIAN NON OBJEKTIF

 Tuliskan garis-garis besar jawaban atau kriteria jawaban agar


dapat dijadikan pegangan guru dalam memberi skor. Kriteria
jawaban harus dibuat sedemikian rupa sehingga pendapat
yang berbeda dapat diskor menurut kualitas uraian
jawabannya.

 Tetapkan rentang skor untuk tiap garis besar jawaban.


Besar rentang skor ditentukan oleh penulis soal

 Tuliskan skor maksimum yang merupakan penjumlahan dari


skor tertinggi tiap kriteria
PROSEDUR PEMBERIAN SKOR URAIAN OBJEKTIF

 Periksalah jawaban siswa dengan cara mencocokkan dengan pedoman


penskoran.
Benar diskor 1
Salah diskor 0

 Untuk tiap soal, lakukan perhitungan skor dikalikan bobot dengan rumus :

skor mentah
Skor perolehan = ------------------ X bobot
skor maksimum

 Jumlahkan semua skor perolehan siswa dalam perangkat tes tsb. Jumlah ini
disebut nilai akhir siswa
PROSEDUR PEMBERIAN SKOR
URAIAN NON OBJEKTIF

 Periksalah jawaban siswa satu demi satu untuk nomor butir


soal yang sama. Tentukan mutu jawaban siswa dengan
memperhatikan rentang skor pada pedoman penskoran.

 Untuk tiap butir soal, lakukan perhitungan skor yang


dikalikan dengan bobot. (sama dengan uraian objektif)

 Jumlahkan semua skor perolehan siswa dalam perangkat


tes tsb. untuk menentukan nilai akhir siswa
BOBOT SOAL

Bobot soal :
Besarnya angka yang ditetapkan untuk suatu butir soal
dalam perbandingan dengan butir soal lainnya dalam satu
perangkat tes.

Penentuan bobot soal


Didasarkan pada tingkat kerumitan atau
kompleksitas jawaban yang dituntut oleh soal
CARA MENGHITUNG NILAI SISWA
No. Skor Skor
Bobot Nilai
Soal Maksimum Perolehan
2
1. 5 20 2  20  8
5
6
2. 10 20 6  20  12
10
3
3. 4 10 3  10  7,5
4
5
4. 5 30 5  30  30
5
4
5. 5 20 4  20  16
5

NILAI AKHIR 73,5


 INDIKATOR:
Siswa dapat menggambar dan menghitung volume salah satu
bangun ruang

 SOAL:
Gambar dan hitunglah volume limas yang alasnya berbentuk
persegi panjang, dengan ukuran panjang = 8 cm, lebar = 6
cm, dan tinggi = 12 cm.
PEDOMAN PENSKORAN
Kriteria Penskoran Skor
---------------------------------------------------------------------------
1. Gambar Limas benar 1
2. Rumus Luas alas benar (P x L) 1
3. Substitusi angka benar (8 cm x 6 cm) 1
4. Hasil benar (48 cm2 ) 1
5. Rumus volume benar
(1/3 x luas alas x tinggi) 1
6. Substitusi angka benar
1/3 x 48 cm2 x 12 cm 1
7. Hasil benar (192 cm3) 1
----------------------------------------------------------------------------
Skor Maksimum 7
 Indikator : Siswa dapat membuat karangan prosa bertema “Hemat Energi”

 Soal :
Buatlah karangan kurang lebih 250 kata dengan tema ‘Hemat Energi”.
Perhatikan ejaan, struktur kalimat dan keruntutan isi karangan !
NO. KRITERIA JAWABAN SKOR
1 Kesesuaian antara judul dan isi cerita ………………. 0-2
Judul sesuai dengan isi cerita 2
Judul agak sesuai dengan isi cerita 1
Judul tidak sesuai dengan isi cerita 0
2 Ketepatan penulisan ejaan …………………………….. 0-3
Tidak ada kesalahan ejaan 3
Bila ada kesalahan ejaan 1-3 kata 2
Bila ada kesalahan ejaan 4-6 kata 1
Bila ada kesalahan ejaan lebih dari 6 kata 0
3 Ketepatan penulisan tanda baca ……………………… 0-3
Tidak ada kesalahan tanda baca 3
Bila ada kesalahan ejaan 1-5 kata 2
Bila ada kesalahan ejaan 6-10 kata 1
Bila ada kesalahan ejaan lebih dari 10 kata 0
4 Ketepatan struktur kalimat ………………………………. 0-3
Semua kalimat memiliki struktur yang tepat 3
Ada 1 kalimat yang strukturnya tidak tepat 2
Ada 2 kalimat yang strukturnya tidak tepat 1
Lebih dari 2 kalimat yang strukturnya tidak tepat 0
5 Kepaduan antar kalimat …………………………………. 0-3
Semua kalimat padu 3
Ada 1 kalimat yang tidak padu 2
Ada 2 kalimat yang tidak padu 1
Lebih dari 2 kalimat yang tidak padu 0
Skor Maksimum 14
PENGERTIAN:

Soal yang menuntut peserta tes untuk memilih dua kemungkinan


jawaban

KEUNGGULAN:
• Mencakup lingkup materi yang banyak
• Dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif.

KETERBATASAN:
Cenderung mengukur kemampuan mengingat.
KAIDAH PENULISAN SOAL BENAR SALAH

1. Hindari penggunaan kata: terpenting, selalu, tidak pernah, hanya, sebagian besar, dan
kata-kata lain yang sejenis. Rumusan butir soal harus jelas, dan pasti benar atau pasti
salah.

2. Hindari pernyataan negatif

3. Hindari penggunaan kata yang dapat menimbulkan penafsiran ganda.

4. Jumlah rumusan butir soal yang jawabannya benar dan salah hendaknya seimbang.
KAIDAH PENULISAN SOAL BENAR SALAH

5. Panjang rumusan pernyataan butir soal hendaknya relatif sama.

6. Susunan pernyataan benar dan pernyataan salah secara random, tidak sistematis
mengikuti pola tertentu.

7. Hindari pengambilan kalimat langsung dari buku teks.


PENILAIAN TERTULIS
CONTOH BENAR-SALAH
 INDIKATOR:
Siswa dapat menghitung hasil pengurangan antara dua
bilangan dengan konsep meminjam
 SOAL:
1. B – S 2.711 – 1.988 = 723
2. B – S 3.176 – 1.897 = 1.289
3. B – S 4.182 – 796 = 3.396
PENGERTIAN:
Soal yang menuntut peserta tes untuk memberikan jawaban singkat
(kata, frase, angka, atau simbol)

KEUNGGULAN:
• Mencakup lingkup materi yang banyak
• Dapat diskor dengan mudah, cepat, dan objektif.

KETERBATASAN:
Cenderung mengukur kemampuan mengingat.
JENIS SOAL ISIAN

 MELENGKAPI

 JAWABAN SINGKAT

 ASOSIASI
KAIDAH PENULISAN SOAL ISIAN
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Soal harus menggunakan bahasa yang baik dan benar
3. Jawaban harus singkat dan pasti
4. Soal tidak merupakan kalimat yang dikutip langsung dari buku

5. Soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban

6. Bagian kalimat yang harus dilengkapi sebaiknya hanya satu bagian dalam ratio
butir soal, dan paling banyak dua bagian
1. Melengkapi

Gunung Kerinci terletak di provinsi ....

2. Jawaban Singkat
Siapakah pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi?
3. Asosiasi
Pada titik-titik di sebelah kanan dari setiap lagu daerah,
tulis asal (daerah) lagu tersebut!

LAGU DAERAH DAERAH


1. Keroncong Kemayoran ....
2. Ayam Den Lapeh ....
3. Manuk Dadali ....
4. Tanduk Majeng ....
5. Suwe Ora Jamu ....
ANALISIS SOAL

ANALISIS KUALITATIF ANALISIS KUANTITATIF

MATERI DAYA PEMBEDA


KONSTRUKSI TINGKAT KESUKARAN
BAHASA PENYEBARAN JAWABAN
Nomor Soal
No Aspek yang Diukur
1 2 3 4 5
1 Soal sesuai dengan indikator
2 Pilihan jawaban homogen dan logis
3 Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat
4 Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas
5 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja
6 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban
7 Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda
8 Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya jelas dan berfungsi
9 Panjang pilihan jawaban relatif sama
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan yang berbunyi "Semua jawaban di atas benar" atau
10
"Semua jawaban di atas salah"
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka
11
atau kronologis
12 Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya
13 Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
14 Soal menggunakan bahasa yang komunikatif
15 Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
16 Pilihan jawaban tidak menggulang kata/kelompok kata yang sama
Nomor Soal
No Aspek yang Diukur
1 2 3 4 5
1 Soal sesuai dengan indikator
2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas
3 Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran
4 Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, atau tingkat kelas
Rumusan soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut
5
jawaban terurai
6 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
7 Ada pedoman penskoan
8 Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya jelas dan terbaca
Soal menggunakan bahasa yang komunikatif
13 Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah
14
pengertian
15 Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
16 Soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan siswa
KRITERIA PERAKIT SOAL

1. Perakit soal adalah tenaga yang mempunyai pengetahuan


tentang perakitan soal untuk bidang studi yang bersangkutan

2. Perakit soal adalah tenaga yang berlatar belakang bidang studi


bersangkutan dan bukan penulis soal.
KAIDAH PERAKITAN SOAL

1. Setiap paket tes terdiri dari soal-soal yang berasal dari


beberapa penulis soal

2. Pengurutan nomor urut soal hendaknya sesuai dengan


nomor urut yang terdapat dalam kisi-kisi.

3. Setiap soal tidak boleh memberi petunjuk jawaban


terhadap soal yang lain
4. Penyebaran kunci jawaban harus acak dalam satu
perangkat tes.

5. Jumlah kunci jawaban A, B, C, D, atau E dalam satu


perangkat tes harus mengikuti rumus

Jumlah Soal  3
Jumlah Pilihan Jawaban
6. Selesai perakitan soal hendaknya diikuti dengan
pembuatan format/kunci jawaban per paket tes.
LANGKAH-LANGKAH PERAKITAN SOAL

1. Mengelompokkan soal yang sudah diperbaiki sesuai dengan


nomor urut yang sama
2. Menyusun perangkat tes sebanyak yang diperlukan sesuai
banyaknya sumber soal

3. Menyiapkan lembar kunci jawaban untuk masing-masing


perangkat tes

4. Menghitung penyebaran kunci jawaban untuk masing-masing


perangkat tes
5. Menyesuaikan penyebaran kunci jawaban dengan memperhatikan
rumus jumlah kunci jawaban.
6. Memeriksa apakah soal-soal pada perangkat tes sudah bebas dari
memberi petunjuk ke arah jawaban atas soal lain
7. Menyiapkan petunjuk penilaian
8. Menyiapkan petunjuk umum pengerjaan soal
9. Menyiapkan format lembar jawaban
10. Memeriksa kembali secara keseluruhan apakah perangkat tes yang
dihasilkan sudah sesuai dengan semua kaidah perakitan.
Bagaimanakah caranya merakit tes jika kita memiliki 5 paket tes, dan
kita rakit menjadi 3 paket?
KISI-KISI

P1 P2 P3 P4 P5

P1 P2 P3
Paket 1 Paket 2 Paket 3
No.
Asal Soal Asal Soal Asal Soal
Soal
1. P1 nomor 1 P2 nomor 1 P3 nomor 1
2. P2 nomor 2 P3 nomor 2 P4 nomor 2
3. P3 nomor 3 P4 nomor 3 P5 nomor 3
4. P1 nomor 4 P2 nomor 4 P3 nomor 4
5.
6.
48. P2 nomor 50 P3 nomor 50 P5 nomor 50
49. P3 nomor 53 P4 nomor 53 P5 nomor 53
50. P1 nomor 55 P2 nomor 55 P3 nomor 55
MODEL LINKING 1

P1 P2 P3 P4 P5
CONTOH PEDOMAN PENILAIAN

Jika perbandingan antara tes pilihan ganda, isian, dan tes uraian
sbb:

Jumlah
Bentuk Soal Bobot Tes
Soal
Pilihan ganda 30 60
Isian 10 10
Uraian 5 30
 Perhitungan Skor Pilihan Ganda Rahmah
25  60  50
30
 Perhitungan Skor Isian Rahmah
8  10  8
10
 Perhitungan Skor Uraian Rahmah
No soal Skor perolehan Skor maks. Bobot soal Perhitungan Skor

1 3 6 20 3/6 x 20 = 10,00
2 6 6 30 6/6 x 30 = 30,00
3 3 3 10 3/3 x 10 = 10,00
4 2 4 25 2/4 x 25 = 12,50
5 3 3 15 3/3 x 15 = 15
100
Jumlah skor Uraian Rahmah '77,5

77,5  30  23,25
100
 Perhitungan Nilai akhir Rahmah

50 + 8 + 23,25 = 81,25
 P erhitungan Sk o r Uraian Rahmah

No soal Skor perolehan Skor maks. Bobot soal Perhitungan Skor

1 3 6 20 3/6 x 20 = 10,00
2 6 6 30 6/6 x 30 = 30,00
3 3 3 10 3/3 x 10 = 10,00
4 2 4 25 2/4 x 25 = 12,50
5 3 3 15 3/3 x 15 = 15
100
Jumlah skor Uraian Rahmah '77,5
Perhitungan Masing-masing Tes:
PG = 25  100  83,33
30
ISIAN = 8  100  80
10
URAIAN =
77,5  100  77,5
100
Perhitungan Masing-masing Tes (bobot):
PG = 83,33  60  50
100
ISIAN = 80  10  8
100
URAIAN = 77,5  30  23,25
100

NILAI AKHIR = 50 + 8 + 23,25 =81,25


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai