Dika Setya Pratama (7)
Fransiska Firnanda Sari (14)
Muhammad Syaaifuddin (21)
Sindy Septiara Alistrisna (24)
METODE HARGA POKOK PROSES
metode pengumpulan biaya produksi digunakan oleh
perusahaan yang mengolah produknya secara massa.
Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses
selama jangka waktu tertentu, dan biaya produksi
persatuan dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi dalam proses tertentu selama periode
tertentu dengan jumlah satuan yang dihasilkan dari
proses selama jangka waktu yang bersangkutan.
KARAKTERISTIK METODE HARGA
POKOK PROSES
Produk yg dihasilkan merupakan produk standar
Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah
sama
Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya
perintah produksi yang berisi rencana produksi
produk standar untuk jangka waktu tertentu
PERBEDAAN METODE HARGA POKOK PROSES
DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN
Pengumpulan biaya produksi
Perhitungan harga pokok produksi per
satuan
Penggolongan biaya produksi
Unsur biaya yang dikelompokkan dalam
biaya overhead pabrik
FUNGSI HARGA POKOK PRODUKSI
Harga pokok sebagai penetapan harga jual
Harga pokok sebagai dasar penetapan laba
Harga pokok sebagai dasar penilaian efisiensi
Harga pokok sebagai dasar pengambilan berbagai
keputusan manajemen
MANFAAT INFORMASI HARGA
POKOK PRODUKSI
Menentukan harga jual produk
Memantau realisasi biaya produksi
Menghitung laba atau rugi periodic
Menentukan harga pokok persediaan produk jadi
dan produk dalam proses yang disajikan dalam
neraca.
RUMUS :
UNIT EKUIVALEN : Produk Selesai + (PDP Awal x Tingkat Penyelesaian)
HP/Unit : Biaya yang melekat di PDP Awal + Biaya pada Periode sekarang
Unit Ekuivalen
Contoh soal metode rata-rata tertimbang diolah 2 departemen :
Pada Bulan April PT. Sinar Collection memotong kain untuk menghasilkan 2.500
helai pakaian. Data produksi bulan April 2008 adalah sebagai berikut :
Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bulan April Jumlah Biaya HP / Unit
BBB Rp. 2.500.000 Rp.62.500.000 Rp.65.000.000 Rp. 25.000
BTK Rp. 480.000 Rp. 14.850.000 Rp. 15.330.000 Rp. 6.000
BOP Rp. 800.000 Rp. 24.750.000 Rp.25.550.000 RP. 10.000
Jumlah Biaya Rp. 3.800.000 Rp. 102.100.000 Rp. 105.880.000 Rp. 41.000
Dibebankan
Perhitungan Harga pokok
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian :
2.450 Unit x Rp.41.000 Rp. 100.450.000
Harga Pokok PDP Akhir :
BBB = 150 Unit x 100 % x Rp.25000 = Rp. 3.750.000
BTK = 150 Unit x 70 % x Rp.6000 = Rp. 630.000
BOP = 150 Unit x 70 % x Rp. 10.000 = Rp. 1.050.000 + Rp.5.430.000 +
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp.105.880.000
LAPORAN HARGA POKOK
DEPARTEMEN PENYELESAIAN
APRIL 2008
(Metode Rata-rata)
Data Produksi
PDP Awal ( BK 90 % ) 50 Unit
Produk yang diterima 2.450 Unit + 2.500 Unit
dari Dept. Pemotongan
Produk selesai di transer ke Gudang 2.400 Unit
PDP Akhir ( BK 80 % ) 100 Unit + 2.500 Unit
Biaya Di bbankan
Elemen Biaya HP PDP Awal Biaya Bulan Jumlah Biaya HP / Unit
April
BBB Rp. 2.050.000 Rp. 100.450.000 Rp.102.500.000 Rp. 41.000
BTK Rp. 180.000 Rp. 9.740.000 Rp. 9.920.000 Rp. 4000
BOP Rp. 225.000 Rp. 12.175.000 Rp. 12.400.000 Rp 5.000
Jumlah biaya Rp.2.455.000 Rp.122.365.000 Rp.124.820.000 Rp. 50.000
Dibebankan
Perhitungan Harga pokok
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian :
2.400 Unit x Rp.50.000 Rp. 120.000.000
Harga Pokok PDP Akhir :
BBB = 100 Unit x Rp.41000 = Rp. 4.100.000
BTK = 100 Unit x 80 % x Rp.4000 = Rp. 320.000
BOP = 100 Unit x 80 % x Rp. 5.000 = Rp. 400.000 + Rp.4.820.000 +
Jumla harga pokok yang diperhitungkan Rp.124.820.000