Anda di halaman 1dari 11

Hypoglicemia

Definis
Hipoglikemi merupakan suatu terminologi klinis yang digunakan untuk keadaan yang
disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa dalam darah samapai pada tingkat tertentu
sehingga memberikan keluhan (symptom) dan gejala (sign)
Epidemiologi
Patofisiologi Hipoglikemi
Etiologi
Secara etiologis hipoglikemia disebabkan oleh :

1. Penggunaan obat-obatan diabetes seperti insulin, sulfonilurea yang berlebihan.


Penyebab terbanyak hipoglikemia umumnya terkait dengan diabetes.
2. Obat-obatan lain meskipun jarang terjadi namun dapat menyebabkan hipoglikemia
adalah beta-blokers, pentamidine, kombinasi sulfometoksazole dan trimethoprim
3. Sehabis minum alkohol, terutama bila telah lama berpuasa dalam keadaan lama.
4. Intake kalori yang sangat kurang
5. Hipoglikemia reaktif
6. Infeksi berat, kanker yang lanjut, gagal ginjal, gagal hepar.
7. Infisiensi adrenal
8. Kelainan kongenital yang menyebabkan sekresi insulin berlebihan (pada bayi)
9. Hepatoma,mesothelioma,fibrosarkoma
10. Insulinomia
Diagnosis
Untuk membuat diagnosis ini, diperluka adanya trias whipple (whipple triad) terdiri atas :
1. Adanaya gejala klinis hipoglikemi, berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan jasmani,
2. Kadar glukosa dalam plasma yang rendah pada saat yang bersamaan, berdasarkan
pemeriksaan penunjang/laboratorium, dan
3. Keadaan klinis segera membaik segera setelah kadar glukosa plasma menjadi normal
setelah diberi pengobatan dengan pemberian glukosa.
Gejala Klinis
Keluhan maupun gejala klinis hipoglikemi, terjadi oleh karena 2 penyebab yaitu :
1. Terpacunya aktivitas sistem saraf otonom , terutama simpatis
2. Tidak adekuatnya suplai glukosa ke jaringan serebral (neuroglikopenia).

Pada tahap awal hipoglikemi, respon utana tubuh adalah peningkatan hormon
adrenalin/epineprin, sehingga menimbulkan gejala neurogenik seperti :
1. Gemetaran
2. Kuli lembab dan pucat
3. Rasa cemas
4. Keringat berlebihan
5. Rasa lapar
6. Mudah rangsang
7. Penglihatan kabur atau kembar
Gejala klinis biasanya muncul pada kadar glukosa darah (GD) <60 mg/dL, pada orang tertentu
sudah dirasakan diatas kadar tersebut (<70 mg/dl). Tapi umumnya kadar GD <50 mg/dl, telah
memberi dampak pada fungsi serebral.

Tahap lanjut,hipoglikemi akan memberikan gejala glukosa pada jaringan serebral (gejala
neuroglikopenik) yaitu :
1. Sulit berpikir
2. Bingung
3. Sakit kepala
4. Kejang – kejang
5. Koma

Nb : kalo tidak cepat teratasi, menimbulkan kecatatan bahkan kematian


Pengobatan
Tujuan :
Mengembalikan kadar glukosa darah kembali normal, sesegera mungkin.

A. Penderita hipoglikemi dengan gambaran klinis ringan,sadar,dan


kooperatif,penanggulangan biasanya cukup efektif dengan memberikan makanan atau
minuman yang manis mengandung gula seperti :
1. 2-3 tablet glukosa, atau 2-3 sendok teh gula atau madu
2. 120-175 jus jeruk
3. Segelas (±200cc) susu ‘non fat’ (lemak dan coklat akan memperlambat absorpsi
glukosa di usus)
4. Setengah kaleng soft drink misal coca-cola, dll.
Dalam 20menit keadaan hipoglikemi telah teratasi, kadar glukosa kembali normal.
B. Pada hipoglikemi tahap lanjut, terutama yang telah memperlihatkan gejala
neuroglikopeni, memerlukan pengobatan intensif :
1. Insuf larutan dextrosa, sebagai first line treatment karena paling efektif dalam waktu
cepat.
2. Bila tidak berhasil, ditambahkan suntikan glukagon intravenaatau intramuskuler.
Biasanya dalam 10 menit akan mengembalikan kesadaran. Glukagon akan lebih
efektif apabila sebelumnya masih tersedia cadangan glikogen kurang atau tidak efekti
yang sebelumnya telah dalam keadaan puasa dalam jangka waktu lama.
3. Untuk infusiensi adrenal, suntikan hidrokortison intramuskuler berperan dalam
memacu proses glukogenesis.
4. Pada anak-anak : suntikan growth hormone
5. Jika masih gagal, diaxozide (proglycem), atau streptozotocin (zanosar) berkhasiat
menekan sekresi insulin oleh sel beta. Diazoxiade efektif untuk pengobatan
hipoglikemi akibat sekresi insulin berlebihan oleh tumor.
6. Tindakan operatif untuk penyebab tumor (insulinoma), atau non islet cell tumor
hypoglycemia (NICTH).
Pencegahan
Memberikan pengertian mengenai penyebab hipoglikemia, gejala yang ditimbulkannya dan
pengetahuan tentang cara mengatasi keadaan tersebut kepada orang yang beresiko.
Memberikan edukasi terhadap penderita diabetes mengenai apa itu diabetes dan apa efek
yang ditimbulkan obat-obatan terhadap kadar glukosa darah, termasuk dalam bagian dari
pengelolaan.

Anda mungkin juga menyukai