Anda di halaman 1dari 14

Khitan dan Kloning

 Hukum khitan perempuan; persoalan


khitan tidak ada dalil manqulnya, maka
hukumnya berangkat dari kaidah: ‫ايالم‬
‫الحي اليجوزشرعااال لمصالح تعودعليه وتربو على‬
‫“االءلم الذى يلحقه‬membuat sakit orang yang
masih hidup itu tidak boleh menurut
agama, kecuali kalau ada kemaslahatan-
kemaslahatan yang kembali kepadanya dan
melebihi rasa sakit yang menimpanya”. Ini
bisa dipakai untuk khitan laki-laki.
Manfaat Khitan Bagi Laki-laki
1. Menjaga kebersihan zakar/penis
2. Mencegah timbulnya berbagai penyakit
kelamin (veneral disease)
3. Mencegah kanker rahim perempuan
pasangannya
Khitan Perempuan?
 Sedangkan untuk khitan perempuan,
kemaslahatan yang diharapkan belum pasti,
bahkan bisa jadi malah membawa
madharat (tidak ada faktor yang dapat
dijadikan alasan untuk mengharuskan
khitan bagi perempuan, baik agamis, medis,
maupun etis).
Lanjutan….khitan perempuan

 Bahkan paramedis—petugas kesehatan—


dilarang mengkhitankan perempuan,
karena adanya Surat Edaran Tentang
Medikalisasi sunat bagi petugas kesehatan
No: HK. 00-07.1.10472 tanggal 20 April
2006, disebutkan bahwa khitan terhadap
perempuan merupakan praktek perusakan
alat kelamin perempuan, sehingga harus
dilarang.
Kloning, Apa Itu?
 Kata ini diturunkan dari kata clone atau clon, dalam bahasa Inggris, yang juga
dibentuk dari kata bahasa Yunani, κλῶνος ("klonos") yang berarti "cabang"
atau "ranting", merujuk pada penggunaan pertama dalam bidang
hortikultura sebagai bahan tanam dalam perbanyakan vegetatif.
 Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu dari
jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan
proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh
banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning
merujuk pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Arti lain
kloning digunakan pula di luar ilmu-ilmu hayati.
Kloning merupakan suatu teknik untuk menghasilkan banyak salinan dari satu
gen tunggal, kromosom, atau keseluruhan individu. Klon (clone) berasal dari
kata Yunani yang berarti ranting. Jaringan-jaringan non reproduktif digunakan
untuk pengklonan keseluruhan individu. Secara alami, seringkali proses kloning
terjadi. Misalnya pada tanaman kentang yang mampu berkembang biak secara
vegetatif yaitu mampu menghasilkan tanaman baru dari tuber (umbi). Dalam
hal ini, kentang bisa dikatakan mengalami proses kloning
 Kloning juga terjadi karena pengaruh atau campur
tangan manusia. Kultur jaringan atau
mikropropagasi merupakan salah satu cara
perbanyakan tanaman dengan menempatkan
sejumlah kecil sel yang berasal dari tanaman induk
yang kemudian ditumbuhkan dalam medium kaya
nutrien yang mengandung hormon pertumbuhan.
Kloning inidividu pada hewan dapat terjadi melalui
campur tangan manusia di laboratorium. Contoh
yang paling terkenal adalah domba Dolly yang
lahir di Inggris pada tahun 1996 melalui teknik
transfer sel. Domba dolly yang lahir pada 5 juli
1996 diumumkan pada 23 februari 1997 oleh
majalah nature
 Dolly diciptakan dari sebuah kelenjar susu yang diambil dari seekor domba betina. Fungsi sel
sel kelenjar susu adalah untuk memproduksi susu, dan biasanya tidak dapat bekerja selain
sesuai dengan fungsi tersebut. Dalam proses ini, nukleus dari sel tersebut yang mengandung
DNA dipisahkan, diletakkan dalam sel telur seekor domba betina lainnya, dan ditanam dalam
seekor ibu domba pengganti. Dengan menerapkan stimulus stimulus eksternal seperti kejutan
listrik pada sel telur yg tidak dibuahi itu, para ahli berhasil memulihkan kemampuan sel itu
untuk mengalami pembelahan sel berulang seperti halnya sel telur yang telah dibuahi.
 Adapun cara kloning domba Dolly yang dilakukan oleh Dr. Ian Willmut adalah sebagai berikut.

 Mengambil sel telur yang ada dalam ovarium domba betina, dan mengambil kelenjar mamae
dari domba betina lain.

 Mengeluarkan nukleus sel telur yang haploid.

 Memasukkan sel kelenjar mamae ke dalam sel telur yang tidak memiliki nukleus lagi.

 Sel telur dikembalikan ke uterus domba induknya semula (domba donor sel telur).

 Sel telur yang mengandung sel kelenjar mamae dimasukkan ke dalam uterus domba, kemudian
domba tersebut akan hamil dan melahirkan anak hasil dari kloning.

 Jadi, domba hasil kloning merupakan domba hasil perkembangbiakan secara vegetatif
karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.
Inseminasi Buatan
 Inseminasi buatan adalah pembuahan atau fertilisasi yang
terjadi pada sel telur dengan sperma yang disuntikkan pada
kelamin betina. Jadi, fertilisasi ini tidak membutuhkan hewan
jantan, tetapi hanya membutuhkan spermanya saja. Tahukah
kamu mengapa inseminasi buatan dilakukan?Inseminasi buatan
dilakukan karena bibit pejantan unggul yang hendak
dikawinkan dengan bibit betina lokal tidak memiliki waktu
masa subur yang bersamaan. Bibit pejantan unggul dikawinkan
dengan bibit betina lokal supaya dapatmenghasilkan
keturunan yang lebih baik. Teknologi ini menggunakan metode
penyimpanan sperma pada suhu rendah (−80o sampai −20o).
Jadi, untuk mendapatkan bibit pejantan unggul untuk
mengawini bibit betina lokal tidak perlu dengan membawa
individunya tetapi cukup dengan membawa spermanya. Hal ini
juga memudahkan proses pengiriman dari suatu negara ke
negara lain.
Bayi Tabung
 Bayi tabung adalah bayi yang merupakan hasil pembuahan yang berlangsung di dalam
tabung. Teknologi ini sebenarnya kelanjutan dari teknologi inseminasi buatan, hanya proses
pembuahan pada bayi tabung terjadi di luar sedangkan inseminasi terjadi di dalam tubuh.
Kedua-duanya

 sama-sama merupakan perkembangbiakan generatif. Kita biasanya sering mendengar istilah


bayi tabung bagi pasangan yang kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Hal ini merupakan
jalan pintas bagi mereka untuk segera mendapatkan keturunan.

 Proses pembuatan bayi tabung adalah sebagai berikut.

 Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu alat dan
disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita
hamil.

 Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi
fertilisasi.

 Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan kedalam tabung.

 Jika sel telur yang sudah dibuahi disebut zigot. Zigot berkembang dengan baik dan menjadi
embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induknya semula.
Dampak Rekayasa Genetika; Positif

 Menciptakan bibit unggul

 Meningkatkan gizi masyarakat.

 Melestarikan plasma nutfah.

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi


sesuai dengan keinginan manusia.

 Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan


anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung.
Dampak Negatif
 Pada perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan yang
memiliki materi genetis yang sama akan mudah terkena
penyakit.

 Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan


reproduksi secara alami.

 Dikhawatirkan adanya penyalahgunaan teknologi reproduksi


untuk kepentingan pribadi yang merugikan orang lain.
Misalnya misi sebuah negara yang hendak menguasai dunia
dengan menciptakan prajurit tangguh dengan teknik
pengkloningan.

 Mengganggu proses seleksi alam.


Apa hikmah yang bisa diambil dari teknologi
cloning?
1. Membangkitkan manusia yang sudah mati,
bukanlah hal yang mustahil. Ini dapat
memperkuat keimanan kita terhadap hari akhir
2. Rahasia Adam, Hawa dan nabi Isa bisa sedikit
didekati dengan teknik kloning (kejadian manusia
tanpa hubungan seks dan percampuran sperma
dan ovum)
3. Di negara maju kloning diarahkan untuk
membuat sel jaringan (organ tubuh tertentu)
tanpa melalui perkembangan embrio, supaya
dapat digunakan untuk merancang jaringan organ
tubuh untuk keperluan pengobatan dan
transplantasi.

Anda mungkin juga menyukai