Anda di halaman 1dari 37

PITIRIASIS

VERSIKOLOR
Oleh :
Aulia Ulfah 04054821719102

PEMBIMBING:
Prof. dr. Suroso Adi Nugroho, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA RSMH PALEMBANG
Outline
01 Identifikasi Pasien

02 Status Pasien

03 Resume

04
Identifikasi Pasien
Identitas Pasien
Nama : Tn. N
Tanggal Lahir : 7 Mei 1984
Usia : 34 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh Harian
Suku : Melayu
Alamat : 29 Ilir, Ilir Barat 2, Palembang
No. RM : 1093869
Pasien datang untuk pertama kalinya ke poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSUP dr.
Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, tanggal 3 Desember 2018 pukul 13.00.
Anamnesis
Status Pasien
Anamnesis

ANAMNESIS (Auto dan Alloanamnesis dengan pasien tanggal


3 Desember 2018, pukul 13.00 WIB)

Keluhan Utama
Bercak putih yang semakin meluas di dada, perut, dan punggung sejak
1 pekan lalu

Keluhan Tambahan
Gatal pada bercak putih terutama saat berkeringat.
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Bercak putih di dada dan • Bercak putih semakin banyak
punggung dan muncul bercak putih baru di
• Beberapa buah, ukuran biji jagung perut
• Gatal terutama saat berkeringat. • beberapa buah, biji jagung hingga Pasien mengeluh bercak putih
• Hilang rasa pada bercak (-). koin Rp500,- di dada, perut, dan punggung
• Kulit kering pada bercak (-) • Gatal saat berkeringat. semakin banyak dan meluas
• Penyakit kulit lain sebelum timbul • Membeli obat cetirizine di apotek sampai ukuran telapak tangan.
bercak (-) • Gatal berkurang, bercak putih Pasien berobat ke
tidak hilang Poliklinik Dermatologi dan
Venereologi RSMH.

6 bulan 2 bulan 1 pekan


Pasien belum berobat. Pasien belum berobat.
Berobat ke RSMH
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat timbul bercak putih disertai rasa gatal sebelumnya disangkal


• Riwayat bercak putih disertai mati rasa atau hilang rasa sebelumnya
disangkal

Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga

• Riwayat keluarga di rumah dengan keluhan timbul bercak putih


dan gatal disangkal
• Riwayat keluarga di rumah dengan keluhan timbul bercak putih
disertai keluhan hilang rasa atau mati rasa disangkal

Riwayat
• Keluhan bercak putih disertai kelemahan anggota gerak pada
keluarga disangkal.
Penyakit
• Timbul bercak putih dan tidak gatal pada keluarga disangkal
Dahulu
Riwayat Higienitas
• Pasien rutin mandi dua kali sehari menggunakan air dari PDAM
• Pasien bekerja di luar ruangan dan sering berkeringat,
sehingga pakaian sering lembab dan jarang mengganti pakaian
saat lembab
• Pasien menggunakan handuk secara bergantian dengan
anggota keluarga
Kesan : Higienitas kurang baik Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat Sosial Ekonomi

• Pasien bekerja sebagai buruh harian dan tinggal bersama isteri


dan ketiga anaknya. Pasien berpenghasilan Rp1.500.000,- per
bulan dan tinggal bersama di rumah kontrakan.
Kesan: sosioekonomi menengah kebawah

Riwayat
Penyakit
Dahulu
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan Umum :Tampak sakit ringan


Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8oC Riwayat
Tinggi Badan : 168 cm
Berat Badan : 60 kg
Penyakit
Status Gizi 2
Dahulu
: 21,25 kg/m (Normoweight)
Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
lagoftalmus tidak ada, madarosis tidak ada.
Hidung : Kavum nasi lapang, tidak ada sekret,tidak ada deviasi
septum.
Telinga : Meatus acusticus externus lapang, membran timpani
intak, sekret tidak ada.
Mulut : Sianosis tidak ada, cheilitis tidak ada.
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1.
Leher : JVP (5-2) cmH2O
Keadaan Spesifik

Thorax
Cor : HR = 80 x/menit, tidak ada murmur dan gallop.
Pulmo : Pergerakan statis dan dinamis paru kanan = kiri, stem fremitus
paru kanan = kiri, sonor dikedua lapangan paru, vesikuler normal,
ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada.
Abdomen : Datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien
tidak teraba, bising usus normal.
Keadaan Spesifik

Ekstremitas
Superior : Edema tidak ada, akral hangat
Inferior : Edema tidak ada, akral hangat
KGB : Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan pembesaran KGB servicalis, infraclavikula dan
supraclavikula dextra et sinistra.
Genitalia : Tidak ada kelainan.
Status Dermatologikus
a
b

Gambar 1. (a) Regio trunkus anterior (b) Regio trunkus posterior.


pada lingkaran hitam tampak Makula-patch hipopigmentasi, multipel, milier-plakat, bulat-ireguler,
diskret sebagian konfluens, permukaan ditutupi skuama putih, halus, kering,selapis..
Cutaneous Sign
Scratch test: Dilakukan penggoresan dengan tepi kaca objek pada lesi
• Hasil : Tampak skuama putih halus selapis
• Kesan : Scratch test ( +)

Stretch test: Melakukan peregangan lesi dengan menggunakan ibu jari


dan telunjuk.
• Hasil : Didapatkan skuama putih halus selapis
• Kesan : Stretch test (+)
Pemeriksaan saraf tepi
Palpasi
N. aurikularis magnus dekstra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. aurikularis magnus sinistra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. ulnaris dekstra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. ulnaris sinistra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. radialis dekstra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. radialis sinistra :Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. medianus dekstra :Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. medianus sinistra :Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. peroneus komunis dekstra :Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. peroneus komunis sinistra :Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. tibialis posterior dekstra :Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
N. tibialis posterior sinistra :Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.
Tes fungsi saraf
Tes sensorik
– Rasa nyeri : Normoestesia
– Rasa raba : Normoalgesia
– Rasa suhu : Normotermoestesia

Tes motorik
– N. ulnaris dekstra et sinistra : Kekuatan otot jari kelingking baik
– N. medianus dekstra et sinistra : Kekuatan otot ibu jari baik
– N. radialis dekstra et sinistra : Kekuatan otot pergelangan tangan baik
– N. peroneus komunis dekstra et sinistra : Kekuatan otot pergelangan kaki baik
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gambar 3. Hasil pemeriksaan Lampu Wood pada regio trunkus posterior.

Dilakukan pemeriksaan lesi makula-patch hipopigmentasi menggunakan lampu Wood.


Hasil : tampak fluoresensi berwarna kuning keemasan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gambar 4.Hifa dan spora dengan bentukan seperti “spaghetti and meatballs”.

Pemeriksaan spesimen Kerokan Kulit dengan KOH 10%

Kerokan kulit lesi hipopigmentasi trunkus anterior + Larutan KOH 10%

menggunakan mikroskop pembesaran okuler 10x dan lensa objektif 40x.

Hasil : ditemukan hifa pendek dan spora berkelompok, memberikan gambaran “spaghetti and meatballs”
III
Resume
Resume
• Tn. N, 34 tahun
6 bulan • Keluhan patch hipopigmentasi
• di trunkus anterior et posterior
• Multipel, lentikuler
• disertai pruritus saat berkeringat

• Timbul patch hipopigmentasi


2 bulan • di regio trunkus anterior, lentikuler, multipel
• pruritus terutama saat berkeringat.
• Patch hipopigmentasi di regio trunkus anterior et
posterior, multipel, numular

1 pekan • Makula-patch hipopigmentasi semakin banyak


• di regio trunkus anterior et posterior
• multipel, lentikuler-plakat, diskret sebagian konfluen
• disertai pruritus saat berkeringat.
Resume
Pada pemeriksaan fisik
status generalikus dan
keadaan spesifik dalam
batas normal.

Pada pemeriksaan dermatologikus


regiotrunkus anterior et posterior
• Kesan higienitas kurang baik. Kesan sosial ditemukan Makula-patch
ekonomi menengah kebawah hipopigmentasi, multipel, milier-
plakat, bulat-ireguler, diskret
sebagian konfluens, permukaan di
tutupi skuama pitiriasiformis.

• Stretch test dan scratch test (+)


• Lampu Wood : lesi berwarna
Diagnosis kuning keemasan.
• Pemeriksaan spesimen kerokan
kulit + KOH 10% : hifa pendek
dan spora berkelompok
DIAGNOSIS BANDING

1. Pitiriasis Versikolor
2. Morbus Hansen
3. Vitiligo
4. Hipopigmentasi pasca inflamasi
Diagnosis
DIAGNOSIS KERJA

Pitiriasis Versikolor
PEMERIKSAAN ANJURAN

• Biakan jamur dengan media


saboroud dextrose agar dengan
spesimen kerokan kulit
PENATALAKSANAAN

Umum: KIE

• Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan oleh


infeksi jamur
• Memberitahu pasien bahwa repigmentasi memerlukan waktu yang
lama bahkan setelah sembuh
• Menyarankan pasien untuk mengganti pakaian saat berkeringat/
lembab
• Menyarankan penggunaan baju dengan bahan yang tidak ketat
dan menyerap keringat
• Menyarakan pasien untuk menjaga kebersihan badan
• Menjelaskan kepada pasien tentang cara penggunaan obat.
PENATALAKSANAAN

Khusus
Topikal :
Sampo Ketokonazole 2%

Sistemik : Tablet Cetirizine 10 mg tiap 24 jam


Prognosis

Quo ad vitam : bonam


Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Thank you
Perbedaan Kasus Pitiriasis Versikolo Vitiligo Morbus Hansen Hipopigmenta
r si paska infla
masi
Etiologi Susp. Jamur Jamur Malassezia Genetik, Bakteri Penyakit kulit
Malassezia furfur Autoimun, Mycobacterium inflamasi,
furfur biokimia, leprae infeksi,
sitotoksik, prosedur
neural, viral pembedahan
Epidemiolo Dewasa , Tidak ada perbedaan Tidak ada Lebih banyak pri Tidak ada per
gi laki-laki jenis kelamin, perbedaan jenis a di bandingkan bedaan jenis
banyak pada kelamin wanita, di Kelamin dan
remaja dan dewasa Onset anak-ana Indonesia frekue usia
muda k dan Dewasa m nsi tertinggi kelo
uda mpok umur 25-3
5 tahun
Perbedaan Kasus Pitiriasis Versiko Vitiligo Morbus Hansen Hipopigmenta
lor si paska inflam
asi
Gambaran Bercak kulit • Bercak kulit •Bercak putih • Bercak kulit •Bercak hipopig
klinis hipopigmenta hipopigmentasi seperti susu/ hipopigmenta mentasi pada
si eritem hingga kapur onset si atau daerah yang
dan ditutupi kecoklatan saat anak-anak eritematos mengalami
skuama putih • Bercak ditutupi •Tidak terasa yang mati rasa inflamasi
halus selapis skuama halus gatal • Bercak tidak sebelumnya
kering. Gatal • Pruritus pada •Repigmentasi ditutupi terutama
pada lesi saat Lesi terutama spontan skuama sering terpa
berkeringat bila berkeringat •Didapatkan • Penebalan par matahari
riwayat vitiligo saraf tepi, •Makula berba
dalam keluarga Dapat/Tanpa tas difus pada
•Riwayat disertai lesi Primernya
autoimun pada nyeri dan gang
pasien atau guan saraf
keluarga
Perbedaan Kasus Pitiriasis Versikol Vitiligo Morbus Hansen Hipopigmentasi
or paska inflamasi
Predileksi Wajah, leher, Daerah seboroik, Lutut, siku, punggung gluteus, punggung Sesuai tempat
dan punggung yaitu tubuh bagian tangan, wajah, aksila, , wajah, dan terjadinya lesi
atas leher, dada, Umbilikus ekstensor primer
abdomen, ekstremitas
punggung atas,
lengan atas,
wajah, aksila,
lipatan paha
Faktor Lingkungan Lingkungan yang • Riwayat keluarga Riwayat kontak Proses inflamasi
Risiko yang panas lembab, panas, dengan penyakit dengan penderita pada kulit/penyakit
dan herediter, imunosu yang sama sebelumnya kulit primer yang
lembab presi, penggunaan • Mengidap penyakit mendasarinya
kortikosteroid autoimun
jangka panjang, • Riwayat trauma kulit
malnutrisi. • Terpajan senyawa
kimia tertentu
Perbedaan Kasus Pitiriasis Vitiligo Morbus Hansen Hipopigmentasi
Versikolor paska inflamasi
Pemeriksa- Pemeriksaan Pemeriksaan penyi • PerhitunganVitiligo BTA (pewarnaan Biopsi lesi hipopig
an penyinaran -naran lampu Area Scoring Index ziehl neelsen) mentasi untuk
penunjang lampu Wood: Wood: floresensi k atauVitiligo European Mengetahui
Floresensi uning Task Force untuk dera penyakit primer
kuning keemasan -jat keparahan, pemili yang mendasariny
keemasan Pemeriksaan han terapi, dan evalua a
Spesimen dengan -si tiap 3 bulan
Pemeriksaan pemberian KOH: • Lampu Wood untuk
spesimen Gambaran spora Gambaran depigmen
dengan pember dan hifa pendek tasi yang jelas
ian KOH: gamba (spaghetti and mea • Pemeriksaan laborato
-ran spora dan tballs) rium untuk penyakit
hifa pendek autoimun lain sesuai
(spaghetti and anamnesis
meatballs)
Perbedaan Kasus Pitiriasis Versikolor Vitiligo Morbus Hipopigment
Hansen asi paska
inflamasi
Penatalaksa Khusus: Topikal • Lini Pertama: REGIMEN Sesuai
naan Topikal: • Sampo selenium kortikosteroid MDT dengan
−Ketokonazole sulfid 2,5% topikal, kalsineurin Dapson kelainan kulit
shampo 2% • Sampo ketokonazol inhibitor, fototerapi, Rifampisin Yang
diberikan pada b 2% fotokemoterapi Klofazimin mendasarinya
adan selama • Krim ketokonazol 2 • Lini kedua:
5 menit sebe- % , mikonazol 2%, kl kortikosteroid
lum mandi otrimazol 1% topikal dan sistemik,
sekali sehari • Solusio Terbinafin 1 excimer lamp,
selama 3 hari % fotokemoterapi
berturut-turut. • Lini ketiga: terapi
Oral intervensi/pembeda
Sistemik : • Ketokonazol tab han
Tablet cetirizine 1x200mg/ hari
10 mg per 24 selama 7-10 hari
jam bila gatal. • Itrakonazol
200-400mg/hari
selama 3-7 hari
• Flukonazol 400 mg
single dose
pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai