Hambatan dalam
Komunikasi Terapeutik
Nurul Iklima, S.Kep., Ners
Teknik Komunikasi Terapeutik
O Bertanya
O Mendengarkan
O Mengulang
O Klarifikasi
O Refleksi
O Memfokuskan
O Diam
O Memberikan informasi
O Mengubah cara pandang
O Eksplorasi
O Membagi persepsi
O Mengidentifikasi tema
O Humor
O Memberi pujian (Reinforcement)
O Bertanya
Bertanya (questioning) merupakan teknik yang
dapat mendorong klien dalam
mengungkapkan perasaan dan pikirannya.
Teknik bertanya biasanya dilakukan pada
tahap orientasi (Suryani, 2016).
Contoh :
Pertanyaan Terbuka :
“ Bagaimana kabar ibu hari ?”
“Ceritakan kepada saya, apa yang ibu
pikirkan?”
O Mendengarkan
Mendengarkan merupakan proses yang sulit,
mendengarkan merupakan proses aktif
bukanlah pasien. Perawat harus memberikan
sepenuhnya pada klien dan tidak disibukkan
oleh hal lain (Stuart, 2013).
O Contoh kata – kata yang menegaskan
bahwa kita mendengarkan klien:
“ M…..m…”, “O…ya…”,”terus…”
Mengulang Pertanyaan dan
Klarifikasi
Klarifikasi ini diperlukan
karena pernyataan Tahap ini perawat
tentang emosi dan mengulang pikiran utama
perilaku jarang terlihat yang sudah diekspresikan
secara langsung. Teknik oleh klien. Mengulang
ini penting karena ada dua pertanyaan menunjukkan
fungsi hubungan perawat- bahwa perawat sedang
klien yaitu (1) membantu mendengarkan, dan ini
mengklarifikasi perasaan, dapat memfokuskan
ide dan persepsi, serta (2) perhatian pada sesuatu
memberikan hubungan yang penting dan mungkin
terbuka antara hal-hal terlewatkan (Stuart,
tersebut dengan aksi klien 2013).
(Stuart, 2013).
Memberikan Pujian dan
Refleksi
Refleksi dapat
mengkomunikasikan Reinforcement dapat
pemahaman, empati, diungkapkan dengan
minat, dan rasa hormat verbal maupun
pada klien. Isi refleksi nonverbal,hal ini
disebut juga validasi, banyak membantu
yang membuat klien dalam penyebuhan
tahu bahwa perawat klien yag mengalami
sudah mendengarkan harga diri rendah,
apa yang dikatakannya menarik diri, dan
dan memahami siis depresi (Suryani,
perkataannya (Stuart, 2016).
2013).
Memfokuskan dan Diam
Diam bagi perawat
Memfokuskan dapat mempunyai berbagai
membantu klien macam pengaruh
memperluas topik yang tergantung bagaimana
penting. Hal ini dapat klien
menolong klien menjadi mempersepsikannya.
lebih spesifik, mengubah Diam dapat memberikan
ketidakjelasan menjadi waktu pada klen untuk
jelas, dan lebih focus berfikir dan
pada realitas (Stuart, meningkatkan
2013). penghayatan (Stuart,
2013).
Memberikan Informasi dan
Mengubah Cara Pandang
Teknik mengubah cara
pandang (reframing)
Merupakan teknik sangat bermanfaat ketika
keperawatan yang penting, klien berpirang negatif
dimana perawat berbagi terhadap sesuatu,
fakta sederhana atau terutama pada klien yang
informasi dengan klien. mengalami depresi, harga
Hal ini merupakan suatu diri rendah, dan
keterampillan yang percobaan bunuh diri.
digunakan oleh perawat Klien dalam keadaan
dalam memberikan tersebut umumnya
penyuluhan kesehatan memandang negatif
pada klien (Stuart, 2013). terhadap kehidupan, masa
depan dan dirinya sendiri
(Suryani, 2016).
Eksplorasi dan Membagi
Persepsi
Menurut Stuart dan
Laraia (2001) dalam
Suryani (2016),
Teknik eksplorasi banyak membagi persepsi
dilakukan pada saat adalah meminta
tahap kerja dan sangat pendapat klien tentang
bermanfaat pada tahap hal yang perawat
kerja untuk rasakan atua pikirkan.
mendapatkan gambaran Teknik tersebut
yang detail tentang digunakan saat perawat
masalah yang dialami merasakan ataumelihat
klien (Suryani, 2016) adanya perbedaan
antara respon verbal dan
nonverbal klien (Suryani,
2016).
Humor
Sebagai bagian dari hubungan interpersonal,
hal ini merupakan perilaku koping yang
konstruktif. Humor merupakan bagian dasar
dari kepribadian seseorang dan mendapat
tempat dalam hubungan terapeutik.
Teknik Komunikasi Tidak
Terapeutik
O Memberi jaminan
O Memberikan penilaian
O Memberikan komentar klise
O Memberikan saran
O Mengubah pokok pembicaraan
O Defensive
Memberi Jaminan
Memberi jaminan adalah menyatakan sesuatu
pada klien yang belum pasti hasilnya dengan
maksud menangkan klien. Teknik tersebut
kurang tepat karena apabila hal tersebut tidak
terjadi sesuai dengan harapan, klien tidak
akan percaya kepada perawat lagi atua
bahkan menjadi marah (Suryani, 2016).
Memberikan Penilaian
Berbicara hal –
Menolak untuk
hal yang bersifat
berubah
dangkal
Cara mengatasi resistant dan
transferens
Klarifikasi dan
Mendengarkan
refleksi
Menggali
perilaku
TERIMA KASIH