Anda di halaman 1dari 63

 Nama : Maria Tika

 Tanggal Lahir : 30-05-1944 / 74 tahun


 Jenis Kelamin : Perempuan
 RM : 853371
 Tanggal MRS :19-09-2018
 Ruangan : L1 BD
 DPJP : Dr. dr. Muhammad Nuralim Mallapasi
Keluhan Utama : Lemas
Anamnesis Terpimpin : Pasien dengan riwayat penyakit CKD,
masuk perawatan dengan pengantar dari poli dan direncanakan
untuk pembuatan AV-shunt.
Saat ini terpasang Double Lumen Catheter di Femoral kanan,
pasien sedang menjalani hemodialisa reguler 3x / minggu
(Senin,Kamis,Sabtu) pasien dengan tangan dominan sebelah
kanan
• Status Generalis
Sakit sedang / Gizi cukup/ Composmentis

• Status Vitalis
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8 oC
 Regio kepala :  Regio Thorax :
Conjungtiva anemis (+), ikterus (-), I : Simetris kanan dan kiri,
sianosis (-). warna kulit dengan sekitar
P: Nyeri tekan tidak ada, vokal
fremitus sama kanan dan kiri
 Regio leher :
P: Sonor kiri sama dengan
Pembesaran KGB (-) kanan
A: Suara nafas kanan dan kiri
sama, Rh -/- ; Wh -/-, BJ I/II
normal, reguler
 Abdomen :
I : Datar, ikut gerak napas, warna kulit dengan sekitar
A : Peristaltik (+) kesan normal
P : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak teraba, Pembesaran
hepar, lien dan ginjal tidak ada.
P : Tympani
Ekstrimitas superior
 Anthebrachii sinistra :
◦ Edema (-)
◦ Hematome (-)
◦ Allen test (-)
 Anthebrachii dexra :
◦ Edema (-)
◦ Hematome (+)
◦ Bekas ambil darah

Anthebrachii sinistra
20-09-2018

TEST RESULT NORMAL VALUE

WBC 6.00 4.0 – 10.0 x 103

RBC 2.48 4.0 – 6.0 x 106

HGB 7.3 11.5 – 16

HCT 24.0 37 – 48

PLT 231.000 150 – 400 x 103


 AV Shunt
The Kidney Disease Outcomes Quality Initiative (KDOQI) of
the National Kidney Foundation (NKF) pada tahun 2009,
mendefenisikan Chronic Kidney Disease sebagai suatu
kerusakan ginjal dimana nilai dari GFR nya kurang dari 60
mL/min/1.73 m2 selama tiga bulan atau lebih
1. Kerusakan ginjal (renal damage) yang terjadi lebih
dari 3 bulan, berupa kelainan struktural atau
fungsional, dengan atau tanpa penurunan laju
filtrasi glomerulus (LFG), dengan manifestasi:
Kelainan patologis
Terdapat tanda kelainan ginjal, atau kelainan
dalam tes pencitraan (imaging tests).
2. Laju fitrasi glomerulus (LFG) kurang dari
60 ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan dengan atau
tanpa kerusakan ginjal
KLASIFIKASI
•Staging
•Etiologi
Suatu tindakan pembedahan dengan cara
menghubungkan arteri radialis dengan
vena cephalica sehingga terjadi fistula
arteriovena sebagai akses dialisis.
Mempermudah akses hemodialisa  meningkatkan
aliran vena  kecepatan sekitar 200 cc/menit
Persyaratan pada pembuluh darah arteri:
• Perbedaan tekanan antara kedua lengan < 20 mmHg
• Cabang arteri daerah palmar pasien dalam kondisi baik dengan melakukan
tes Allen.

• Diameter lumen pembuluh arteri ≥ 2.0 mm pada lokasi dimana akan


dilakukan anastomosis.
Persyaratan pada pembuluh darah vena:
• Diameter lumen pembuluh vena ≥ 2.0 mm pada lokasi dimana akan
dilakukan anastomosis.
• Tidak ada obstruksi atau stenosis
• Kanulasi dilakukan pada segmen yang lurus
Keuntungan akses ini ialah :
• Komplikasi rendah dibanding metode lain.
• Pemeliharaan mudah.
• Terbukti memperbaiki survival pasien

Kelemahan akses ini ialah :


• Angka keberhasilan rendah pada orang tua.
• Perlu waktu untuk matur sebelum penggunaan.
 Teknik operasi AV Shunt radiocephalica (Brescia-Cimino) sebagai
berikut :
 dilakukan desinfeksi lapangan operasi dengan larutan antiseptik lalu
dipersempit dengan linen steril
 Dilakukan anastesi lokal dengan lidocain 1 % yang bisa ditambahkan
dengan epinefrin untuk mengurangi perdarahan
 Pada pergelangan tangan dilakukan insisi S atau longitudinal atau
transversal lalu di perdalam
 Flap kulit sebelah lateral diangkat sehingga vena chepalica terlihat lalu
disisihkan sejauh kurang lebih 3 cm untuk menghindari trauma pada
cabang nervus radialis
 Arteri radialis bisa tercapai di sebelah lateral dari muskulus flexor carpi
radialis dengan cara membuka fascia dalam lengan bawah secara
transversal tepat diatas denyut nadi
 Arteri radialis tersebut disisihkan sejauh 2 cm dengan melakukan ligasi
cabang cabang artery kecilnya anastomosis dapat dilakukan secara end
to end atau end to side atau side to side
 Pada tehnik end to side, dengan benang yang diletakkan tepat dibawah
arteri radialis yang disisihkan kemudian arteri tersebut diklem
menggunakan klem vaskular.
 Menggunakan mata pisau no 11, dilakukan insisi arteri radialis sejajar
sumbu sesuai dengan diameter vena cephalica yang telah dipotong.
 Kemudian dilakukan penjahitan anastomosis menggunakan benang
monofilamen 6.0 atau 7.0.
 Pedarahan yang masih ada dirawat dan kemudian luka pembedahan
ditutup dengan langsung menjahit kulit.
 Kemudian dilakukan pembebatan sepanjang lengan bawah.
 Radiocephalic  Brachiocephalic fistula
Pada pasien yang akan dilakukan tindakan ini meliputi :
◦ Hemodialisa ini untuk permanen atau sementara
◦ Riwayat flebitis, arteritis
◦ Penggunaan lengan yang dominan.
◦ Keluhan sesak pada posisi berbaring (untuk posisi saat operasi)
◦ Adanya riwayat komorbid seperti : diabetes akan mempersulit
tindakan.
◦ kondisi kulit
◦ edema atau tidak
◦ patensi vena
◦ diameter vena
◦ adanya trauma/hematom
◦ kekuatan denyutan arteri dibandingkan kiri dan kanan yang
idealnya tidak berbeda 5 – 10 mmHg
Tujuan Tes Allen :
 mengkonfirmasi bahwa pergelangan tangan paten
 menentukan arteri mana yang dominan.
 menjamin bahwa arteri ulnar dapat menyuplai darah untuk
tangan jika arteri tersebut harus dibagi.
• Nilai:
• Jika tetap pucat  Tes Allen positif  aliran tidak normal
• Merah muda  Tes Allen negatif  aliran normal
 Komplikasi pasca pembedahan :
◦ Stenosis
◦ Trombosis
◦ Infeksi
◦ Aneurysma
◦ Sindrom “steal” arteri
 Pasca bedah penderita dapat dipulangkan. Dilakukan
penutupan dengan kasa steril pada daerah yang di operasi.
 Daerah yang dilakukan AV Shunt tidak diperkenankan untuk
IV line, ditekan atau diukur tekanan darahnya.
 Jahitan diangkat setelah hari ke 7
 Adanya getaran seirama denyut jantung pada daerah yang
dilakukan AV Shunt
 AV Shunt dikatakan matur dan bisa di gunakan 4-6 minggu
setelah operasi.
 Nama : Nengsi Dg Kebo
 Tanggal Lahir : 31-08-1971 / 47 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 RM : 850809
 Tanggal MRS : 01-09-2018
 Ruangan : L1 BB
 DPJP : Dr. Muhammad Nuralim Mallapasi, SpB,SpBTKV
Keluhan Utama : Lemas
Anamnesis Terpimpin : Pasien dengan riwayat penyakit CKD,
dikonsul dari TS Interna divisi Ginjal Hipertensi dan
direncanakan untuk pembuatan AV-shunt.
Saat ini terpasang Double Lumen Catheter di Subclavia kanan,
pasien sedang menjalani hemodialisa reguler 3x / minggu pada
hari Senin-Rabu-Jumat, pasien dengan tangan dominan sebelah
kiri.
• Status Generalis
Sakit sedang / Gizi cukup/ Composmentis

• Status Vitalis
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8 oC
 Regio kepala :  Regio Thorax :
Conjungtiva anemis (+), ikterus (- I : Simetris kanan dan kiri,
), sianosis (-). warna kulit dengan sekitar
P: Nyeri tekan tidak ada, vokal
 Regio leher : fremitus sama kanan dan kiri
Pembesaran KGB (-) P: Sonor kiri sama dengan
kanan
A: Suara nafas kanan dan kiri
sama, Rh -/- ; Wh -/-, BJ I/II
normal, reguler
 Abdomen :
I : Datar, ikut gerak napas, warna kulit dengan sekitar
A : Peristaltik (+) kesan normal
P : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak teraba, Pembesaran
hepar, lien dan ginjal tidak ada.
P : Tympani
Ekstrimitas superior
 Anthebrachii sinistra :
◦ Edema (-)
◦ Hematome (-)
◦ Allen test (-)
 Anthebrachii dexra :
◦ Edema (-)
◦ Hematome (-)
◦ Bekas ambil darah dan
terpasang connecta.
◦ Allen test (-)
Anthebrachii dextra Anthebrachii sinistra
19-09-2018 19-09-2018

TEST RESULT NORMAL VALUE TEST RESULT NORMAL VALUE


WBC 9.81 4.0 – 10.0 x 103 PT 12.4 10 – 14 detik
RBC 2.89 4.0 – 6.0 x 106 APTT 25.9 22 - 30 detik

HGB 7.8 11.5 – 16 GDS 85 140 mg/dl


25.1 Ureum 90 10 - 50 mg/dl
HCT 37 – 48
69.000 Kreatini 6.37 L ( < 1.3) P (<1.1)
PLT 150 – 400 x 103
Na 142 136 – 145 mmol/l n
3.7 SGOT 21 <38
K 3.5 – 5.1 mmol/l
Cl 97 – 111 mmol/l SGPT 9 <41
104
Albumin 3.0 3.5 – 5.0 gr/dl
 AV Shunt
 Nama : Armin Arsyad
 Tanggal Lahir : 01-11-1968 / 49 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 RM : 774371
 Tanggal MRS : 20-09-2018
 Ruangan : L1 BB
 DPJP : dr. Mulawardi, Sp. B(K) V
Keluhan Utama : pro AV shunt
Anamnesis Terpimpin : Pasien didiagnosa gagal ginjal sejak
kurang lebih 1 bulan yang lalu. Saat ini pasien tidak sesak,
tidak batuk.
Saat ini terpasang Double Lumen Catheter di Subclavia Dextra,
pasien sedang menjalani hemodialisa sejak lebih kurang 11 kali
sejak 3 minggu yang lalu pada hari Selasa-Kamis-Sabtu, pasien
dengan tangan dominan sebelah kanan.
• Status Generalis
Sakit sedang / Gizi cukup/ Composmentis

• Status Vitalis
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8 oC
 Regio kepala :  Regio Thorax :
Conjungtiva anemis (+), ikterus (- I : Simetris kanan dan kiri,
), sianosis (-). warna kulit dengan sekitar
P: Nyeri tekan tidak ada, vokal
 Regio leher : fremitus sama kanan dan kiri
Pembesaran KGB (-) P: Sonor kiri sama dengan
kanan
A: Suara nafas kanan dan kiri
sama, Rh -/- ; Wh -/-, BJ I/II
normal, reguler
 Abdomen :
I : Datar, ikut gerak napas, warna kulit dengan sekitar
A : Peristaltik (+) kesan normal
P : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak teraba, Pembesaran
hepar, lien dan ginjal tidak ada.
P : Tympani
Ekstrimitas superior
 Anthebrachii sinistra
:
◦ Edema (-)
◦ Hematome (-)
◦ Massa tumor pada
lateral elbow joint,
tidak ada nyeri tekan,
tidak ada tanda
radang
◦ Allen test (-)

Anthebrachii sinistra
09-09-2018 09-09-2018

TEST RESULT NORMAL VALUE TEST RESULT NORMAL VALUE


WBC 10.8 4.0 – 10.0 x 103 PT 15.4 10 – 14 detik
RBC 2.81 4.0 – 6.0 x 106 APTT 36.7 22 - 30 detik
HGB 7.7 11.5 – 16 GDS 121 140 mg/dl

HCT 24 37 – 48 Ureum 89 10 - 50 mg/dl


299 Kreatini 6.34 L ( < 1.3) P (<1.1)
PLT 150 – 400 x 103
Na 140 136 – 145 mmol/l n

K 3.5 3.5 – 5.1 mmol/l


Cl 101 97 – 111 mmol/l
 AV Shunt
 Nama : Pardi
 Tanggal Lahir : 01-01-1958 / 60 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 RM : 481966
 Tanggal MRS : 17-09-2018
 Ruangan : L1 BB
 DPJP : dr. Mulawardi, Sp.B(K)V
Keluhan Utama : Lemas
Anamnesis Terpimpin : Pasien dengan riwayat penyakit CKD,
dikonsul dari TS Interna divisi Ginjal Hipertensi dan
direncanakan untuk pembuatan AV-shunt.
Saat ini terpasang Double Lumen Catheter di Subclavia Dextra,
pasien sedang menjalani hemodialisa reguler 3x / minggu pada
hari Selasa-Kamis-Sabtu, pasien dengan tangan dominan
sebelah kanan.
• Status Generalis
Sakit sedang / Gizi cukup/ Composmentis

• Status Vitalis
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8 oC
 Regio kepala :  Regio Thorax :
Conjungtiva anemis (+), ikterus (- I : Simetris kanan dan kiri,
), sianosis (-). warna kulit dengan sekitar
P: Nyeri tekan tidak ada, vokal
 Regio leher : fremitus sama kanan dan kiri
Pembesaran KGB (-) P: Sonor kiri sama dengan
kanan
A: Suara nafas kanan dan kiri
sama, Rh -/- ; Wh -/-, BJ I/II
normal, reguler
 Abdomen :
I : Datar, ikut gerak napas, warna kulit dengan sekitar
A : Peristaltik (+) kesan normal
P : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak teraba, Pembesaran
hepar, lien dan ginjal tidak ada.
P : Tympani
Ekstrimitas superior
 Anthebrachii sinistra :
◦ Edema (-)
◦ Hematome (-)
◦ Bekas ambil darah, terpasang infus
◦ Allen test (-)
 Anthebrachii dexra :
◦ Edema (-)
◦ Hematome (+)
◦ Bekas ambil darah
20-09-2018 19-09-2018

TEST RESULT NORMAL VALUE TEST RESULT NORMAL VALUE


WBC 6.5 4.0 – 10.0 x 103 Ureum 92 10 - 50 mg/dl
RBC 2.96 4.0 – 6.0 x 106 Kreatini 4.42 L ( < 1.3) P (<1.1)
HGB 7.3 11.5 – 16 n

HCT 23 37 – 48
PLT 143 150 – 400 x 103
 AV Shunt

Anda mungkin juga menyukai