Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI

KESEHATAN (SIK)

OLEH

SILVIA.PRASETYOWATI,S.SiT,M.Kes
SISTEM INFORMASI
KESEHATAN (SIK)
 PENDAHULUAN
 Perkembangan dan perubahan yang cpt dlm segala
hal juga terjadi di dunia yankes, masyarakat dan
pemerintahan dalam suatu negara,
 sistem kesehatan yang saling terkait mulai dari
yankes dasar di desa dan kecamatan sampai ke
tingkat nasional.
 Depkes telah membangun sistem informasi
kesehatan yang disebut Sistem Informasi
Kesehatan Nasional atau SIKNAS yang melingkupi
sistem jaringan informasi kesehatan mulai dari
kabupaten sampai ke pusat. Namun demikian
dengan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki,
SIKNAS belum dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
DEFENISI SIK

 SIK adalah tatanan berbagai


komponen data dan informasi
kesehatan yang saling terkait
satu dengan yang lainnya untuk
menghasilkan data dan
informasi tentang kondisi
kesehatan dan kinerja
kesehatan suatu wilayah.
RUANG LINGKUP SIK

 Ruang lingkup kajian sistem informasi


kesehatan meliputi teori dan terapan.
 Di luar ilmu kesehatan, seperti ilmu
informasi, komputer, statistika dan
psikologi.
 Secara terapan, aplikasi sistem informatika
kesehatan meliputi rekam medik elektronik,
sistem pendukung medik, sistem penarikan
informasi kesehatan, hingga pemanfaatan
internet dan intrnet untuk sektor kesehatan,
termasuk merangkaikan sistem informasi
klinik
TUJUAN SIK

 identifikasi kebutuhan informasi di berbagai


program kesehatan
 identifikasi kebutuhan informasi di berbagai jenjang
di dalam sektor kesehatan
 identifikasi kebutuhan informasi di pelayanan
kesehatan swasta dan masyarakat
 pemetaaan desain sistem informasi sesuai
kebutuhan informasi saat ini dan masa yang akan
datang
 pengembangan sistem informasi dari sistem
”Application Service Provider = ASP” kepada sistem
interkoneksitas dengan masyarakat pengguna
secara sistematis.
STRATEGI PENCAPAIAN
TUJUAN SIK

Kunci sukses pelaksanaan sistem informasi kesehatan yang


terintegrasi haruslah sebagai berikut :
 rencana yang dibangun harus sesuai dengan pencapaian
misi dan visi pelayanan kesehatan
 komitmen jangka panjang dari tiap pimpinan dinas
kesehatan di setiap jenjang dalam membangun sistem
informasi kesehatan yang efektif.
 Menjalankan komitmen jangka panjang tersebut dalam 3
fase, yaitu fase penguatan infrastruktur sistem informasi
kesehatan, fase perluasan sistem informasi kesehatan
dan fase perluasan sistem yang mandiri yang melibatkan
masyarakat sebagai pengguna sistem informasi.
 Pembentukan struktur fungsional yang lebih permanen
dalam struktur dinas kesehatan.
 Sistem informasi yang dibangun akan mengembangkan
dan menggunakan perangkat lunak yang konsisten dan
terbuka (open system)
KENDALA DAN MASALAH
PENERAPAN SIK
 Terbatasnya SDM yang menangani SIK, meliputi:
 jumlah tenaga yang belum memadai
 kurang tanggap akan perkembangan teknologi (gagap teknologi)
 distribusi dan penempatan yang kurang sesuai
 belum adanya SDM purna waktu (fungsional)
 Apresiasi terhadap data dan informasi masih kurang dalam
hal ini terkait:
 pembiayaan yang kurang teruatam pada tingkat kabupaten /kota
 pemanfaatan data dan informasi yang kurang optimal
 sistem informasi dianggap belum prioritas
 pengambilan keputusan belum berdasarkan fakta (evidence base)
 Sistem Informasi masih terkotak-kotak belum terintegrasi ,
ada yang melalui jalur program / proyek dan jalur pengolah
data
 Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat belum
diimbangi dengan kemampuan pemanfaatannya
 Kemampuan anggaran yang masih sangat terbatas untuk
pengembangan SIK terutama di kabupaten / kota.

Anda mungkin juga menyukai