Anda di halaman 1dari 30

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM SYARAF
(NERVOUS SYSTEM)
Dr . Halinda Sari Lubis, MKKK
FKM - USU
Sistem saraf adalah pemula
kegiatan otot tubuh &
pengatur fungsi mental dan
fisik

Sistem saraf bekerja


berdasarkan impuls
elektrokimia
SISTEM SARAF
 Termasuk sistem pengendali
 Merupakan rangkaian organ yang kompleks membentuk
sistem terdiri dari jaringan saraf. Jaringan saraf tersebar
di seluruh jaringan tubuh.
 Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima
data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi
perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan
tindakan yang penting demi keadaan homeostasis

Homeostasis : Pengaturan ketenangan internal dan pemelihara-an


kondisi dalam tubuh meskipun terjadi perubahan pada lingkungan
sekitarnya.
Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu
berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi
terhadap perubahan lingkungan (internal &
eksternal)

 Stimulus
Setiap perubahan yang terjadi di luar dan di
dalam tubuh yang memicu pengiriman pesan ke
sistem saraf
Mis: huruf  mata
3 FUNGSI SISTEM SARAF
• Fungsi kewaspadaan
Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi
di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada alat
indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus sebagai
penginput data
• Fungsi intergrasi
Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan luar,
interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan
mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk
menentukan jenis respon yang akan diberikan
• Fungsi koordinasi
Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi untuk
mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan kelenjar2,
menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi
Fungsi :
Koordinasi beberapa Aktivitas Tubuh

 berbicara  Respon terhadap


 gerakan otot bahaya
 pendengaran  Perasaan nyeri

 pengecapan  sentuhan

 penglihatan  ingatan

 berfikir  dll.

 Sekresi hormon
Sistem Syaraf
 Dibagi dalam dua bagian :
– Central Nervous System (CNS)/Sistem Syaraf Pusat
(SSP) :
 Brain (otak)
 Spinal Cord (medula spinalis)
– Peripheral Nervous System (PNS)/Sistem Syaraf Tepi
(SST) :
 12 pasang syaraf Kranial & 31 pasang syaraf Spinal

 Somatic Nervous System (Voluntary Movement)/


Sistem Syaraf Sadar (gerakan Sadar)
– skeletal muscles (otot rangka)
 Autonomic Nervous System (Involuntary)/Sistem Syaraf
Tak Sadar (gerakan Tak Sadar)
– viscera, otot polos & kelenjar eksokrin
– (sal. cerna, jantung & paru, kelenjar adrenal)
Sistem Syaraf
 Unit Fungsional Sistem Syaraf adalah Sel
Syaraf (NEURON) :
– Dasar yg membangun sistem saraf
– Membawa impuls listrik/informasi
– Terdiri dari:
 Cell body (membangkitkan impuls)
 Axon (memindahkan impuls)
 Dendrites (menerima impuls)

SYNAPSE : hubungan antara neuron dengan neuron


N
E
U
R
O
N
S
Tipe Neuron
 Sensory Neurons (neuron sensorik)

– Membawa informasi ke CNS

 Motor Neurons (neuron motorik)

– Membawa informasi dari CNS ke otot & kelenjar

 Inter Neurons
– Neuron yang menghubungkan antara “sensory
input” dan “motor output”.
Neuro-transmitters (Nt’s)
 Zat Kimia yg digunakan Neuron utk berhubungan
satu dgn lainnya
 Contoh :
– Dopamine (gerakan, perhatian, emosi)
– Serotonin (mood, lapar, tidur, arousal)
– Norepinephrine/adrenaline (waspada, arousal)
– Acetylcholine (otot, belajar, ingatan)
– Endorphins (menghilangkan nyeri, meningkatkan
mood)
Central Nervous System
(CNS)
Sistem Syaraf Pusat
(SSP)
BRAIN (OTAK)
The Brain (Otak)
 Bentuk
– Mengandung lebih 100 Milyard sel-sel syaraf
– 2% dari berat badan, menggunakan 30%
energi
– Terdiri dari : 2 hemispheres

 Fungsi
– Beberapa fungsi disebarkan keseluruh otak,
lainnya lebih terlokalisir.
– Hubungan antar sel-sel saraf membuat otak
begitu khusus (& us so smart)
Cerebral Cortex (Cerebrum)
 Mengandung lebih 30 Milyar neuron
– Merupakan lembaran berkerut menutupi otak
– Dibagi atas Hemisphere (Left & Right)
 Informasi dari satu sisi “crosses over/menyilang”
 Suara dari telinga kanan diproses di hemisphere kiri
 Gerakan lengan kiri dilakukan hemisphere kanan
– Fungsi
 Motor - Mengendalikan gerakan sadar
 Sensory - Mengenal dan memproses sensasi
 Association – Fungsi “Higher mental”
 Language - memadukan dan menghasilkan
Cerebral Hemipsheres
 Kiri dan Kanan
 Dihubungkan oleh corpus callosum
 Dibagi dalam beberapa lobes :
– Frontal
 berbicara, gerakan otot, merencanakan, keputusan
– Temporal
 Proses pendengaran, bahasa, memori, emosi
– Parietal
 Proses sensori (body sensations)
– Occipital
 Proses penglihatan (vision)
Struktur di bawah otak
– Brainstem (batang otak)
 termasuk medulla, pons, reticular formation
 bernapas, arousal, denyut jantung, dll.
– Thalamus
 Menyebarkan Sensori
– Cerebellum
 Belajar nonverbal & ingatan.
– Limbic System
 Amygdala - emosi
 Hypothalamus - mengawasi (lapar, haus, dll.)
 Pituitary Gland – pelepasan hormon
 Hippocampus - memori
SPINAL CORD (MEDULA SPINALIS)
Fungsi :
 Jalur
yg menghubungkan otak dan Sistem saraf tepi
– Ascending : impuls sensori menuju otak
– Descending : impuls motor ke synaps dgn motor
neurons yg akan mempengaruhi effectors

 Pusat Reflex – Respon cepat tanpa melalui otak


– somatic reflexes (otot rangka dan kulit)
 stretch reflex

 deep tendon reflex

 flexor reflex

 crossed extensor reflex

– visceral reflexes (kelenjar & otot polos)


Letak :
– Di dalam saluran tulang
belakang (vertebral canal)
– dimulai dari batang otak
(medulla) hingga 1st or 2nd
lumbar vertebra
Segmen ;
31 pairs of nerves :
– cervical (8 pair)
– thoracic (12 pair)
– lumbar (5 pair)
– sacral (5 pair)
– coccygeal (1 pair)
Autonomic Nervous System
Peran sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik
adalah saling berlawanan.

Umumnya sisytem saraf simpatetik berpengaruh


sebagai perangsang dan mempersiapkan tubuh untuk
kerja.

Sedangkan system parasimpatetik mengembalikan


fungsi tubuh ke keadaan normal.
sympathetic parasympathetic
Pupil dilatasi Pupil konstriksi
Produksi air mata tak Produksi airmata dipengaruhi
dipengaruhi

Frekuensi denyut jantung me Frekuensi denyut jantung me

Bronkodilatasi Bronkokonstriksi

Aktifitas lambung+pankreas me Aktifitas lambung+pankreas me

Glikogen dirobah menjadi Glukosa dirobah menjadi glikogen


glukosa

Pelepasan Pelepasan
adrenalin+noradrenalin me adrenalin+noradrenalin me

Peristalsis me Peristalsis me

Relaksasi Kandung Kemih Komtraksi Kandung Kemih


Simpatetik
 Thoracolumbar
(asal serabut saraf
: antara T1 – L1)
Parasimpatietik
 Craniosacral
(asal serabut saraf
: otak & sakrum

Anda mungkin juga menyukai