Anda di halaman 1dari 16

By: NOFRIANI MARLIZA, SKM

1. KESLING Suatu ilmu dan seni


dalam mencapai keseimbangan
antara lingkungan dan manusia, ilmu
dan juga seni dalam pengelolaan
lingkungan sehingga dapat tercapai
kondisi yang bersih, sehat, nyaman dan
aman serta terhindar dari gangguan
berbagai macam penyakit.
2. Sanitasi lingkungan : Status kesehatan
suatu lingkungan yang mencakup
perumahan, pembuangan kotoran,
penyediaan air bersih dan sebaginya
(Notoadmojo, 2003).
Membantu masyarakat dan institusi lokal dalam pencegahan
penyakit yang disebabkan dan atau ditularkan sanitasi buruk
dan air yang tidak bersih (seperti diare), melalui:
(1) Perubahan perilaku menuju perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS),
(2) Peningkatan akses sanitasi dasar / 5 pilar STBM
 (Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS);
 Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS);
 Pengelolaan Air Minum-Makanan Rumah Tangga (PAMM
RT);
 Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (PS RT);
 Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC RT).

(3) Rencana Kegiatan Peningkatan Kualitas Jamban


Peningkatan Akses: Bertambahnya
jumlah masyarakat yang mempunyai
akses terhadap perbaikan fasilitas
sanitasi

Stop BABS: % dari target masyarakat


yang bebas dari perilaku BAB di
sembarang tempat

Perilaku CTPS: % dari target


masyarakat yang mengadopsi program
cuci tangan (CTPS)

Sekolah yang mempunyai fasilitas


sanitasi dan SAM yang layak dan
berperilaku PHBS
Sanitasi Tidak
Layak

 Gizi Buruk
 Stunting/Pendek

 Diare
 Sistem Pencernaan Rusak
 Gizi tidak terserap
dengan baik
STUNTING
bukan hanya
karena
kurang makan
STUNTING
Hygiene dan sanitasi yang buruk menyebabkan
gangguan inflamasi usus kecil yang mengurangi
penyerapan zat gizi dan meningkatkan permeabilitas
usus 24 % BAB di tempat
yang disebut juga Environmental Enteropathy (EE) terbuka (JMP, 2013)
dimana terjadi pengalihan energi, yang seharusnya
digunakan untuk pertumbuhan tetapi akhirnya
digunakan untuk melawan infeksi dalam tubuh. (EHP vol.122)

Anak-anak di Bangladesh yang terakses


air minum bersih, jamban, serta
fasilitas CTPS pertumbuhan tinggi 14% tidak memiliki akses ke
badannya 50 % bertambah lebih tinggi sumber air bersih (JMP, 2013)
dibanding anak yang tidak mendapat
akses tersebut
(Lin A, et al. dalam Environmental Health Perspectives ; vol 122)
Pilihan Teknologi Jamban Sehat
Jaringan Septic Tank
Komunal
TEKNIK PRODUKSI JAMBAN SEHAT
PERALATAN KERJA

1. CANGKUL
2. SEKROK
3. SEKOP
4. LINGGIS
5. METERAN
6. BETEL COR
7. CETOK
8. PALU/MARTIL
9. KASUTAN
10. WATER PAS
11. TIMBA
12. CETAKAN
TEKNIK PRODUKSI JAMBAN SEHAT
Material
1. Pasir cor (pasir yg banyak batu kecilnya)
2. Semen
3. Closet
4. Paralon 3”
5. Paralon 2½” / 2”
6. Paralon 1¼”
7. Knie 3” Campuran pc
8. T 2½” / 2”
9. T. 1¼”
Buis beton 6 : 1
10. Besi cor
Tutup/deck 4 : 1
• Berbentuk lingkaran kemungkinan cepat
pecah dan retak itu kecil, karena tidak
persegi / segi empat.

• Penuhnya lama, karena memiliki lobang


resapan.

• Kedap air, jika ada sumur gali berjarak 5


meter tidak ada masalah.
TEKNIK PERAWATAN JAMBAN SEHAT
1. Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan kering
2. Di sekeliling jamban tidak ada genangan air
3. Tidak ada sampah berserakan rumah
4. Rumah jamban dalam keadaan baik
5. Lalat, tikus, kecoa tidak ada
6. Tersedia alat pembersih (sikat, sapu lidi dan ember)
7. Bila ada bagian yang rusak segera diperbaiki/diganti

Sumber : Petunjuk teknis penyuluhan program penyehatan


Lingkungan bagi petugas puskesmas
Thanks You

Anda mungkin juga menyukai