KEBIJAKAN UMUM
PENGELOLAAN ASET DESA
Oleh:
DR. Deddy Winarwan, SSTP, M.Si
KASUBDIT SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAN ASET
Curriculum Vitae
Nama : DR. Deddy Winarwan, SSTP, M.Si
TTL : Kotabumi-Lampung Utara / 3 Februari 1978
Jabatan : Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi Keuangan dan Aset,
Direktorat Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa
Ditjen Bina Pemdes Kemendagri
HP : 081369920795
Email : deddywinarwansstp@gmail.com
Riwayat Jabatan :
• Camat Banjar Baru Kab. Tulang Bawang Tahun 2012.
• Kabag Tata Pemerintahan Kab. Tulang Bawang Tahun 2013.
• Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kab. Tulang Bawang Tahun 2015
• Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Kerjasama Pemerintahan Direktorat Kelembagaan & Kerjasama Desa
Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Tahun 2016.
• Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi Keuangan dan Aset Direktorat Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa Ditjen Bina
Pemerintahan Desa Kemendagri Tahun 2017.
Riwayat Seminar/Diklat :
International training course, Enhacing Village Apparatus Capacity, the Haque Institute, the Netherlands, 2015.
International Seminar, New Law New Village – Changing Rural Indonesia, Leiden University, the Netherlands, 2016.
Program Course on “Community Based Entrepreneurship for Rural Development”, in JICA Kyushu International Center Fukuoka Japan,
2016.
Knowledge exchange and learning South to South on “Village Governance and Economic Development”, in West Bengal and Tamil Nadu,
India, 2017.
Undang-undang
Peraturan Menteri
Permendagri No. 84 tahun 2015 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
Permendagri No. 1 tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa
Permendagri Nomor 137 tahun 2017 tentang Kode
dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa
KEKAYAAN ASLI DESA
7.
Kekayaan Desa yang
diperoleh dari hibah dan
sumbangan atau sejenis
Kekayaan desa yang dibeli atau diperoleh atas beban Kekayaan Desa yang
APBN, APBD, serta APBDes diperoleh sebagai
pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak dan lain-
Kekayaan Desa yang lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
berasal dari undangan
Hasil Kerja sama Desa
perolehan lainnya
yang sah
Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan aset desa
berwenang dan bertanggungjawab atas pengelolaan aset desa.
7.
LANJUTAN…
3 Kerjasama Kerjasama pemanfaatan aset desa 1. tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dana
Pemanfaatan berupa tanah dan/atau bangunan dalam APBDes untuk memenuhi biaya
dengan pihak lain dilakukan atas operasional/pemeliharaan/perbaikan aset
dasar mengoptimalkan daya guna Desa;
dan hasil guna aset desa serta 2. Penetapan mitra kerjasama pemanfaatan
meningkatkan pendapatan desa berdasarkan musyawarah mufakat antara
Kepala Desa dan BPD;
Ctt: 3. ditetapkan oleh Kepala Desa setelah mendapat
1. Sekalipun ketentuan angka 1. persetujuan BPD;
tidak terpenuhi, namun 4. dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
apabila dapat meningkatkan Bupati/Walikota.
PADes, kerjasama dapat 5. tidak dibolehkan menggadaikan/
dilakukan; memindahtangankan kepada pihak lain;
2. Perlu dirumuskan bentuk- 6. jangka waktu paling lama 15 (lima belas) tahun
bentuk kerjasamanya dan dapat diperpanjang
3. Dalam perjanjian, perlu diatur
apabila terjadi kerugian
PEMANFAATAN ASET DESA (3)
PEMANFAATAN PENGERTIAN KETENTUAN
NO
4 Bangun guna serah Pemanfaatan aset desa berupa tanah a. Pemanfaatan aset desa berupa Bangun Guna Serah
atau Bangun serah oleh pihak lain dengan cara dan Bangun Serah Guna dilakukan atas dasar:
guna. mendirikan bangunan dan/atau • Pemerintah desa memerlukan bangunan dan
sarana berikut fasilitasnya, kemudian fasilitas bagi penyelenggaraan pemerintahan
didayagunakan oleh pihak lain desa;
tersebut dalam jangka waktu tertentu • Tidak tersedia dana dalam APBDesa untuk
yang telah disepakati untuk penyediaan bangunan dan fasilitas tersebut.
selanjutnya diserahkan kembali tanah b. Dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari
beserta bangunan dan/atau sarana Bupati/Walikota.
berikut fasilitasnya setelah c. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa
berakhirnya jangka waktu perjanjian. Bangun Guna Serah dan Bangun Serah Guna paling
lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat diperpanjang
setelah terlebih dahulu dilakukan evaluasi oleh Tim
yang dibentuk Kepala Desa dan difasilitasi oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota.
d. Dalam hal jangka waktu bangun guna serah atau
bangun serah guna diperpanjang, pemanfaatan
dilakukan melalui Kerjasama Pemanfaatan.
ISI PERJANJIAN PEMANFAATAN ASET DESA (4)
Sewa Pinjam pakai Kerjasama Pemanfaatan Bangun guna serah atau Bangun
serah guna
1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang terikat 1. para pihak yang 1. Para pihak yang terikat dalam
dalam perjanjian; dalam perjanjian; terikat dalam perjanjian;
2. objek perjanjian sewa; 2. jenis atau jumlah barang perjanjian; 2. objek bangun guna serah;
3. jenis, luas atau jumlah yang dipinjamkan; 2. objek kerjasama 3. jangka waktu bangun para
barang, besaran sewa dan 3. jangka waktu pinjam pemanfaatan; pihak yang terikat dalam
jangka waktu; pakai; 3. jangka waktu; perjanjian;
4. tanggung jawab penyewa 4. tanggung jawab peminjam 4. hak dan kewajiban 4. penyelesaiaan perselisihan;
atas biaya operasional dan atas biaya operasional dan para pihak; 5. keadaan diluar kemampuan
pemeliharaan selama pemeliharaan selama 5. Penyelesaian para pihak (force majeure);
jangka waktu sewa; jangka waktu perselisihan; dan
5. hak dan kewajiban para peminjaman; 6. keadaan di luar 6. persyaratan lain yang di
pihak; 5. hak dan kewajiban para kemampuan para anggap perlu;
6. keadaan di luar pihak; pihak (force 7. Bangunan dan fasilitasnya yang
kemampuan para pihak 6. keadaan di luar majeure); dan menjadi bagian hasil dari
(force majeure); dan kemampuan para pihak 7. peninjauan pelaksanaan bangun guna
7. persyaratan lain yang di (force majeure); dan pelaksanaan serah atau bangun serah guna
anggap perlu. 7. persyaratan lain yang di perjanjian. harus dilengkapi dgn IMB atas
anggap perlu. nama Pemerintah Desa.
PROSES, CARA PERBUATAN MENGAMANKAN ASET DESA DALAM BENTUK FISIK, HUKUM, DAN
ADMINISTRATIF
Biaya Pengamanan
Aset Desa dilakukan dilakukan
dibebankan pada dengan cara dengan cara
pemagaran dan penyimpanan
APBDesa pemasangan dan
tanda batas pemeliharaan
KEGIATAN YANG DI LAKUKAN AGAR SEMUA ASET DESA SELALU DALAM KEADAAN BAIK DALAM RANGKA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Biaya
pemeliharaan • dibebankan pada APBDesa
aset Desa
KEGIATAN MENGHAPUS/MENIADAKAN
ASET DESA DARI BUKU DATA
INVENTARIS DESA DENGAN
KEPUTUSAN KEPALA DESA UNTUK
MEMBEBASKAN PENGELOLAAN
BARANG, PENGGUNA BARANG, DAN/
ATAU KUASA PENGGUNA BARANG DARI
TANGGUNG JAWAB ADMINISTRASI
DAN FISIK ATAS BARANG YANG
BERADA DALAM PENGUASAANNYA
2. Penyertaan
1. Tukar menukar modal
3. Penjualan
pemerintah
Desa
Pemindahtanganan Aset Desa berupa Tanah dan/atau
Bangunan milik Desa hanya dilakukan dengan :
selain untuk
Bukan untuk
Untuk Kepentingan kepentingan umum
Kepentingan
Umum dan bukan untuk
Umum
kepentingan umum
Tukar Menukar
apabila lokasi
dilakukan setelah
tanah pengganti
terjadi
apabila tanah tidak tersedia di
kesepakatan
pengganti belum penggantian Desa setempat,
besaran ganti rugi
tersedia maka berupa uang tanah pengganti tanah pengganti
sesuai harga yang
terhadap tanah harus digunakan diutamakan dapat berlokasi
menguntungkan
pengganti untuk membeli berlokasi di Desa dalam satu
desa dengan
terlebih dahulu tanah pengganti setempat Kecamatan
menggunakan
dapat diberikan yang senilai dan/atau Desa
nilai wajar hasil
berupa uang dikecamatan lain
perhitungan
yang berbatasan
tenaga penilai
langsung
Pasal 10 UU 2/2012
GUBERNUR
Selanjutnya,
Menyampaikan
permohonan ijin tukar
menukar tanah milik
desa 3
BUP/WALIKOTA
KADES
31
Tahapan tukar menukar TD untuk kepentingan Umum
(lokasi tanah pengganti tidak di desa setempat)
Sebelum memberikan
persetujuan, gubernur dpt
GUBERNUR melakukan kunjungan
lapangan dan verifikasi
melakukan tinjauan lapangan
dan verifikasi data utk
4 data
1. Tinjauan lapangan dilakukan
utk melihat dan mengetahui mendapatkan kebenaran
secara materiil kondisi fisik
lokasi tanah milik desa dan
materiil dan formil yg
dituangkan dlm berita acara
2.
lokasi calon pengganti
Verfikasi data dilakukan utk utk selanjutnya disampaikan 3
memperoleh bukti formil melalui Melaporkan hasil
kpd gubernur sebagai bahan BUP/WALIKOTA
pemdes dihadiri unsur Pemdes,
pertimbangan persetujuan
tukar menukar
BPD, pihak yg melakukan tukar
menukar, pihak pemilik tanah
6 kepada Mendagri
utk tanah pengganti, aparat
kec, pemda kab/kota dan prov
dan pihak dan/atau instansi
terkait lainnya Menyampaikan Surat
3. Hasilnya dimuat dalam berita
acara yg memuat hasil musdes,
Menyampaikan
2 Hasil Musdes ttg tukar
letak, luasan, harga wajar, tipe menukar Tanah Milik
permohonan ijin
tanah desa berdasar
penggunaannya, dan bukti tukar menukar tanah
1 Desa dg lokasi tanah
kepemilikan tanah yg ditukar dg
pengganti tidak di desa
tanah penggantinya
milik desa setempat
Setelah mendapat 5
persetujuan gub, kades KADES
menetapkan Perdes ttg
tukar menukar tanah 32
milik desa
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan .......
Lanjutan .......
Lanjutan .......
36
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lanjutan .......
37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Tanah milik Desa berada di Luar Desa atau tanah milik desa
tidak satu hamparan yang terhimpit oleh hamparan tanah
pihak lain dan/atau tanah milik desa yang didalamnya terdapat
tanah pihak lain dapat dilakukan tukar menukar ke lokasi desa
setempat.
38
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Ketentuannya..
39
3. Penjualan
Aset Desa
dapat dijual,
apabila:
Tidak memiliki nilai manfaat dan/atau nilai berupa tanaman tumbuhan dan ternak yang
ekonomis dalam mendukung penyelenggaraan dikelola oleh Pemerintahan Desa, seperti
Pemerintahan Desa; pohon jati, meranti, bambu, sapi, kambing
Menerima laporan
aset Desa dari Kaur dan
melakukan pengawasan • SEKDES
dan pengendalian atas
pengelolaan aset Desa