Anda di halaman 1dari 27

PERAWAT Sebagai PROFESI

Ns. Eni Hidayati, S.Kep, M.Kep


Email : eni.hidayati82@gmail.com
Telp/sms/wa : 081328162565
Latar Belakang Pengembangan
Pendidikan Keperawatan

Tuntutan kebutuhan masyarakat


Kemajuan IPTEK
Globalisasi
Pengembangan profesi
Keperawatan Sebagai Profesi

Definisi profesi:

Profession is a type of occupation that meet


certain criteria that raise it to level above that of an
occupation.

(Catalano, 2003)
Professionalism

The demonstration of high-level personal, ethical,


and skills characteristics of a member of a
profession.

(Catalano, 2003)
INTI PROFESI

 Pelayanan pada manusia

Profesi Manusia
Keperawatan sebagai klien

Terdapat tanggung jawab


moral, etik, dan hak asasi
manusia
MEMBERIKAN JAMINAN
PELAYANAN YANG BERMUTU
DAN AMAN
Kode etik

Standar profesi
Dikawal dengan
dan praktik

Perundang-
undangan yang
mengatur praktik
keperawatan
Manusia sebagai klien Profesi keperawatan

Melaksanakan praktik
keperawatan sesuai
dengan ilmu
keperawatan
Terdapat tanggung jawab moral,
etik, dan hak asasi manusia Dibuat standar untuk dapat
sebagai pemberi pelayanan dipublikasikan dalam
praktik

Credentialing Pengawalan kualitas


pelayanan

Sertifikasi Registrasi Lisensi perundang- Kode etik Standar


undangan profesi profesi
yang
Ijazah dan dan
STR mengatur
sertifikat praktik
praktik keperawat
keperawatan
Bekerja an
DIMENSI PROFESI

Profesi
Keperawatan

Pelayanan kepada
Manusia

Disiplin Etik Hukum

8
Peluang
Terbukanya pasar kerja bagi perawat di dalam
maupun di luar negeri
Kesepakatan MRA untuk ASEAN

Solusi: Migrasi perawat untuk mengisi


kebutuhan di
luar negeri

Konsekuensi: Kondisi ketenagaan


dalam negeri
Masalah etik
International Summit on
the Global Nursing Workforce
(24 May 2005 during ICN’s 23rd Quadrennial Congress in Taipei)

Five priority areas of intervention for ICN


and nursing:
Macroeconomic and health sector funding
policies;
Workforce policy and planning, including
regulation;
Positive practice environments and organisational
performance;
Recruitment and retention; addressing in country
maldistribution, and out migration; and
Nursing leadership.
Definisi Perawat dalam MRA
Nurse refers to:
a natural person who has completed
the required professional training and
conferred the professional nursing
qualification; and has been assessed
by the Nursing Regulatory Authority of
the Country of Origin as being
technically, ethically and legally
qualified to undertake professional
nursing practice; and is registered
and/or licensed as a professional nurse
by the Nursing Regulatory Authority of
the Country of Origin.
Mutual Recognition Arrangement
(MRA)

Di antara 10 negara di Asia Tenggara, 7 negara


telah memiliki undang-undang yang
mengatur tentang pelayanan keperawatan
yaitu: Indonesia, Philipina, Thailand,
Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam,
Miyanmar.
3 negara yang belum: Laos, Kamboja dan
Vietnam.
Bentuk UU di Berbagai Negara
Thailand: The Professional Nursing and
Midwifery Act (1996).
Philippines: The Philippines Nursing Act
(1991, ditelaah ulang 2002)
Newfoundland, Canada: Newfoundland
Registered Nurses Act (1998)
Queensland, Australia: Queensland
Nursing Act (1992)
Ancaman

Globalisasi: - perawat asing bebas bekerja di


Indonesia
- perawat Indonesia sulit
menangkap peluang

UU Keperawatan Indonesia
Kompetensi global
Issue Strategis

Distribusi dan utilisasi perawat


Penghargaan bagi perawat yang masih
rendah
Belum ada UU Keperawatan
Lemahnya kemampuan lulusan dalam
penguasaan bahasa asing, sehingga sulit
menangkap peluang kerja di luar negeri
Sistem Pendidikan Tinggi
Keperawatan

Input Process Output


Mahasiswa Lulusan yang
Dosen Proses mampu bekerja
Kurikulum Pembelajaran di seluruh lini,
Sarana & di dalam dan
prasarana luar negeri
Lahan praktik
dll
Citra Perawat Saat Ini
Perawat dinilai:
Kurang tanggap
Kurang menghargai klien
Kurang komunikatif
(Kurniati, 2005)

Hasil penelitian terhadap citra perawat secara umum


di RS X adalah baik.
(Susilo, 2007)
Citra Perawat Indonesia
di Luar Negeri

Berdasarkan hasil diskusi dengan delegasi


dari Jepang tahun 2008:

Lebih Care dibanding dengan perawat asing


lain.
Citra Perawat Saat Ini (lanjutan)

Sosok perawat yang diinginkan


klien:

Tanggap akan kebutuhan klien


Menghargai klien
Terampil
Berpengetahuan
Komunikatif
Mendidik
(Kurniati, 2005)
Tantangan Saat ini dan Masa Depan

Citra Perawat

Akontabilitas

Kompetisi global
Meningkatkan
kepuasan klien:

Pengamalan Kode Etik.


Menerapkan standar
kompetensi.
Menerapkan perilaku
caring (pengasuhan).
Caring:

Sifat kepeduliaan perawat


untuk memenuhi kebutuhan
dasar klien.
Suatu upaya untuk membantu
klien menetapkan dan
menyelesaikan masalah.
Dasar dalam asuhan
keperawatan.
Five Caring Processes
(Swanson, 1999).

Knowing: memahami klien

Being with: berada di samping klien, berbagi perasaan

Doing for: memberi kenyamanan, antisipasi,


proteksi, tampil kompeten dan terampil
Five Caring Processes (lanjutan)
Enabling: memfasilitasi melewati masa
transisi dalam kehidupan,
memfasilitasi kemampuan
untuk berkembang, sembuh,
dan mampu merawat dirinya sendiri.

Maintaining belief: mempertahankan keyakinan,


memberikan optimisme
yang realistis
Caring behavior
Kunci Sukses

Selalu meningkatkan profesionalisme melalui


pendidikan formal maupun non formal.

Jadilah perawat Indonesia yang


membanggakan.

Anda mungkin juga menyukai