Anda di halaman 1dari 33

ZAKAT

Pengertian Zakat

• Zakat menurut lughot artinya suci dan subur.


• Sedangkan menurut istilah syara’ yaitu mengeluarkan dari
sebagian harta benda atas perintah Allah, sebagai
shadaqah wajib kepada mereka yang telah ditentukan
oleh hukum Islam.
• Secara harfiah zakat berarti "tumbuh", "berkembang",
"menyucikan", atau "membersihkan".
• Sedangkan secara terminologi syari'ah, zakat merujuk pada
aktivitas memberikan sebagian kekayaan dalam jumlah
dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu
sebagaimana ditentukan.
Hukum zakat
• Zakat adalah salah satu rukun Islam yang lima, wajib (fardhu) atas
setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat
mulai diwajibkan pada tahun kedua Hijriah.
• Firman Allah QS (2:43) ("Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat
dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku').
• “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,yaitu
orang-orang yang khusyu’dalam sembahyangnya,dan orang-orang
yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada
berguna ,dan orang –orang yang mengeluarkan zakat( QS.
Almu’minun 23:1-4)
• “Sesungguhnya Allah mewajibkan zakat atas kaum muslimin dari
harta-harta mereka, diambil dari orang-orang kaya mereka dan
diserahkan kepada orang-orang miskin dari kalangan mereka.” (HR.
Al-Bukhari dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma).
Berdasarkan sabda Nabi SAW:
“Islam dibangun di atas lima rukun, dua
kalimat syahadat Laa ilaaha illallah dan
Muhammad Rasulullah, menegakkan sholat,
mengeluarkan zakat, puasa di bulan
Ramadhan dan haji ke baitullah bagi yang
mampu.” (Muttafaqun ’alaihi)
PERBEDAAN ZAKAT DAN PAJAK
S.Attaubah ayat 29.
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah
dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak
mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan
RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar
(agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab
kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan
patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.
Jizyah ialah pajak per kepala yang dipungut oleh
pemerintah Islam dari orang-orang yang bukan Islam,
sebagai imbangan bagi keamanan diri mereka.
Menurut Wahbah Zuhayli
a. Zakat adalah kewajiban yang ditetapkan
berdasarkan Al-Qur’an oleh karena itu
kedudukannya adalah sebagai ibadah yang
memerlukan niat dalam pelaksanaannya
Pajak adalah kewajiban yang ditetapkan
berdasarkan undang-undang perpajakan yang
ditetapkan oleh penguasa atau pemerintah
oleh karena itu kedudukannya adalah sebagai
kewajiban sosial yang tidak memerlukanniat.
b. Zakat merupakan kewajiban terhadap agama
yang apabila dilanggar mendapat hukuman
keakhiratan (dosa)
Sedang pajak merupakan kewajiban terhadap
negara yang apabila dilanggar mendapat
hukuman keduniaan (penjara)
c. Zakat diwajibkan kepada umat Islam yang kaya.
Sedang pajak diwajibkan kepada semua rakyat
untuk muslim maupun non muslim, baik kaya
maupun miskin.
d. Kadar kewajiban zakat ditetapkan berdasarkan
Al-Qur’an dan Hadits-hadits Nabi SAW.
Sedang kadar kewajiban pajak ditetapkan oleh
negara sesuai dengan kebutuhan
e. Zakat hanya diserahkan kepada asnaf yang
delapan seperti yang ditetapkan Allah SWT
dalam Al-Qur’an.
Pajak diserahkan kembali kepada semua
warganegara dalam bentuk pembangunan
berbagai sarana untuk kemaslahatan bersama
f. Zakat tidak mungkin dihapuskan meskipun
para mustahiknya tidak ada lagi yang
membutuhkan,
Sedang pajak mungkin saja dihapuskan
tergantung pada pertimbangan
pemerintah dan keadaan keuangan negara
Jenis zakat
Zakat terbagi atas dua:
1. Zakat Fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim
menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadhan.
Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5
kilogram) makanan pokok yang ada di daerah
bersangkutan.
Zakat Fitrah bisa juga disebut dengan zakat badan atau pribadi
َ ‫ُخ ْذ ِم ْن أ َ ْم َوا ِل ِه ْم‬
َ ُ ‫ص َدقَةً ت‬
• ‫ط ِه ُر ُه ْم َوتُزَ ِكي ِه ْم بِ َها‬
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka yang dengan zakat itu
kamu membersihkan dan mensucikan mereka.” (At-Taubah: 103)
”Dari Ibnu ’Abbas ra,ia berkata : Rasulullah Saw, mewajibkan zakat
fitrah itu selaku pembersih dari perbuatan sia-sia dan omongan –
omongan yang kotor dari orang yang berpuasa dan sebagai
makannan bagi orang miskin, maka barang siapa yang
menunaikannya sebelum shalat ’Ied itu adalah zakat fitrah yang
diterima dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat ’Ied
maka itu hanyalah suatu shadaqah dari shadaah –shadaqah biasa ”.
(HR.Abu Dawud dan Ibnu Majah,dan disahkan oleh Hakim)
Syarat-syarat wajib zakat fithrah :
1. Islam
2. Mempunyai kelebihan makanan untuk
sehari semalam bagi seluruh keluarga pada
waktu terbenam matahari dari
penghabisan bulan ramadhan
3. Orang-orang yang bersangkutan hidup
dikala matahari terbenam pada akhir bulan
Ramadhan
waktu dan hukum membayar zakat fitrah antara lain:

1. Waktu yang di bolehkan yaitu dari awal ramadhan sampai hari penghabisan
ramadhan
2. Waktu wajib, yaitu mulai terbenam matahari penghabisan ramadhan
3. Waktu yang lebih baik (sunnat), yaitu dibayar sesudah shalat subuh
sebelum pergi sholat hari raya
“Dari Ibn Abbas, ia berkata: telah diwajibkan oleh rasulullah saw zakat
fitrah sebagai pembersih bagi orang puasa dan memberi makan bagi orang
miskin, barang siapa yang menunaikannya sebelum sholat hari raya maka
zakat itu diterima, dan barang siapa membayarnya sesudah sholat hari
raya maka zakat itu sebagai sedekah biasa”(HR Abu Dawud dan Ibn Majah)
4. Waktu makruh, yaitu membayar fitrah sesudah hari raya tetapi sebelum
terbenam matahari pada hari raya
5. Waktu haram, yaitu dibayar sesudah terbenam matahari pada hari raya
Adapun tujuan dari zakat fitrah adalah memenuhi kebutuhan orang-orang
miskin pada hari raya idul fitri dan untuk menghibur mereka dengan
sesuatu yang menjadi makanan pokok penduduk negeri tersebut.
Syarat-syarat wajib zakat fitrah terdiri atas:
1. Islam
2. Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan
bulan ramadhan
3. Memiliki kelebihan harta dan keperluan makanan untuk
dirinya sendiri dan untuk yang wajib dinafkahinya
baik manusia ataupun binatang pada malam hari raya
dan siang harinya, sabda rasulullah
“Beritahukanlah kepada mereka (penduduk yaman),
sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepada mereka
sedekah(zakat) yang diambil dari orang-orang kaya
diberikan kepada orang-orang fakir dikalangan mereka” (HR
Jamaah ahli hadits)
2. Zakat maal (harta)
Zakat kekayaan yang harus dikeluarkan dalam
jangka satu tahun sekali yang sudah memenuhi
nishab. Mencakup hasil ternak, emas & perak,
pertanian (makanan pokok), harta perniagaan,
pertambangan, hasil kerja (profesi), harta
temuan,. Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
Wajib Zakat
a. Merdeka
b. Islam
c. Baligh dan berakal
d. Mencukupi satu nisab
e. Harta itu milik sendiri secara sempurna
f. Sampai haul
Benda Yang wajib dizakatkan
1. Binatang ternak
Unta, sapi, kerbau, dan kambing:
Nabi Saw, bersabda :
”Seorang laki-laki yang mempunyai unta,sapi, atau
kambing yang tidak mengeluarkan zakatnya maka
binatang –bnatang itu nanti pada hari Kiamat akan
datang dengan keadaan yang lebih besar dan gemuk
dan lebih besar dari pada didunia, lalu hewan –hewan
itu menginjak-nginjak pemilik dengan kaki- kakinya.
Setiap selesai mengerjakan yang demikian, bintang-
binatang itu kembali mengulangi pekerjaan itu
sebagaimana semula, dan demikianlah terus menerus
sehingga sampai selesai Allah menghukum para
manusia. ” ( HR: Bukhari )
Zakat unta .
Zakat unta adalah memiliki 5 ekor unta ke atas wajib mengeluarkan zakatnya dengan
aturan .
1. 5-9 ekor unta zakatnya 1 ekor kambing
2. 10-14 ekor unta zakatnya 2 ekor kambing
3. 15-19 ekor unta zakatnya 3 ekor kambing
4. 20-24 ekor unta zakatnya 4 ekor kambing
5. 25-35 ekor unta zakatnya 1 ekor unta berumur 1-2 tahun
6. 36-45 ekor unta zakatnya 1 ekor unta berumur 2-3 tahun
7. 46-60 ekor unta zakatnya 1 ekor unta berumur 3-4 tahun
8. 61-75 ekor unta zakatnya 1 ekor unta berumur 4-5 tahun
9. 76-90 ekor unta zakatnya 2 ekor unta berumur 2-3 tahun
10. 91-120 ekor unta zakatnya 2 ekor unta berumur 2-3 tahun
11. 121 ekor unta zakatnya 3 ekor unta berumur 2-3 tahun
Kemudian untuk tiap tiap 40 ekor unta zakatnya 1 ekor unta yang berumur 2-3
tahun dan untuk tiap tiap 50 ekor zakatnya 1 ekor unta berumur 3-4 tahun.
Nishab dan zakat sapi atau kerbau
• Mulai dari 30 ekor ke atas dengan rincian sebagai
berikut:
1. 30-39 ekor sapi atau kerbau zakatnya 1 ekor anak
sapi atau kerbau yang berumur 1- 2 tahun.
2. 40-59 ekor sapi atau kerbau zakatnya 1 ekor anak
sapi atau kerbau betina yang berumur 2-3 tahun.
3. Untuk selajutnya tiap-tiap 40 ekor sapi atau kerbau
zakatnya seekor anak sapi atau kerbau betina yang
berumur 2-3 tahun
Nishab dan zakat kambing
Nishab kambing ialah mulai dari 40 ekor kambing dan zakatnya
adalah 1 ekor kambing berumur 2-3 tahun.

a. 40-120 ekor kambing zakatnya 1 ekor kambing berumur 2-3


tahun
b. 121-200 ekor kambing zakatnya 2 ekor kambing berumur 2-3
tahun
c. 201-300 ekor kambing zakatnya 3 ekor kambing berumur 2-3
tahun
d. 301-400 ekor kambing zakatnya 4 ekor kambing berumur 2-3
tahun
e. Untuk selanjutnya setiap bertambah 100 ekor kambing, zakatnya
1 ekor kambing.
2. Emas dan Perak
Nishab emas adalah mitsqal atau sama dengan 93,4
gram, zakatnya 2,5%. Adapun perak nishabnya adalah
200 dirham atau setara dengan 624 gram, zaktanya
2,5%. Jika emas atau perak telah mencapai atau
melebihi dari ukuran nishab dan haul (satu tahun),
berkewajibanlah bagi pemiliknya untuk mengeluarkan
zakat. Demikian juga jika kepemilikan benda itu
berlebih, pemiliknya harus memperhitungkan berapa
yang harus dibayarkan.
Firman Allah dalam surat Attaubah ayat 34-35
3. Harta Perniagaan
Dari Samurah ibnu Jundub Ra. Berkata :
Rasulullah Saw menyuruh kami mengeluarkan
zakat dari harta kekayaan yang kami persiapkan
untuk diperdagangkan. ( HR.Abu Daud)
- Menurut Jumhur Fuqaha zakatnya mesti
dikeluarkan dalam bentuk nilai.
- Menurut ahli fiqhi mazhab Hambali
membolehkan mengeluarkan benda atau
barangnya dan boleh juga dalam bentuk nilai
4. Makanan dan buah-buahan
Dari Abu Musa dan Muaz Ra., sesungguhnya
Nabi saw mengutus keduanya ke negeri
Yaman dan memerintahkan mereka supaya
tidak memungut zakat (makanan dari buah-
buahan) kecuali dari empat jenis, yaitu
gandum, kedelai, kurma dan anggur kering
(HR.al-Darukutni dan al-Hakim)
Hadis Nabi
Dari Abi Hurairah ra., sesungguhnya Rasulullah Saw
bersabda : tidak ada kewajiban zakat pada hasil tanaman
yang kurang 5 wasaq. HR Ahmad).
Wasaq ialah : jenis alat yang biasa digunakan orang arab
sebagai alat pengukur atau penyukat hasil tanaman
mereka.
Satu wasaq adalah 60 mud, satu mud adalah 3.1 liter. Jadi
nisab hasil tanaman adalah 930 liter. Jadi zakatnya adalah
Hadis Nabi Saw :
Dari Ibnu Umar, dari bapaknya, dari Nabi Saw yang berkata
: Terhadap tanaman yang disirami dengan air hujan atau
mata air zakatnya 10 persen, dan terhadap tanaman yang
diairi dengan air yang diangkat dengan alat pengangkat
zakatnya 5 persen (HR.al-Bukhari)
5. Kekayaan Terpendam dan Tambang
Istilah arab kekayaan ini disebut Rikaz yang
diartikan sebagai harta kekayaan simpanan
orang terdahulu ditemukan oleh umat Islam
ditanah milik mereka. Termasuk sesuatu yang
digali dari bumi yang memiliki nilai. Zakatnya
sebesar 20 persen
Harta yang digali dari tanah yang bukan simpanan
orang-orang terdahulu,melainkan kekayaan bumi
semata yang diciptakan Allah SWT seperti emas,
perak, logam, tembaga, permata, dan lain yang
bernilai disebut hasil tambang (al-Ma’din).
Hadis Nabi Saw :
Dari Abi Hurairah ra. Sesungguhnya Nabi Saw
berkata : …. Dan pada harta terpendam zakatnya
seperlima. (HR. al Jamaah).
6. Zakat profesi
Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari
penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah
mencapai nisab.
Profesi tersebut misalnya pegawai negeri atau
swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis,
dan wiraswasta.
Zakat profesi merupakan ijtihad para ulama di
masa kini yang berangkat dari ijtihad yang cukup
memiliki alasan dan dasar yang kuat.
• Di antara ulama kontemporer yang berpendapat
adanya zakat profesi ialah Syaikh Abdur Rahman Hasan,
Syaikh Muhammad Abu Zahrah, Syaikh Abdul Wahab
Khalaf, dan Syaikh Yusuf Qardhawi.
• Para Peserta Muktamar Internasional Pertama tentang
zakat di Kuwait pada 29 Rajab 1404 H/30 April 1984 M
• Juga sepakat tentang wajibnya zakat profesi bila
mencapai nisab meskipun mereka berbeda pendapat
dalam cara mengeluarkannya.
• Firman Allah SWT: "Hai orang-orang yang beriman,
keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari
apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu." (QS.
Al-Baqarah: 267).
Nasab zakat profesi itu dianalogikan dengan
zakat pertanian sehingga nisabnya senilai 520
kg beras (653 kg padi/gabah dan dikeluarkan
pada saat setiap mendapatkan gaji atau
penghasilan.
MUSTAHIK ZAKAT
S.Attaubah ayat 60.
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-
orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus
zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang
dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang
diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana.
Yang berhak menerima zakat ialah:

1. Orang fakir: orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan
tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan
kekurangan.
3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan
zakat.
4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang baru masuk
Islam yang imannya masih lemah.
5. Memerdekakan budak/ memerdekan budak : mencakup juga untuk melepaskan
muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.
6. Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan
maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang
untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan
zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7. Pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk keperluan pertahanan Islam dan kaum
muslimin. Di antara mufasirin ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu
mencakup juga kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah,
rumah sakit dan lain-lain.
8. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.
Faedah Zakat
Faedah Diniyah (segi agama)
• Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam
yang mengantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan
dunia dan akhirat.
• Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada
Rabb-nya, akan menambah keimanan karena keberadaannya yang
memuat beberapa macam ketaatan.
• Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda,
sebagaimana firman Allah, yang artinya: “Allah memusnahkan riba dan
menyuburkan sedekah” (QS: Al Baqarah: 276). Dalam sebuah hadits yang
muttafaq “alaih Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam” juga menjelaskan
bahwa sedekah dari harta yang baik akan ditumbuhkan kembangkan oleh
Allah berlipat ganda.
• Zakat merupakan sarana penghapus dosa, seperti yang pernah disabdakan
Rasulullah Muhammad SAW.
Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)
• Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan
dada kepada pribadi pembayar zakat.
• Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah
(belas kasih) dan lembut kepada saudaranya yang tidak
punya.
• Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang
bermanfaat baik berupa harta maupun raga bagi kaum
Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa.
Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan
dihormati sesuai tingkat pengorbanannya.
• Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan)
• Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat
hidup para fakir miskin yang merupakan kelompok mayoritas
sebagian besar negara di dunia.
• Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan
mengangkat eksistensi mereka.
• Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan rasa
dongkol yang ada dalam dada fakir miskin
• Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang
jelas berkahnya akan melimpah.
• Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau
uang, karena ketika harta dibelanjakan maka perputarannya akan
meluas dan lebih banyak pihak yang mengambil manfaat.

Anda mungkin juga menyukai