Anda di halaman 1dari 15

ANATOMI SISTEM URIN

(SISTEM PERKEMIHAN)
URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari
ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis.

Lapisan dinding ureter terdiri dari:

1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan


fibrosa)
2. Lapisan tengah lapisan otot polos
3. Lapisan sebelah dalam lapisan
mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-


gerakan peristaltic yang mendorong urin
masuk ke dalam kandung kemih.
Ureter
- Merupakan saluran fibromuskular yang
mengalirkan urin dari ginjal ke kandung
kemih. Sebagian terletak dalam rongga
abdomen dan sebagian terletak dalam
rongga pelvis.
- Terdiri dari 2 saluran pipa, masing-masing
bersambung dari ginjal ke kandung kemih
(vesika urinaria).
- Tebal ± setebal tangkai bulu angsa,
panjang 35-40 cm.
- Lapisan dinding ureter terdiri dari :
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan
fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

- Bermula dari hilum kemudian berjalan ke


bawah melalui rongga abdomen ke dalam
rongga pelvis dengan arah obliq, dan
bermuara di posterior kandung kencing.
- Dinding kandung kencing terdiri dari
lapisan :
a. Lapisan sebelah luar (peritoneum)
b. Lapisan otot (tunika muskularis)
c. Tunika submukosa
d. Lapisan bagian dalam (lapisan mukosa)

- Ada 3 saluran yang berhubungan dengan


kandung kencing, yaitu 2 ureter yang
bermuara ke dalam kandung kencing dan
1 uretra yang keluar dari kandung kencing.
Vesica Urinaria (Kandung Kemih)
Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk
seperti buah pir (kendi). letaknya d belakang simfisis pubis di dalam
rongga panggul. Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis
seperti balon karet.

Dinding kandung kemih terdiri dari:

1. Lapisan sebelah luar (peritoneum).


2. Tunika muskularis (lapisan berotot).
3. Tunika submukosa.
4. Lapisan mukosa (lapisan bagian
dalam).
Kandung Kencing
- Terletak di belakang simfisis pubis, di
dalam rongga panggul.
- Bentuknya seperti buah pir (kendi).
- Bagian terbawah disebut basis, bagian
atas (fundus) naik kalau kandung
kencing mengembang karena
urin,puncaknya (apeks) mengarah ke
depan bawah dan berada di belakang
simfisis pubis.
- Daerah segitiga antara 2 lubang ureter
dan 1 lubang uretra ini disebut trigonum
vesika urinaria.
- Pada wanita, kandung kencing terletak di
antara simfisis pubis, uterus dan vagina.
Dari uterus kandung kencing dipisahkan
oleh lipatan peritoneum, membentuk suatu
ruang yang disebut cavum Douglas.
D. Uretra
- Merupakan saluran membranosa
sempit yang berpangkal pada kandung
kencing yang berfungsi menyalurkan
urin keluar tubuh.

- Lubang tempat keluar urin disebut


meatus uretra, terdiri atas serabut otot
yang melingkar membentuk sfingter
uretra.
- Uretra pada pria :
 Berjalan berkelok-
kelok melalui tengah-
tengah prostate
kemudian menembus
lapisan fibrosa ke
bagian penis.
 Digunakan sebagai
tempat pengaliran urin
dan sistem reproduksi.
 Uretra pada pria terdiri
dari :
a. Uretra prostatika
b. Uretra membranosa
c. Uretra kavernosa
 Lapisan uretra pria
terdiri dari :
a. Lapisan mukosa
(lapisan paling dalam)
b. Lapisan submukosa

 Panjang : 17-22,5 cm
- Uretra pada wanita :
 Terletak di belakang simfisis pubis,
berjalan miring sedikit kearah atas.
 Hanya berfungsi sebagai tempat
menyalurkan urin.
 Lapisan uretra wanita terdiri dari :
a. Tunika muskularis (lapisan sebelah luar)
b. Lapisan spongeosa
c. Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam)
 Panjang : 2,5 – 3,5 cm
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm,
terdiri dari:
1. Urethra pars Prostatica
2. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter
urethra externa)
3. Urethra pars spongiosa.

Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2


cm (Taylor), 3-5 cm (Lewis). Sphincter urethra
terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan
vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran
ekskresi.
Urine (Air Kemih)
Sifat fisis air kemih, terdiri dari:

• Jumlah ekskresi dalam 24 jam ± 1.500 cc tergantung dari pemasukan


(intake) cairan dan faktor lainnya.
• Warna, bening kuning muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh.
• Warna, kuning tergantung dari kepekatan, diet obat-obatan dan
sebagainya.
• Bau, bau khas air kemih bila dibiarkan lama akan berbau amoniak.
• Berat jenis 1,015-1,020.
• Reaksi asam, bila lama-lama menjadi alkalis, juga tergantung dari pada
diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein memberi reaksi asam).

Komposisi air kemih, terdiri dari:

• Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air.


• Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein, asam urea,
amoniak dan kreatinin.
• Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fospat dan sulfat.
• Pagmen (bilirubin dan urobilin).
• Toksin.
• Hormon.

Anda mungkin juga menyukai