Anda di halaman 1dari 22

PENELITIAN JAMUR TIRAM

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur


pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk
kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum
tubuh buah berwarna putih hingga krem dan
tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip
cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mulai
dibudidayakan pada tahun 1900. Budidaya jamur ini
tergolong sederhana. Jamur tiram biasanya
dipeliharan dengan media tanam serbuk gergaji steril
yang dikemas dalam kantung plastik. Hal penting
yang harus dipenuhi adalah menciptakan dan
menjaga kondisi lingkungan pemeliharaan
(cultivation) yang memenuhi syarat pertumbuhan
jamur tiram.
Persiapan tempat dan pemilihan bahan
untuk media tanam
syarat tumbuh jamur tiram yang
baik antara lain:
Faktor kegagalan
Berikut adalah tahapan pertumbuhan
dan perkembangan jamur tiram :

Awal pertumbuhan (jamur akan tumbuh


sekitar + 25 hari setelah pemrosesan
pembuatan jamur.
Kemudian jamur muncul setelah 2 hari
kemudian berukuran kecil.
Jamur akan tumbuh membesar hingga 4 hari
kemudian.
Jamur sudah siap dipetik dan dikonsumsi
(dipasarkan).
• Alat
- Alat yang digunakan untuk sterilisasi diantaranya adalah
drum steam, kompor minyak, thermometer, selang
karburator, dan pompa.
- Alat yang digunakan untuk fermentasi adalah sekop, plastik
terpal, corong, ember, timbangan, dan pengayak.
- Alat yang digunakan dalam pembuatan log adalah plastik log
(polipropilen), cincin jamur, karet gelang, plastik penutup,
kapas, ember, dan kertas.
- Alat yang digunakan dalam inokulasi adalah tongkat
inokulasi, ember/ baskom
- Alat yang digunakan dalam perawatan jamur adalah
penyemprot air uap.
• Bahan
Bahan utama dalam praktikum ini adalah bibit Jamur Tiram
Putih (Pleurotus ostreatus) dan serbuk gergaji.
1. Tahap pencampuran bahan
a) Meletakkan bahan pada tempat yang datar dan kering.
b) Mencampur komposisi bahan dengan perbandingan :
c) Serbuk gergaji : 10 kg
d) Bekatul : 1,5 kg
e) Pupuk : 2 ons
f) Batu kapur/ kalsit : 2 ons
g) Air : 5 timba (secukupnya)
h) Meratakan komposisi bahan tersebut hingga homogen
dan tidak menggumpal.
i) Mengecek kelembaban adukan bahan, apabila sudah
lembab dihentikan.
j) Menutup adonan bahan dengan plastik terpal dan
memfermentasikannya selama 3-5 hari.
2. Tahap pembuatan log
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Memasukkan komposisi bahan ke dalam plastik log.
c) Menimbang bahan seberat 0,9-1 kg.
d) Menambahkan pupuk kandang sapi sesuai perlakuan.
e) Memadatkan bahan yang dimasukkan dalam plastik hingga
tidak ada ruang kosong.
f) Memasukkan cincin jamur pada ujung plastik.
g) Mengikat ujung plastik pada cincin jamur dengan karet gelang.
h) Menyumbat cincin jamur dengan kapas.
i) Menutup cincin jamur yang sudah disumbat dengan kapas
menggunaakan kertas dan mengikatnya dengan karet gelang.
3. Tahap sterilisasi log
a) Memasukkan log pada drum steam
b) Menyalakan kompor
c) Mensterilisasi log pada suhu 1140C konstan
selama 4-5 jam.
d) Mendinginkan log pada tempat yang steril
4. Tahapan inokulasi bibit jamur ke dalam log
dan pengamatan miselium
a) Mensterilkan telapak tangan dengan menggunakan alkohol
70%.
b) Membuka plastik/ kertas yang menutup cincin jamur pada
log.
c) Membuka sumbatan kapas pada cincin jamur.
d) Mengeluarkan 3 sendok makan media dalam log dengan
tingkat inokulasi dan selanjutnya menamping sisa media
tersebut dalam ember.
e) Menginokulasikan bibit jamur tiram putih kurang lebih 3
sendok makan ke dalam log menggunakan tongkat inokulasi.
f) Menutup kembali cincin log dengan kapas.
g) Menginkubasikan log ke dalam ruang pembibitan
h) Mengamati pertumbuhan miselium jamur dalam log.
Manfaat jamur tiram bagi kesehatan
• Pengendali Kolestrol Jahat
• Membantu Melawan Radikal Bebas
• Meningkatkan Imunitas Tubuh
• Asupan Nutrisi Bagi Ibu Hamil
• Penghancur Virus Tumor
• Sumber Protein Alternatif
• Membantu Melindungi Jantung dan Menurunkan Tekanan
Darah
• Pencegah Penyakit Kanker Payudara
• Anti Bakteri
• Mengurangi Resiko Kanker Prostat
• Dapat Mengatasi Liver
• Dapat Menurunkan Badan
Fakta nutrisi Jamur Tiram

• Jamur tiram kaya akan protein, bahkan lebih tinggi


dibandingkan tempe dan daging ayam.
• Asam amino yang dikandungnya sangat lengkap, seperti lisin,
triptofan, valin, metionin, threonin, leusin, fenilalanin,
isoleusin, dan histidin.
• Makanan sehat ini juga dilengkapi dengan mineral penting,
seperti kalsium, kalium, magnesium, fosfor, dan zat besi.
• Jamur tiram juga mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin
B3, vitamin B5, dan vitamin C.
• Asam folat yang terdapat di dalamnya sangat tinggi, sehingga
dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.
• Flofastin yang ada di dalamnya merupakan zat
yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat di
dalam tubuh.
• Zat Glucan yang terdapat di dalamnya berperan
sebagai antioksidan, anti virus, anti tumor,
antibakteri, meningkatkan kekebalan tubuh, serta
dapat mematikan cacing.
• Jamur tiram mengandung pleuran, zat yang dapat
memiliki anti inflamasi dan dapat memberikan
kelembaban bagi kulit wajah.
• Makanan ini juga mengandung karbohidrat,
sedikit kalori, tinggi dalam air dan serat.
Bahan-bahan dan Alat yang digunakan untuk membuat Baglog.
Proses Perkembangan Jamur :
Laporan Analisis

1. Jumlah pegawai sebanyak 10 orang


2. Usia rata-rata pegawai 25-30 tahun
3. Rata-rata pendidikan pegawai lulusan SMP dan SMA
4. Tempat pembudidaya bersih, rapi, dan luas
5. Jamur di distribusikan ke daerah jember dan sekitarnya (toko, pasar,
dan penjual sayuran keliling)
6. Masa pembibitan sampai panen memerlukan waktu ± 1 bulan
7. Penghasilan tiap panen memerlukan jangka waktu 5 hari:
Panen pertama 2 kg
Panen kedua 3 kg
Panen ketiga 4 kg
8. Harga per kilo Rp.12.000,00
9. Gaji pegawai per bulan Rp.300.000,00
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai