Anda di halaman 1dari 10

Segmentasi terminal dari kornu tiroid

• Tulang rawan dan tulang dengan mobilitas


penuh kadang-kadang terdeteksi di ujung
kornu tiroid superior yang menyerupai fraktur
atau tulang rawan triticeal  dianggap
sebagai fragmentasi kornu tiroid superior
• Varian "baru" ini : 24 kasus (11,6%) dari
sampel (N = 207), Lebih banyak pada pria, usia
berkisar dari 31 hingga 85 tahun
Disebut varian baru karena:

• Struktur tersebut bukan triticeal


• Terletak pada area penyatuan atau dekat
dengan distal ekstremitas kornu tiroid
• Bukan kornu ektopik, karena kornu tiroid asli
ada
• Bukan osifikasi tirohioid karena memiliki
morfologi yang sangat berbeda.
Anomali embriogenesis laring
• Perkembangan abnormal lengkungan
branchial ke-4
• Teori pemutusan yang rusak pada kornu tiroid
dari kornu hyoid
Pengaruh varian anatomi dalam
diagnosis fraktur laring
• Potensi kesalahan (positif palsu) : 71,5% dari
207 kasus yang diteliti
• Varian paling penting yang mempengaruhi
diagnosis fraktur laring : tulang rawan triticeal
(tingkat kesalahan potensial 46,4%)
• Segmentasi terminal kornu tiroid (7,3% dari
potensi kesalahan)  Konsekuensi medis-
hukum sangat besar, > kartilago triticeal, DD
dengan fraktur tiroid sangat sulit
Pengaruh varian anatomi dalam
diagnosis fraktur laring
• Kornu tiroid superior ektopik: (6,3% dari
potensi kesalahan), t.u. jika diagnosis fraktur
tiroid terbatas pada palpasi singkat membran
thyrohyoid, dapat menyerupai fraktur pada
kedua kornu
• Osifikasi lateral thyrohyoid (4,4%): sulit
mencirikan jenis cedera karena kontinuitas
yang kaku antara tiroid dan kornu hyoid
Pengaruh varian anatomi dalam
diagnosis fraktur laring
• 6,8%: lebih dari satu varian anatomi, yang
paling sering yaitu segmentasi terminal pada
kornu tiroid dengan kartilago triticeal (3,8%)
• Hanya 28,5% kasus yang dapat benar-benar
terbebas dari pengaruh negatif varian anatomi
Pengaruh varian anatomi dalam
diagnosis fraktur laring
• Fraktur kornu yang lebih besar pada tulang hyoid
akan lebih jarang
• Triticeal lebih dekat dengan kartilago tiroid
dibandingkan dengan tulang hyoid, diprediksi
lebih banyak kesalahan pada kartilago
• Diagnosis yang salah sebagai konsekuensi dari
varian anatomi secara signifikan lebih mungkin (p
<0,001) terjadi pada fraktur tiroid dibandingkan
fraktur hyoid (61% vs 29%, masing-masing)
Kesimpulan
• Perhatian khusus: tulang rawan triticeal, t.u.
jika terletak di bagian atas atau sepertiga
bawah ligamen tirohioid lateral.
• Segmentasi terminal kornu tiroid dan
agenesis/kornu tiroid superior ektopik juga
harus diingat.
• Semua varian lebih signifikan mempengaruhi
diagnosis fraktur tiroid daripada fraktur hyoid
• Menghindari salah tafsir lesi traumatik:
“momen palpasi”, diseksi dan isolasi seluruh
tulang hyoid dari pangkal lidah, diseksi kornu
tiroid, histologi
• Kasus meragukan: radiologi, CT post mortem
atau analisis pencitraan lain
• Diagnosis fraktur laring: evaluasi kritis dari
setiap varian dalam kasus nyata tekanan fatal
pada leher, didukung oleh diseksi struktur
leher secara rinci dan hati-hati, yang sangat
penting untuk mencapai, dan akibatnya, yaitu
mekanisme asfiksia.

Anda mungkin juga menyukai