S
I. PENDAHULUAN
S Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari volume tidal rendah pada
fungsi paru-paru dalam ventilasi mekanik untuk anestesi umum pada pasien
dengan posisi pronasi.
I. PENDAHULUAN
S Volume tidal (VT) dinyatakan sebagai salah satu parameter utama dari
pengaturan ventilasi selama anestesi umum (GA).
S Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari volume tidal rendah pada
fungsi paru-paru dalam ventilasi mekanik untuk anestesi umum pada pasien
dengan posisi pronasi.
volume tidal rendah pada fungsi paru-paru dalam ventilasi mekanik untuk anestesi
umum pada pasien dengan posisi pronasi mengurangi kejadian cedera paru
2. METODE
PENELITIAN
2.1 Populasi Penelitian
Kriteria inklusi adalah paseien dengan usia 18-65 tahun, BMI<30, American
Society of Anesthesiologist (ASA) dibawah sama dengan II dan persetujuam ntu
memenuhi kebutuhan penelitian
S (i) gangguan status mental, (ii) kehamilan, (iii) riwayat penyakit kronis
paru-paru, cedera paru akut, asma kardiak berat, penyakit
neuromuscular, (iv) riwayat operasi paru sebelumnya, (v) perokok berat,
(vi) konsumsi obat-obatan imunosupresif (dalam 2 bulan terakhir), atau
(vii) pasien yang sedang dalam medikasi yang mempengaruhi sistem
respiratoris mereka.
2. METODE
PENELITIAN
2.2 Desain Penelitian
• Sebelum induksi untuk anestesi umum (general anesthesia / GA) dengan induksi propofol
(1%) dalam dosis 2mg/kg.
S Posisi
Protokol ventilasi
S lalu VT dinaikkan bertahap sebesar 4ml/kg PBW sampai tekanan plateu mencapai
30cm H2O dan dilalui 3 napas.
S Lalu laju napas, rasio I:E, inspirasi dihentikan, dan VT diatur kembali pada nilai
sebelum dilakukan RM, dimana PEEP dipertahankan pada 10 cm H2O.
S Analisis Gas Darah Arteri dilakukan sesaat sebelum dan setelah
mencapai RM
S Saturasi oksigen perifer dihitung dalam posisi duduk pada udara
ruangan, setelah 10 menit adaptasi.
S Setelah operasi, jika pasien menggunakan masker oksigen Venturi,
masker akan dilepaskan. Jika saturasi oksigen turun dibawah 88%
dalam 10 menit adaptasi, manuver dihentikandan analysis gas darah
arteri segera dilakukan. Darah kemudian diambil untuk pemeriksaan
analisis gas sesaat setelah perhitungan spirometrik.
S Perhitungan Fungsi Pulmo
S Kami membuat seluruh pengukuran dalam posisi supinasi dengan elevasi tubuh bagian atas
sebanyak 30o. Sebuah klip diletakkan di hidung dan pasien bernafas melalui mulut ke dalam
selang yang terhubung dengan spirometer.
S Setelah operasi, perhitungan dilakukan pada 6, 12, dan 24 jam setelah ekstubasi.
S FVC dan FEV1 dihitung sementara rasio FVC dan FEV 1 (FEV1/FVC %) dihitung dengan
algoritma internal dari spirometer.
S Kami juga melakukan tes perhitungan prediksi nilai fungsi paru (FEV1 Pred. % & FVC
pred. %) menurut Quanjer et al.
S Skor nyeri
S Tidak ada pemisahan sampel, karena studi ini bukan merupakan studi
intervensi.