Anda di halaman 1dari 15

BIOLOGI KEDOKTERAN

Kelompok 4:
Asep arif riyandi 16310037
Diki septian 16310076
Endang syuhada 16310095
Eva fachresawati 16310098
Fathurrizqi alfaiz s. 16310106
 Biologi adalah ilmu yang mempelajari
kehidupan. Ilmu biologi mencakup berbagai
macam objek, bukan hanya manusia,
hewan, dan juga tumbuhan. Ilmu biologi juga
mempelajari tentang mikroba, mulai dari
pertumbuhan hingga perkembangannya.
 Kontinuitas kehidupan

 Didasarkan atas reproduksi sel atau


pembelahan sel
 Sel adalah unit struktural dan fungsional
terkecil dari mahkluk hidup. Ilmu yang
mempelajari sel disebut sitologi.
 Para ahli membagi menjadi 2 sel yaitu : sel
prokariotik dan eukariotik. Semua sel dibatasi
dengan membran plasma, dan didalamnya ada
sitosol yang mengandung kromosom yang
membawa gen-gen( DNA, Asam nukleat,
deoksiribosa) dan mengandung ribosom yang
membentuk protein
TIPE PEMBELAHAN SEL
 Mitosis :
1. pertumbuhan, perkembangan, perbaikan.
2. reproduksi aseksual ( hasil yang di produksi
identik)
3. terjadi di badan sel somatik
 Meiosis
1. Reproduksi seksual ( yang diproduksi sel yang
berbeda
2. Terjadi di sel spesifik reproduksi
 Penguraian tahapan mitosis
1. Interfase
 Fase yang berlangsung secara lama. Karen fase ini tahap
berlangsung fungsi metabolisme serta pembentukan dan sintesis
DNA.
2. Profase
 Terjadi pemadatan dan penebalann kromosom.
3. Metafase
 Bergerak menuju bidang equator. Benang-benang gelendong
melekat pada sentromer setiap kromosom. Sehingga kromosom
terlihat lebih pendek dan tebal dibandingkan fase lain.
4. Anafase
 Fase ini dimulai ketika setiap pasang kromatid dari tiap-tiap
pasang kromosom berpisah. Masing- masing kromatid bergerak
menuju ke kutub yang berlawanan. Ciri khususnya terlihat seperti
bentuk huruf V atau J yang mengarah ke arah kutub.
5. Telofase
 Pada fase ini membran nukleus terbentuk kembali. Kromosom
mulai mengendur dan nukleolus terlihat kembali. Akhir dari fase ini
terbentuk dua sel anakan. Mitosis pada pertumbuhan terjadi
selama 30 menit
G2 OF INTERPHASE PROPHASE PROMETAPHASE

Centrosomes Aster
Early mitotic Fragments Kinetochore
(with centriole pairs) Chromatin
spindle Centromere of nuclear
(duplicated) envelope Nonkinetochore
microtubules

Nucleolus Nuclear Plasma Chromosome, consisting Kinetochore


Figure 12.6 microtubule
envelope membrane of two sister chromatids
METAPHASE ANAPHASE TELOPHASE AND CYTOKINESIS

Metaphase
plate Cleavage
Nucleolus
furrow
forming

Nuclear
envelope
Spindle Centrosome at Daughter forming
Figure 12.6 one spindle pole chromosomes
Anaphase
metahase

prophase

Telophase

Cytokinesis
1X

Figure 12.1
Perbedaaan Meiosis mitosis

Jumlah pembelahan Dua kali Satu kali

Jumlah sel anak yang 4 sel 2 sel


dihasilkan
Sifat sel anakan Tidak identik dengan sel Identik dengan sel induk
induk (terjadi kombinasi gen)

Sifat kromosom sel anak Haploid ( n ) Diploid (2n)


hasil pembelahan dari induk
diploid (2n )

Tujuan pembelahan Untuk mengurangi jumlah Untuk perkembangbiakan


kromosom sehingga jumlah organisme euikariotik
kromosom dari generasi ke uniseluler, pertumbuhan dan
generasi berikutnya selalu penggantian sel-sel yang
tetap rusak atau mati pada sel
eukariotik multiseluler
Peranan bagi organisme Menghasilkan sel gamet Menghasilkan sel somatik
eukariotik multiseluler
GENETIKA ( KARYOTYPE)
Dasar teori
 Dalam setiap inti sel, molekul DNA dikemas dalam struktur seperti benang
disebut kromosom. Setiap kromosom memliki titik penyempitan yang disebut
sentromer. Sentromer tersebut terbagi 2 bagian disebut lengan. Lengan pendek
disebut P dan lengan panjang disebut lengan Q.

 Jenis kromosom berdasarkan letaknya


1. Metasentris
 Kromosom memiliki sentromer ditengah, sehingga kromosomm terbagi
atas dua lengab yang sama panjang
2. Submetasentris
 Kromosom yang memiliki sentromer tidak ditengah, sehingga kedua
kromosom lengannya tidak sama panjang
3. Akrosentris
 Kromosom yang memiliki sentromer dekat dengan salah satu ujungnya,
sehingga lengan tidak sama panjang.
4. Telosentris
 Kromosom memiliki sentromer di salah satu ujungnya, sehingga
kromosom tetap lurus dan tidak terbagi atas dua lengan
1. Sindrom down
 Trisomi pada kromosom 21.
 Memiliki rambut lurus dan jarang.
 Lidah selalu menonjol
 Bibir tebal
 Anggota gerak yang abnormal
 Sendi longgar
 Bisa berpengaruh terhadap jantung, pendengaran,
penglihatan, mental
2. Sindrom edward
 Pada trisomi 18.
 Memiliki tengkorak yang sempit
 Telinga yang rendah
 Muka dan mulut kecil
 Tidak memiliki sidik jari
3. Sindrom patau
 Trisomi pada kromosom 13.

 Yang terjadi berakibat pada jantung, otak,


giinjal, dan wajah
4. Sindrom turner
 Trisomi pada kromosom 45 dan X
 Mengalami gangguan pada indra pendengaran
 Memiliki lipatan kulit di baian belakang leher
 Saat masa pubertas rambut jarang tumbuh
 Tidak mengalami menstruasi
 Payudara kecil
 Rahim kecil
5. Sindrom kinefelter
 Disebabkan kelebihan kromosom X. Biasanya pada laki-
laki mengalami keterbelakangan seksual, testis belum
sempurna, payudara berkembang, dan memiliki kaki dan
tangan yang panjangnya melebihi normal.

Anda mungkin juga menyukai