Pembagian orbital d menjadi dua golongan yaitu orbital eg dan orbital t2g
• Akibat dari orbital d diurai oleh medan ligan, peristiwa ini
disebut uraian medan ligand atau crysral field spilitting. Dari
percobaan diperoleh bahwa ada ligand-ligand yang
menghasilkan medan listrik yang kuat dan disebut strong
ligand field, ada ligand yang sebaliknya dan disebut weak
ligand field.
• Berhubungan dengan ini ligand dapat disusun dalam suatu
spectrochemical series sesuai dengan kekuatan medannya.
Deretan ligan ini disebut Deret Spektrokimia.
I-< Br-< Cl-< F-< OH-< C2O42-< H2O < NCS-< py < NH3< en < bipy <
ophen < NO2-< CN-
Kompleks Oktahedral
• orbital d pada kompleks oktahedral mengalami pemecahan (splitting)
tingkat energi dimana orbital-orbital eg memiliki tingkat energi yang lebih
besar dibandingkan orbital t2g.
0 atau 10Dq : Jarak antara
kedua tingkat energi ini
diberi
orbital t2g : menurunkan
energi kompleks sebesar
0,40
orbital eg : menaikkan energi
kompleks sebesar 0,60.
Energi pemisahan :
perbedaan energi antara eg
dan t2g.
Pemisahan energy dalam orbital ini disebut efek medan Kristal. Energy pemisahan ini
dipengaruhi oleh ligan. Semakin kuat ligan, maka energy pemisahan semakin besar dan
sebaliknya. Besarnya energy pemisahan ini yang nantinya akan mempengaruhi warna
dan sifat magnetic dari kompleks.
• Besarnya harga o terutama ditentukan oleh
kuat atau lemahnya suatu ligan. Semakin kuat
medan suatu ligan, makin besar pula
pemecahan tingkat energi yang disebabkan,
sehingga harga 0 juga semakin besar. Harga
0 dalam suatu kompleks dapat ditentukan
melalui pengukuran spektra UV-Vis dari
kompleks.
Kompleks segi empat planar
• Kompleks segiempat planar terbentuk pada ion logam dengan konfigurasi
elektron d8 dan ligan yang memiliki medan yang sangat kuat, misalnya
[NiII(CN)4]2-. Semua kompleks Pt(II) dan Au(II) merupakan kompleks empat
planar, meskipun dengan ligan medan lemah .
(Gambar : a) (Gambar : f)
Dalam kondisi demikian, kompleks akan menjadi lebih stabil jika
orbital dx2-y2 kosong dan kedua elektron yang seharusnya
menempati orbital eg ditata secara berpasangan pada orbital dz2
Kompleks segi empat planar
Pada kompleks tetrahedron, terjadi
pemecahan tingkat energi dimana orbital
t2g mengalami kenaikan tingkat energi
(karena berada dalam posisi yang lebih
berdekatan dengan ligan) sementara
orbital eg mengalami penurunan tingkat
energi.Pemecahan tingkat energi dalam
kompleks tetrahedron ditunjukkan dalam
Gambar (h).
Senyawakompleksyang memilikiwarna:
Menyerappadapanjanggelombangtertentudaricahaya tampak (400 –700 nm)
Panjanggelombangyang tidakdiserapakanditransmisikan
Warnayang teramati= warnakomplementerdariwarna yang diserap
Warna Senyawa Koordinasi Berdasarkan Teori Medan Kristal.
2. Kestabilan kompleks dengan bilok satom pusat nol dan ligan netral
seperti [Ni(CO)4]