Anda di halaman 1dari 47

TATA PENULISAN ILMIAH

TATA TULIS DAN FORMAT


NASKAH
1. Ketentuan umum
a. Jenis kertas: HVS 80;
b. Ukuran kertas: A-4 atau
kuarto;
c. Jenis huruf Times New Roman
12 pts; dan
d. Jarak baris: satu setengah
spasi
2. Ketentuan tentang isi
Lazimnya, naskah hasil penelitian bersisi hal-hal
sebagai berikut:
a. Judul Penelitian dan Nama Peneliti;
b. Abstrak berbahasa Indonesia;
c. Abstract berbahasa Inggris;
d. Pendahuluan;
e. Tinjauan Pustaka;
f. Metode Penelitian;
g. Hasil dan Pembahasan;
h. Simpulan dan Saran;
i. Sanwacana;
j. Daftar Pustaka; dan
k. Lampiran.
Rincian adalah sebagai berikut:
a. Judul Penelitian
1) dibuat seringkas mungkin,
tetapi sasarannya jelas;

2) nama pengarang yang


lengkap hanya last name saja,
first name dan middle name
ditulis inisialnya; urutan
penulisan; first, middle, last;
3) nama pengarang tidak dilengkapi
dengan gelar akademi, gelar
bangsawan dan atau gelar
agama;

4) jika ada keterangan tentang


pekerjaan dan institusi
pengarang, dituliskan sebagai
catatan kaki;
5) jika peneliti lebih dari seseorang,
peneliti pertama adalah yang
beban pekerjaannya paling
banyak, pembimbing diletakkan
paling akhir; dan

6) judul penelitian ditulis sentral,


huruf kapital semua (kecuali
nama latin) dengan jarak baris
satu spasi.
b. Abstrak
1) Judul ditulis sentral; hanya awal
kata yang hurufnya kapital.
2) Isinya satu paragraf saja yang
berisi rangkuman tiga hal:
a) materi dan metode;
b) hasil dan diskusi; dan
c) simpulan dan saran.
3) Jika isi abstrak cukup panjang,
paling banyak terdiri atas tiga
paragraf dengan tiga pokok
bahasan tersebut di atas.

4) Abstrak diketik dengan jarak baris


satu spasi, diletakkan langsung di
bawah nama peneliti.

5) Abstrak dilengkapi dengan kata


kunci.
c. Abstract
1) Wacana berbahasa Inggris ini
seyogyanya ditulis berdasarkan
pemikiran Inggris, sehingga bukan
merupakan terjemahan harafiah
Abstrak berbahasa Indonesia.
Ketentuanya sama dengan
Abstrak.
d. Pendahuluan berisi:
1) latarbelakang dilakukan
penelitiannya;

2) tujuan dan sasaran penelitian;

3) masalah yang dihadapi; dan

4) manfaat penelitian
e. Tinjauan Pustaka

1) Wacana Tinjauan Pustaka hanya


menggunakan pendapat dari fakta
yang sudah disampaikan oleh
penulis terdahulu;

2) Tinjauan Pustaka tidak boleh


berisi pendapat penulis, kecuali
jika sudah diterbitkan dan dapat
dirujuk;
3) Setiap pendapat atau fakta yang
disajikan harus jelas rujukannya;

4) Nama pengarang yang pendapat


atau datanya dikutip penulis,
hanya last name-nya saja yang
dicantumkan tanpa gelar apa pun
dan tanpa first name; nama
pengarang di dalam tanda kurung
yang berisi tahun terbitan;
5) Jika nama pengarang ada dalam tanda
kurung, maka di belakang nama
dituliskan tahunnya; jika namanya lebih
dari satu, masing-masing dipisah oleh
tanda titik koma;

6) Nama pengarangnya yang boleh


ditampilkan dalam naskah paling banyak
hanya dua saja, dihubungkan oleh tanda
ampersand (“&”);
7) Jika pengarangnya lebih dari
dua yang dicantumkan hanya
nama pengarang pertama saja
diikuti et alii –artinya, dan lain-
lain– yang disingkat menjadi et
al. saja jangan dkk. Sebab dan
kawan-kawan bahasa latinnya
cum suis (disingkat cs.);
8) Setiap nama pengarang yang ada
dalam naskah harus ada dalam
Daftar Pustaka; dan

9) Sebaliknya, setiap nama yang


tercantum dalam Daftar Pustaka
(kecuali yang diwakili oleh et al.)
harus muncul dalam naskah.
f. Metode Penelitian memuat:
1) bahan dan alat yang
digunakan dalam penelitian;
2) lokasi dan waktu penelitian;
3) cara melakukan penelitian;
dan
4) cara menganalisa hasil
penelitian.
g. Hasil dan Diskusi bersisi hal-hal
yang merupakan hasil penelitian.
Hasil tidak perlu cocok dengan
teori yang berlaku dan atau hasil
karya peneliti terdahulu. Yang
penting ialah bahwa prosedur
penelitiannya sahih. Hasil sedapat
mungkin dilengkapi dengan
uraian mengapa hal itu terjadi dan
bagaimana proses terjadinya.
h. Simpulan dan Saran berisi hal-hal
yang dapat diperoleh dari peneliti,
dan saran yang dapat dikemukakan.
Simpulan harus dapat menjawab
pertanyaan (yang tersurat atau
tersirat) dalam judul. Keterkaitan
antara judul, pendahuluan, hasil
dan simpulan harus jelas; ada
semacam “benang merah” yang
mengugungkannya.
i. Sanwacana ditulis dengan jarak
baris satu spasi, berisi ucapan
terima kasih peneliti kepada siapa
saja –orang atau lembaga- yang
sudah membantu terlaksananya
penelitian. Bantuan dapat berupa
dukungan dana, dukungan fasilitas,
dukungan tenaga dan dukungan
pikiran.
j. Daftar Pustaka diuraikan tersendiri
di belakang.

k. Lampiran memuat hal-hal yang


perlu disampaikan dalam naskah
akan mengganggu kesinambungan
alur informasi, misalnya: peta
lokasi, contoh kuesioner.
TATA TULIS ILMIAH
1.Tidak menggunakan singkatan seperti “tdk”,
“tsb”. ”yg”, ”dng”, ”sbb”, ”dll”;

2. Kata ”sedangkan, padahal, tetapi, sehingga,


dan” tidak boleh mengawali kalimat;

3. Kata ”yaitu” dan ”yakni” ditulis di belakang


tanda koma dan tidak diikuti oleh tanda titik
dua;
4. Tanda titik, koma, titik-koma, titik dua, tanda
tanya dan tanda seru tidak dipisah dari
karakter (angka) sebelumnya;
5. Tanda titik diikuti oleh dua ketukan space
bar, tanda koma, titik-koma, dan titik dua
diikuti oleh satu ketukan space bar;
6. Peringkat nomor yang lazim digunakan ialah:
I
A
1
a
1)
a)
(1)
(a)
7. Angka 1-9 yang tidak diikuti oleh satuan
(berat, volume, jarak, dan lain sebagainya)
harus dieja;

8. Pengikat huruf judul adalah sebagai


berikut:
DITULIS KAPITAL SEMUA
Ditulis Kapital Pada Awal Kata
Ditulis kapital pada awal frase
(Perhatikan beda antara huruf
kapital/besar dan onderkas/kecil)
Subbab ditulis dengan font style bold
(cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf
pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar
(kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti
preposisi (”di”, ”ke”, ”dari”, ”yang”,
”antara”, ”pada”, ”untuk”, ”tentang”,
”dengan”);
kata sambung (”dan”, ”atau”, ”sejak”,
”setelah”, ”karena”).
9. Pada judul tabel setiap kata
diawali huruf kapital –kecuali
partikel– dan tidak diakhiri dengan
tanda titik; tabel diberi nomor
angka arab;

10. Pada keterangan gambar setiap


kata ditulis dengan huruf onderkas
kecil, kecuali awal kalimat dan awal
nama diri; keterangan gambar
diakhiri dengan tanda titik dan
nomor angka arab;
11. Nama pengarang yang pendapat atau
datanya dikutip penulis, hanya last
name-nya saja yang dicantumkan tanpa
gelar apa pun dan tanpa first name;
nama pengarang di dalam tanda kurung
yang berisi tahun terbitan;
Matsumoto (1994:24), menyimpulkan bahwa ada
kemungkinan untuk mengurangi tegangan geser
pada dinding.........
....... dengan coal-oil mixture (COM) (Bienstock &
Jamgochin 1981) dan membakarnya secara
langsung di dalam peralatan stationer
seperti…………..
12. Jika nama pengarang ada dalam tanda
kurung, maka di belakang nama
dituliskan tahunnya; jika namanya lebih
dari satu, masing-masing dipisah oleh
tanda titik koma;
Proses ini menghasilkan ikatan metalurgi
antara base metal dan lapisan metal (Neale
1973:10).

Lubkin (1972), Johnson (1985), dan Arteaga


(1993), menyebutkan beberapa metode yang
dapat digunakan untuk mengetahui
kekerasan suatu bahan,.......
Loubert (1986) dengan metode mikro
identasi Vickers........., sedangkan Finkin
(1972), Field (1993), dan Dai (1995) dengan
indentor berupa bola baja telah melakukan
penelitian..........

The voids and micro cracks are largely


artifacts produced by polish-etch cycles
(Samuels 1992, 1997; da Silveira & Le May
1992; George et al. 1987).
13. Nama pengarangnya yang boleh
ditampilkan dalam naskah paling banyak
hanya dua saja, dihubungkan oleh tanda
ampersand (“&”);

Choi & Fujisawa (1993:115), mendapatkan


bahwa pengurangan terhadap gaya seret
akibat tegangan geser........

........ dengan asumsi bahwa konduksi


merupakan
satu-satunya mekanisme transport energi
(Carslow & Jaeger 1969:15).
14. Jika pengarangnya lebih dari dua
yang dicantumkan hanya nama
pengarang pertama saja diikuti et alii –
artinya, ‘dan orang-orang lain'– yang
disingkat menjadi et al. saja jangan dkk.
Sebab 'dan kawan-kawan' bahasa
latinnya cum suis (disingkat cs.);
Pearson et al. (1997:13), mengkaji suatu
distribusi tegangan geser di belakang suatu
alur.........
.........tidak tergantung pada temperatur
melainkan tergantung pada persentase
berat batu bara di dalam COM (Mizomoto
et al. 1986).
Kutipan dalam Kutipan
Pearson et al. (1997) dalam Marjono
(2003:12), mengkaji suatu distribusi tegangan
geser dibelakang suatu alur ……….
Proses ini menghasilkan ikatan metalurgi
antara base metal dan lapisan metal (Neale
1973 dalam Sumanto, 2004:12).
Pearson et al. dalam Marjono (2003:12),
mengkaji suatu distribusi tegangan geser
dibelakang suatu alur ……
Proses ini menghasilkan ikatan metalurgi
antara base metal dan lapisan metal (Neale
dalam Sumanto, 2004:12).
15. Setiap nama pengarang yang ada dalam
naskah harus ada dalam Daftar Pustaka; dan

16. Sebaliknya, setiap nama yang tercantum


dalam Daftar Pustaka (kecuali yang diwakili
oleh et al.) harus muncul dalam naskah.
CARA MENGUTIP PUSTAKA
Kutipan Langsung Kurang dari 40 Kata
Menurut Rifai (1997:72), kata kunci dapat berasal dari
judul, bersumber pada abstrak atau dari tubuh teks;
atau dari tesaurus disiplin ilmunya.

Kutipan Langsung 40 Kata Atau Lebih


Membahas masalah rasa hidup lebih lanjut Jatman
(2000:45):
Makhluk hidup mempunyai rasa hidup. Rasa hidup
membuat orang bergerak. Gerak ini mempunyai maksud
untuk kelangsungan hidup, maka rasa hidup menolak
kematian. Rasa hidup ada pada tumbuh-tumbuhan, ada
pada hewan dan ada pada manusia. Demikian hidup
mempunyai tujuan dan kebutuhan.
Ada Kata-kata yang Dibuang
Menurut Suryabrata (1984:57), ada tiga
aspek yang terlibat dalam berfungsinya
ingatan, yaitu receiving, retensi, …….,
menyimpan kesan, dan memunculkan
kembali kesan-kesan tersebut.
Ada Kalimat yang Dibuang
Pekerjaan penyuntingan karya ilmiah
untuk diterbitkan bukanlah pekerjaan
yang ringan, sehingga tidak dapat
dijadikan kegiatan sampingan……. Pada
pihak lain penyuntingan menuntut
banyak dari seseorang. (Rifai, 1995:86-
87)
Kutipan Tidak Langsung
Alsa (1996:65) dalam pembahasannya menyebutkan tidak
adanya perbedaan nilai matematika antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol, kemungkinan
disebabkan oleh terlalu sedikitnya bahan yang dijadikan
materi eksperimen.

Atau:

Tidak adanya perbedaan nilai matematika antara


kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
kemungkinan disebabkan oleh terlalu sedikitnya bahan
yang dijadikan materi eksperimen (Alsa, 1996:65).
Nama Pengarang
Nama pengarang merupakan unsur utama
yang harus selalu ada dalam daftar
kepustakaan. Untuk mencapai keseragaman
beberapa majalah Indonesia memakai patokan
berikut ini.
1. Yang dijadikan lema dalam penyusunan daftar
pustaka adalah nama keluarga atau famili
seorang pengarang yang mengenal adanya
sistem nama keluarga atau nama marga (Batak:
Nasoetion, A. H.; Ambon: Pattirajawane, R.;
Minahasa: Ratulangi, S.; Eropa: Webster, J.;
Cina: Chew, W. L., Widjaja, E. A.; Jepang;
Iwatsuki, K).
2. Bagi sistem penamaan orang yang
tidak mengenal nama keluarga, lema
yang dipakai diambil dari nama tua
(Jawa; Ronggowarsito, R.Ng.;
Madura: Atmosugondo, M. D.), nama
orang tua (Kartawinata, K.), nama
suami (Ganjar, I., Sastrapradja, S.)
atau unsur paling akhir pada
umumnya (Rifai, M. A.).
3. Unsur penunjuk de, do, la, von pada
nama Eropa. (Steenis, C. G. G. J. van),
atau unsur penunjuk ibn, al, el pada
nama Arab (Abyad, M. S. H. el) dan
sejenisnya tidak dijadikan pengawal
lema, tetapi ditaruh di belakang nama
kecil.
Untuk memudahkan pengindeksan,
susunan balik nama ini dilakukan tidak
hanya pada pengarang pertama, tetapi
juga pada pengarang kedua, pengarang
ketiga, pengarang keempat, dan
seterusnya. Cara yang disebut sistem
Harvard ini dianut orang secara luas
terutama di Eropa—(Widjaja, E. A., Rifai.
M. A., Subiyanto, B. & Nandika, D. 1994).
Di Amerika sering dipakai sistem
Vancouver yang hanya menerapkan
susun balik pada nama pengarang
pertama, sedangkan pengarang kedua
dan seterusnya namanya ditampilkan
dengan didahului oleh inisialnya—
(Widjaya, E.A., M. A. Rifai, B. Subiyanto &
D. Nandika, 1994).
Pustaka dari Jurnal
Suryawan, B. (1999). ‘Analisis Pengaruh Volume Tabung
Udara Terhadap Kapasitas Pompa Ram Hidraulik’,
Jurnal Teknologi, Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, Edisi No. 2, tahun XIII, Juni, hlm. 158-164.
Diharjo, K. & Jamasri. (2001). ‘Karakteristik Lelah Poros
Baja S45C Bertakik V Akibat Beban Amplitudo Konstan
dan Beban Tiba-Tiba’, MEDIA TEKNIK, Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada, No 1 Tahun XXIII Edisi
Februari, hlm. 70-75.
Wardana, ING., Baedowie, S. & Widodo, A.S. (2001).
‘Pemanfaatan Coil-Oil Mixture (COM) Untuk Pengganti
Bahan Bakar Minyak Pada Boiler Industri (Tahap I)’,
Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik (Engineering), Lembaga
Penelitian Universitas Brawijaya, Volume 13 Nomor I,
April, hlm. 1-10.
Pustaka dari Makalah Pertemuan Ilmiah

Naser, S. H. (1997). “A Computer Model To Detyermine The Ultimate


Design Feature Of A Very Low Fuel Consumption Car,” The
Ninth Int. Pacific Conference Automotive, Denpasar, pp. 95-
115.

Hardgrave, G., Porkashanian, M. & Williams, A. (1983). “The


Combustion and Qasification of Coke and Coal Chars,” 21 th
International Symposium on Combustion, The Combustion
Institute Pittsburg, pp. 221-230.

Pustaka dari Buku

Fuchs, N. O. & R. I. Stephens (1980). Metal Fatigue in Engineering. New


York: John Wiley&Sons.

Spencer, G.C. (1968). Introduction to Plasticity. London: Champman


Hall.
Pustaka dari Internet

Mitchel, W. J. (1995). City of Bits: Space, Place and the


Infobahn, Cambridge: MIT Press,
http://www.mitpress.mit.edu:80/City of Bits/Pulling
Glass/Index.html (14 Desember 2004)

Pustaka dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi


Wardoyo, B. (1996). Pengaruh Beban Kejut Berulang Sebagai
Tambahan Beban Pada Pengujian Fatik baja Poros, Skripsi,
Yogyakarta: Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas
Gadjah Mada. (tidak dipublikasikan)

Tjitro, S. (2001). Simulasi Numerik Proses Pembekuan Alumunium


Pada Pengecoran Cetakan Pasir, Tesis, Jakarta: Program Studi
Teknik Mesin Program Pascasarjana Universitas Indonesia.
(tidak dipublikasikan)

Malau, V. (1996). Determination a l’aide de Microindentations Hertz


ienne et Vickers des Proprietes Micromechaniques de
Couuches Superficielle Elaborees Notament par Faisceaux
Lasers, PhD Thesis, France: Ecole Centrale de Lyon. (tidak
dipublikasikan)
PROPOSAL SKRIPSI
Bab. I Pendahuluan
Latar belakang masalah
Identifikasi dan pembatasan masalah
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Bab. II Tinjauan Pustaka
Bab. III Metodologi Penelitian
Daftar Pustaka
SKRIPSI
BAB. I PENDAHULUAN
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
BAB. III METODE PENELITIAN
BAB. IV HASIL DAN
PEMBAHASAN
BAB. V KESIMPULAN DAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH

ATAS

PerhatiannyA

Anda mungkin juga menyukai