Anda di halaman 1dari 21

•Prosesidentifikasi untuk mencari akar

masalah yang melatarbelakangi variation


performance termasuk kejadian insiden /
sentinel event.

•Metode evaluasi terstuktur untuk identifikasi


akar masalah dari KTD, dengan tindakan
adekuat untuk mencegah kejadian yang sama
berulang kembali.
DEFINISI
ROOT CAUSE :

 Faktor penyebab yang paling mendasar, atau faktor


yang jika dikoreksi atau dihilangkan akan mencegah
terulangnya kejadian serupa.
 Sumber yang mendasari kesalahan (error),
kegagalan (failure) , atau kecelakaan (accident)
 Kebanyakan kesalahan , kegagalan , atau
kecelakaan memiliki beberapa penyebab ,
1. Tentukan tim investigator
I
N
V 2. Rumusan masalah & identifikasi insiden yg akan
E
S
diivestigasi
T
I 3. Kumpulkan data
(Observasi, Dokumentasi, Interview)
G
A
S
I
4. Petakan kronologi Kejadian
Tabular timeline, Time person grid

A 5. Identifikasi Masalah (CMP)


N (Define Problem)
A
I L
M
6. Analisis Informasi
I
P S
R I (Immediate cause & Underlying cause)
O S
V
E
7. Rekomendasi (POA), 5Implementasi & Evaluasi
INSIDEN : KESALAHAN PEMBERIAN OBAT
TIM RCA
Ketua : Vera Kornita, SKM. MM
Anggota : 1. dr. Muslim Nur, Sp.OG
2. Silvia Ikhlas, SSI,MARS, Apt
3. Ns. Adek Imelda Syam, S. Kep
4. Yulia Rahmi Dasrul, S. Farm. Apt
5. Widya Sapta Prima Sari, Amd.Kep

Notulen : Surya Zeni Leli, S.ST

Apakah semua area yang terkait sudah terwakili? YA


Apakah macam-macam dan tingkat pengetahuan yang berbeda sudah terwakili dalam tim
tersebut? YA

Tanggal dimulai 17 Februari 2017 s.d 28 Februari 2017


INSIDEN : KTD
WAKTU INSIDEN: 17 FEBRUARI 2017
JAM : 16.00 WIB

KRONOLOGIS :
Pasien transver dari poliklinik mata ke bangsal
bedah dengan ulkus kornea OD dan telah
diresepkan obat dari poliklinik mata. Jam 20.05
wib DPJP visite keruangan bedah untuk melihat
kondisi pasien, DPJP mencek obat yang telah
diberikan. Ternyata ada kesalahan pemberian
obat oleh petugas apotik. Obat telah
diteteskan ke mata pasien sebanyak 2X
pemberian
TIME LINE RCA KESALAHAN PEMBERIAN OBAT
WAKTU
NO KEGIATAN FEBRUARI 2018
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Laporan insisden diterima KMMR √
2 Melaporkan ke Direktur Utama √
3 Identifikasi insiden √ √
4 Penyusunan Tim RCA √
5 Pembuatan Nota Dinas Tim RCA √
6 Pertemuan awal Tim RCA √
7 Pengumpulan Data dan Informasi I √
8 Kompilasi data dan informasi I √
9 Pengumpulan Data dan Informasi II √
10 Pemetaan dan Kronologis Kejadian √
11 Indentifikasi CMP (Core Management Problem) √
12 Analisa Informasi √
13 Rapat pleno mengundang expert √
14 Penyusunan dan Rencana Kerja untuk improvement √ √ √
15 Penyusunan dokumen RCA √ √
16 Presentasi Hasil RCA √

Keterangan : Hari Libur

Rencana Kegiatan

√ Realisasi Kegiatan
1. Observasi langsung ke Apotik sentral dan
bangsal bedah
2. Dokumentasi
 Kebijakan
 Panduan
 SPO
 Daftar dinas
 Rekam medik pasien
 Resep obat
DPJP
Apoteker
Perawat bedah
Asisten apoteker
Keluarga Pasien
Waktu/ 13.00 WIB 16.00 WIB 20.05 WIB
kejadian
Kejadian Pasien transver dari Perawat bedah memberikan DPJP melakukan visite ke bangsal
poliklinik mata ke bangsal obat tetes mata ke mata bedah untuk melihat kondisi
bedah dan telah diberi pasien dan tidak melakukan pasien.
resep obat oleh DPJP pencekan ulang pada obat DPJP melakukan pengecekan
Keluarga pasien pasien terhadap obat pasien, ternyata
mengambil obat ke apotik ada kesalahan pemberian resep
sentral obat. Obat yang diresepkan
Petugas apotik Natasen diberikan Navitae oleh
mengambilkan obat untuk apoteker
pasien DPJP melihat ada peningkatan
sekret mata pada mata pasien
Informasi Resep obat diberikan Obat tetes mata telah Perawat melakukan spuling pada
tambahan keluarga pasien ke apotik diteteskan kemata pasien mata pasien yang sakit
sentral sebelum pasien sebanyak 2x pemberian DPJP konfirmasi ke apoteker
masuk ke bangsal bedah Apoteker mengganti obat sesuai
resep DPJP

Good Practice
Masalah Apoteker merasa ragu Perawat tidak melakukan SPO
pelayanan membaca resep obat yang pemberian obat dengan benar
diberikan DPJP tetapi tidak
melakukan konfirmasi ke
DPJP
CMP TOOLS

Tulisan diresep obat kurang jelas Why – why chart

Apoteker tidak konfirmasi Barrier analysis

Perawat tidak melaksanakan SPO


pemberian obat dengan benar

Kesalahan pemberian obat Fish bone


Effect “caused by” Causes

Kesalahan Tulisan di resep obat kurang


pemberian obat jelas

Apoteker tidak konfirmasi


ulang ke DPJP

SPO konfirmasi belum


terlaksana dengan baik

SPO pemberian obat dengan


benar belum terlaksana
optimal
Penghalang/ kontrol Apakah penghalang/ Mengapa penghalang/ control
sudah ada? control berfungsi? terabaikan dan apa dampaknya?

SPO penulisan resep Tidak SPO penulisan obat belum


obat dilaksanakan optimal
Tulisan di resep obat kurang
jelas

SPO konfirmasi Tidak SPO konfirmasi belum


resep yang sulit dilaksanakan
dibaca

SPO pemberian obat Tidak SPO pemberian obat dengan


dengan benar benar belum dilaksanakan optimal
Faktor Regulasi

SPO Penulisan resep


belum tersosialisasi
SPO Konfirmasi untuk
resep yang tidak jelas
belum terlaksana

Kesalahan
Pemberian
Obat
Apoteker tidak
konfirmasi
Perawat tidak cek SIM RS belum
ulang obat yang terlaksana
diberikan

Faktor Petugas Faktor Fasilitas


Akar Masalah Tindakan Tingkat Penanggun Waktu Sumber Bukti
Rekomendasi g Jawab Daya yang Pelayanan
Dibutuhkan

Tulisan resep Sosialisai SPO Direktur Kabid 1 mg Sesuai SPO penulisan


obat kurang jelas penulisan resep Komite medis pelayanan kebutuhan resep
obat medis tersosialisasi
dan terlaksana
Konfirmasi tidak Pelaksanaan SPO Direktur Kabid 1 mg Sesuai SPO konfirmasi
dilaksanakan konfirmasi resep Komite mutu penunjang kebutuhan resep obat yang
obat yang sulit dan sulit dibaca
dibaca manajemen terlaksana
risiko dengan baik
SPO pemberian Pelaksanaan SPO Direktur Kabid 1 mg Sesuai Terlaksanaya
obat dengan pemberian obat Komite mutu pelayanan kebutuhan SPO pemberian
benar belum dengan benar dan medik obat dengan
dilaksanakan manajemen benar
dengan baik risiko

Jumlah petugas Pembagian tugas Direktur Kabid 1 mg Sesuai Adanya


tidak sesuai yang jelas Komite mutu penunjang kebutuhan pembagian
dengan jumlah dan tugas yang jelas
yang dilayani manajemen
risiko
Tindak Lanjut
Panduan Penulisan resep SPO Pelayanan Obat SPO Penulisan Resep
obat Pada Pasien BPJS Rawat Obat
Jalan
Tindak Lanjut
Sosialisasi Penulisan resep obat Resep
PELAKSANAAN SKRINING RESEP 0LEH APOTEKER
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai