Perencanaan Program Kegiatan Penanggulangan BDB
Perencanaan Program Kegiatan Penanggulangan BDB
Perencanaan Program Kegiatan Penanggulangan BDB
PENANGGULANGAN BDB
OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN
TELUK NIBUNG, BUNGUS
OLEH :
FERDINAL FERRY
NO. BP: 1630322004
DOSEN PEMBIMBING:
PROF. DR. DR. RIZANDA MACHMUD, M.KES
I. PENDAHULUAN
Mengingat obat dan vaksin pencegah penyakit DBD hingga dewasa ini belum ada maka
upaya pemberantasan DBD dititik beratkan pada:
Melaksanakan pengobatan/pertolongan
penderita DBD di RS dan puskesmas.
Sasaran Waktu
c. Pelatihan
d. Kunjungan rumah
e. Penemuan dan
pelaporan penderita
f. Penyuluhan
g. Penggerakan
masyarakat
2 Tahap Pelaksanaan
(Penanggulangan KLB)
a.Gerakan 3M (PSN-DBD)
b.Fogging - -
c.Abatisasi - -
3 Pembinaan (Meningkatkan SDM)
4 Monitoring dan Evaluasi
MONITORING DAN EVALUASI
Pemantauan Kegiatan
1. Pemantauan dilakukan melalui:
• Sistem pencatatan dan pelaporan program.
• Unit pengaduan masyarakat.
• Kunjungan rumah
2. Tindak Lanjut Pemantauan dilakukan melalui:
• Umpan Balik
• Supervisi
• Bimbingan teknis
Evaluasi Kegiatan
• Jumlah penderita DBD yang diberikan pengobatan dan penyuluhan di desa-desa risiko
tinggi.
• Jumlah fogging yang dipakai.
• Lokasi dan jumlah pos pelayanan.
• Masalah pendistribusian bubuk abate.
• Masalah-masalah lain.
VII. ANGGARAN KEGIATAN
Dana Dana
APBN Penyedian APBD Biaya
Fogging dan
operasional
bubuk Abate
BIAYA OPERASIONAL
No Biaya Operasional Jumlah
1. Biaya Tenaga/ Satuan Output Rp.7.500.000
Rp.50.000 x 15 org x 10 hr/4 mgg
A. Tujuan B. Sasaran
1. Pengertian DBD
penyakit menular berbahaya penyakit menular yang disebabkan oleh virus
suatu penyakit yang
yang disebabkan oleh virus, dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Agypti,
disebabkan oleh virus
menyebabkan gangguan ditandai dengan demam mendadak 2-7 hari tanpa
dengue Famili
pada pembuluh darah penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, disertai
Flaviviridae, dengan
kapiler dan sistem tanda pendarahan di kulit berupa bintik
genusnya adalah
pembekuan darah sehingga pendarahan (patechiae), lebam (ecchymosis) atau
Flaviirus.
mengakibatkan pendarahan. ruam (purpura).
• Virus dengue (Virus RNA untai
tunggal, genus flavivirus, terdiri dari
2. Penyebab 4 serotipe yaitu Den-1, 2, 3, dan 4)
DBD • ditularkan pada manusia melalui
gigitan nyamuk betina Aedes yang
terinfeksi virus dengue
3. Faktor risiko untuk terjangkit penyakit demam
berdarah
Penularan demqm berdarah dengue dapat terjadi di semua tempat yang terdapat nyamuk penularannya.
Oleh karena itu tempat yang berpotensial untuk terjadi penularan DBD adalah:
b. Tempat Umum
• Sekolah
• RS/Puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya
• Tempat umum lainnya seperti: Hotel, pertokoan, pasar, restoran,
tempat ibadah, dan lain-lain.
• Pemukiman baru di pinggir kota
Manifestasi
pendarahan
4. Gejala
Hemokonsentrasi
Syok
Trombositopeni,
mual,
muntah,
sakit perut
anoreksia, kejang dan
lemah sakit kepala
4. Gejala
Pendarahan Rasa sakit pada
pada hidung dan otot dan
gusii persendian
bintik-bintik
merah pada
kulit
5. Penularan
Resiko
gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes
albopictus betina yang sebelumnya telah
membawa virus Dengue Anak-anak <15 tahun
Musim penhujan
6. PENCEGAHAN
Lingkungan Biologis Kimiawi
• Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) • ikan pemakan • Pengasapan/fogging
• Pengelolaan sampah padat jentik (ikan adu/ (dengan menggunakan
• Modifikasi tempat perkembangbiakan cupang), malathion dan fenthion
nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan • bakteri (Bt.H-14) • Memberikan bubuk
perbaikan desain rumah. abate (temephos) pada
• Menguras bak mandi/penampungan air tempat-tempat
sekurang-kurangnya sekali seminggu. penampungan air
• Mengganti/menguras vas bunga dan tempat
minum burung seminggu sekali.
• Menutup dengan rapat tempat
penampungan air.
• Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas
dan ban bekas di sekitar rumah dan lain
sebagainya.
TERIMA KASIH