Anda di halaman 1dari 10

Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Yayasan perintis
Farmakognosi – Fito II

L/O/G/O
Kelompok 2 A

1 Viora Lusiana Satri (1504138)

2 Fira Andila (1604058)

3 Athiyah Erza Sasmi (1604010)

4 Sony Dermawan (1604080)


Pengertian
Lemak sterol (bahasa Yunani: stereos,
padat) adalah steroid tak jenuh dengan
kerangka kolestana yang mengandung gugus
hidroksil-3b dan rantai sisi alifatik dengan
minimal 8 atom karbon yang terikat. Lemak
sterol merupakan kelompok penting di dalam
steroid.
Sumber Sterol
Lemak sterol nabati disebut fitosterol dan
yang hewani disebut zoosterol, dan dari fungi
disebut mycosterol ,dan dari organisme laut
disebut marinesterol. Jenis zoosterol yang
penting antara lain adalah kolesterol dan
hormon steroid. Sedangkan pada fitosterol
dikenal kampesterol, sitosterol dan
stigmasterol. Ergosterol adalah lemak sterol
yang ditemukan pada membran sel fungi yang
berfungsi layaknya kolesterol pada hewan.
Marinesterol, yaitu steroid yang berasal dari
organisme laut misalnya spongesterol.
Biosintesa Sterol
1. Pembentukan senyawa intermediate
mevalonat
Diawali dengan reaksi penggabungan 2 molekul
asetil-SKoA, yang dikatalis oleh enzim diolase, dan
dihasilkan aseto asetil-SKoA. Selanjutnya, aseto asetil
SKoA beraksi dengan 1 molekul asetil-SKoA lagi
membentuk senyawa β OH, β CH3-SKoA (HMG-SKoA).
Reaksi ini dikatalis oleh enzim HMG-SKoA sintesis,
akhirnya HMG-SKoA di reduksi oleh NADPH+ H+. Yang di
katalis oleh enzim HMG-SKoA reduktase, dan
terbentukkah mavelonat
2. Pembentukan kolesterol
Perubahan mavelonat menjadi senyawa
sterol pertama berupa lenossterol, berlangsung
melalui opembentukan 2 senyawa intermediet,
berturut turut berupa senyawa unit isoprenoid
dan skaulen. Kolesterol di turunkan dari
lenossterol melalui pembentukan senyawa
intermediet berupa senyawa 14-desmetillano-
sterol, Zimosterol, desmosterol, dan pada
akhirnya terbentuklah kolesterol.
3. Pembentukan kolesterol dari
skualin
Pada tahap akhir proses biosintesis kolesterol,
skualin bereaksi dengan oksigen menghasilkan skualin-
2,3-epoksida. Reaksi ini dikatalis oleh skualin
monooksigenase. Selanjutnya, skualin - 2,3- epoksida
mengalami proses suklisasi, yang dikatalis oleh enzim
kualin epoksida lanostreol- siklase, menghasilkan
lenosterol. Perubahan linosterol menjadi kolesterol
berlangsung dengan pelepasan 3 gugus metal (2 atom
karbon no.4 dan 1 dari karbon nomor 14), reduktase
ikatan rangkap dari rantai samping kolesterol, dan
perpindahan ikatan rangkap dari posisi 8, 9 ke posisi 5,6
dalam cincin B. perubahan linosterol dapat berlangsung
melalui salah satu dari dua jalur reaksi, yaitu melalui
pembentukan desmosterol atau melalui 7-
dehidroksikolesterol.
Kegunaan
Thank You!
See You Next Time..

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai