FILARIASIS
Al Hidayani
G4C018013
Pendahuluan
Filariasis limfatik, umumnya dikenal sebagai elephantiasis,
adalah penyakit yang menyakitkan dan sangat merusak.
Penyakit ini disebabkan oleh tiga spesies cacing nematoda, yang dikenal
sebagai filariae - Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori. Cacing
menyerang didalam sistem limfatik manusia, jaringan kelenjar dan pembuluh
antara darah dan jaringan tubuh. Sistem limfatik merupakan komponen
penting dari sistem kekebalan tubuh.
TUJUAN
Pra-analitik
Pengumpulan spesimen
Hal yang perlu diperhatikan :
-Data pasien dan kesiapan pasien
-Pengambilan spesimen
-Penyimpanan spesimen selama transfortasi
menggunakan kertas saring , eritrosit masih
utuh/bertahan maka genom yg ada tetap utuh.
Isolasi DNA
Elektoforesis
Hasil isolasi DNA terhidari dari kontaminan, karena DNA seluler dapat
terdegradasi oleh DNAse berasal dari kontaminasi bakteri dari sampel,
jika sampel sudah terkontaminasi maka penggunaan tabung steril tidak
ada gunanya. Penyimpanan pada suhu -20ºC
Running PCR, yang perlu diperhatikan adalah primer dari DNA spesifik
yang akan ditandai, desain primer harus tepat. Memperhatikan suhu yang
akan digunakan, karena setiap primer dari genom spesies yang berbeda
maka suhu yang digunakan juga berbeda tergantung dari kuatnya ikatan
basa nitrogen.
Elektroforesis, tahap ini yang perlu diperhatikan pertama kali pada
pembuatan gel harus sesuai takaran yang dibutuhkan, karena semakin
padatnya gel maka akan sulit ditembus oleh molekul DNA. Memasukkan
sampel pada sumuran jangan sampai meluber keluar dari sumuran.
Pastikan posisi sumuran berada pada kutub negatif, karena proses
elekroforesis DNA berjalan dari kutub negatif ke kutub positif.
Quality Control PCR
Post-analitik