Anda di halaman 1dari 10

Perkembangan Kepribadian

Dosen Pembimbing : Hisyam Nauval Yamani M.Psi

Disusun Oleh:
1. Alifha Mariyatul Qibtiyah
2. Firly Siti Wardah
3. Handini Putri Indriawan
4. Metha Selcita
5. Neni Indriyani
6. Siti Maulida Nailufar
7. Thervia Stefiani
A. Pengertian Perkembangan Kepribadian

1. Definisi Perkembangan

Definisi dari perkembangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu
perubahan menjadi bertambah sempurna dalam hal pikiran atau akal, pengetahuan, dan lain
sebagainya.

Rumusan lain tentang arti perkembangan yang dikemukakan oleh Libert, Paulus,
dan Strauss, yaitu bahwa Perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada
suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan. Istilah
perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala
psikologis yang menampak. Perkembangan dapat juga dilukiskan debagai suatu proses yang
kekal dan tetap yang menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi,
berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan, dan belajar.
2. Definisi Kepribadian
Sedangkan definisi dari kepribadian berdasarkan Kamus Besar Bahasa yakni keadaan
manusia sebagai perseorangan atau keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak-watak
seseorang.

Sedangkan definisi menurut para psikolog sangat berbeda-beda penafsiran, diantaranya:

a. W. Stern, mendefinisikan Kepribadian (person lichkett) yaitu aktualisasi dari hal-hal yang
sejak semula telah terkandung dalam jiwa seseorang.

b. G.W. Leibniz, berpendapat bahwa Kepribadian adalah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi
juga sesuatu yang terbuka terhadap dunia sekitarnya.

c. Gordon W. Alport. Ia memberikan definisi Kepribadian sebagai berikut :


"Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system
that determine his unique adjustment to his environment" (Kepribadian adalah organisasi
dinamis dalam diri individu yang terdiri dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan cara
penyesuaian diri yang unik (khusus) dari individu tersebut terhadap lingkungannya).
B. Unsur-unsur dalam Kepribadian

c. Dorongan
a. Pengetahuan
Naluri
b. Perasaan
C. Faktor-faktor yang Membentuk Kepribadian
a. Warisan Biologis (Heredity)
b. Warisan Lingkungan Alam (Natural Environment)
c. Warisan Sosial (Social Heritage) atau Kebudayaan
d. Pengalaman Kelompok Manusia (Group Experiences)
e. Pengalaman Unik (Unique Experience)
Selain kelima faktor pembentuk kepribadian di atas, F.G. Robbins dalam Sumadi
Suryabrata (2003), mengemukakan ada lima faktor yang menjadi dasar
kepribadian, yaitu:

1) Sifat Dasar
2) Lingkungan Prenatal
3) Perbedaan Individual
4) Lingkungan
5) Motivasi
D. Tahap-tahap Perkembangan Kepribadian
a. Fase Pertama
Fase pertama dimulai sejak anak berusia satu sampai dua tahun, ketika anak
mulai mengenal dirinya sendiri.

b. Fase Kedua
Fase ini merupakan fase yang sangat efektif dalam membentuk dan
mengembangkan bakat-bakat yang ada pada diri seorang anak.
Fase ini berlangsung relatife panjang hingga anak menjelang masa
kedewasaannya sampai kepribadian tersebut mulai tampak dengan tipe-tipe perilaku yang
khas yang tampak dalam hal-hal berikut:
1) Dorongan-dorongan (Drives) 4) Perangai
2) Naluri (Istinct) 5) Inteligensi (Intellegence Quetient-IQ)
3) Getaran Hati (Emosi) 6) Bakat (Talent)
c. Fase Ketiga

Pada proses perkembangan kepribadian seseorang, fase ini merupakan fase terkhir
yang ditandai dengan semakin stabilnya perilaku-perilaku yang khas dari orang tersebut. Pada
fase ketiga terjadi perkembangan yang relative tetap, yaitu dengan terbentuknya perilaku-
perilaku yang khas sebagai perwujudan kepribadian yang bersifat abstrak.

Setelah kepribadian terbentuk secara permanen, maka dapat diklasifikasikan tiga tipe
kepribadian, yaitu :
1) Kepribadian Normative
2) Kepribadian Otoriter (Otoriter Man)
3) Kepribadian Perbatasan
E. Implikasi Perkembangan Kepribadian Remaja dalam
Pendidikan
Perkembangan kepribadian dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena kedua hal
ini saling terkait satu sama lainnya dan memiliki hubungan yang ireverdibel. Yang artinya kedua
hal ini memiliki pengaruh tembal balik yang seimbang.
Perkembangan kepribadian mempengaruhi pendidikan maksudnya adalah
kepribadian akan mempengaruhi pencapaian seseorang dalam pendidikan. Hal ini biasanya
dapat dijelaskan dengan bagaimana sikap orang tersebut dalam memahami materi pelajaran
dan juga sikapnya di dalam kelas. Kepribadian seseorang juga dapat menunjukkan tingkat
kecerdasan orang tersebut
Melalui pembentukan karakter kepribadian individu dapat dibangun. Untuk
membentuk kepribadian yang baik dalam diri individu maka pendidikan sangatlah dibutuhkan,
dan dalam hal ini pendidikan yang dimaksud bukanlah pendidikan formal saja melainkan
semua bentuk pendidikan baik pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Dan dalam
pembentukan kepribadian yang baik peran dari pendidikan nonformal dari keluarga sangatlah
penting. Dengan adanya individu yang memiliki keperibadian yang baik dalam hal sosial dan
pengetahuan maka individu tersebut akan memiliki peranana yang sangat penting dalam
masyarakat. Hal inilah yang diharapkan dari perkembangan kepribadian terutama pada remaja.

Anda mungkin juga menyukai