Keluarga berpenghasilan rendah sering kali memiliki struktur ikatan yang relatif longgar, meskipun peran pasangan pernikahan dan pembagian tanggung jawab mereka biasanya formal. b. Keluarga kelas pekerja dan menengah keluarga kelas pekerja umumnya cenderung memiliki peran keluarga yang lebih berbasis tradisional dibandingkan dengan keluarga kelas menengah – suami menjadi lebih otoriter dalam perannya sebagai kepala rumah tangga. orang tua kelas menengah lebih memperhatikan pertumbuhan psikologis, perbedaan individu, kemandirian, keandalan diri pada anak mereka. Sifat ini merupakan kunci keberhasilan dalam kehidupan kerja kelas menengah. 2. Bentuk keluarga a. Peran dalam keluarga orang tua tunggal Peran yang menonjol dari keluarga ini yaitu kelebihan beban peran dan konflik peran, dan perubahan peran orang tua tunggal. Orang tua tunggal cenderung kelebihan peran baik peran maupun konflik dengan berbagai komitmen peran mereka, karena mereka memiliki tugas ganda untuk diemban b. Peran dalam keluarga orang tua tiri Keluarga orang tua tiri beresiko lebih tinggi mengalami masalah serius dibandingkan keluarga pernikahan pertama. Kebingungan peran adalah sumber tekanan bagi orang tua tiri dan anak tiri, penyebab dasar yang menimbulkan kebingungan peran bagi ayah tiri dan uang mengakibatkan ketidakseimbangan keluarga adalah isu pengasuhan dan pendisiplinan anak. Dalam keluarga tiri, ayah tiri tidak memiliki hak biologis terhadap anak-anak – istrinya harus menekankan ini kepadanya. 3. Pengaruh budaya etnik pengetahuan akan nilai dasar, kebiasaan, dan tradisi kelompok etnik tertentu penting guna menginterpretasikan apakah peran keluarga berfungsi. suami – istri yang berasal dari latar belakang etnik yang berbeda dapat mengalami perbedaan harapan peran dalam keluarga. 4. Tahap perkembangan keluarga perubahan pola peran keluarga terjadi dalam banyak situasi keluarga yang beragam. Para peneliti mencatat bahwa masing-masing tahap kehidupan memiliki tantangan unik bagi orang tua dari anggota keluarga yang mengalami retardasi mental, beberapa serupa dengan keluarga anggota yang tidak mengalami disabilitas dan beberapa tantangan situasi khusus. 5. Model peran ketika anggota keluarga menunjukkan masalah peran yang dialami (transisi atau konflik), mengkaji model peran dari anggota keluarga yang bermasalah dapat membantu. Analisis ini bertujuan menemukan tentang kehidupan awal keluarga, saat individu belajar perannya dan peran pasangannya dan bagaimana pengalaman awal tersebut dapat memengaruhi perilaku dan kesulitan perannya saat ini