Referat Croup
Referat Croup
CROUP
Disusun oleh:
Destry Auliza Hardiyanti
1713020017
Pembimbing:
dr. Ita Rima Rahmawati, Sp. Rad
Respiratory Syncytial
Virus penyebab Virus (RSV),
tersering Human metapneumovirus, virus
Parainfluenza virus Influenza A dan B,
yaitu parainfluenza Adenovirus, corona
type 1,2,3 sekitar 80% virus, virus campak,
kasus croup, dengan virus herpes simplex,
parainfluenza tipe 1 varicella. Meskipun
dan 2 hampir 66% jarang, pernah juga
kasus. ditemukan Mycoplasma
pneumonia.
Patogenesis
Gangguan
Peradangan
Infeksi virus di Epitel trakea & mobilitas pita
difus, edema,
nasofaring laring suara & iritasi
eritema
subglotis
Hipoksia &
Gagal Nafas
hiperkapnea
Manifestasi Klinis
Perbandingan antara Viral Croup dan Spasmodic Croup
Karakteristik Viral Croup Spasmodic Croup
Usia 6 bulan – 6 tahun 6 bulan – 6 tahun
Gejala prodromal Ada Tidak jelas
Stridor Ada Ada
Batuk Sepanjang waktu Terutama malam hari
Demam Ada (tinggi) Bisa ada, tidak tinggi
Lama sakit 2 -7 hari 2 – 4 jam
Riwayat keluarga Tidak ada Ada
Predisposisi asma Tidak ada Ada
• Berdasarkan derajat kegawatan :
Gejala Ringan Sedang Berat Ancaman
Gagal Nafas
Batuk Kadang- Sering Sering Tidak jelas
menggonggong kadang
Stridor saat istirahat Tidak Mudah Jelas Jelas
terdengar terdengar terdengar, terdengar
stidor
ekspirasi +/-
Retraksi dinding + + + +
dada
Gawat nafas - - + +
Gangguan kesadaran - - - +, letargi
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang
• Indikasi MRS :
o Usia di bawah 6 bulan
o Stridor progresif, stridor terdengar ketika sedang beristirahat
o Terdapat gejala gawat napas, hipoksemia, gelisah, sianosis
o Gangguan kesadaran
o Demam tinggi
o Anak tampak toksik
o Tidak ada respons terhadap terapi
…tatalaksana
• Epinefrin :
o Sindrom croup sedang—berat yang disertai dengan stridor saat
istirahat dan membutuhkan intubasi
o Pada anak dengan retraksi dan stridor yang tidak mengalami
perbaikan setelah diberikan terapi uap dingin
• Kortikosteroid :
o Mengurangi edema pada mukosa laring
o Deksamethasone 0,6 mg/kgbb/24 jam (iv/im/po)
o Prednisone / prednisolone 1-2 mg/kgbb (po/iv)
o Nebulisasi budesonide 2-4 mg (~ 2 ml), dapat diulang 12-48 jam
…tatalaksana
• Intubasi endotrakeal :
o Dilakukan pada pasien sindrom croup yang berat, yang tidak
responsif terhadap terapi lain
• Antibiotik :
o Umumnya tidak diberikan kecuali pada klinis yang berat /
infeksi sekunder bakteri
o Sefalosporin generasi ke-2 atau ke-3
o Sesuai hasil kultur
Komplikasi
• Otitis media
• Dehidrasi