Anda di halaman 1dari 16

REFERAT

CROUP

Disusun oleh:
Destry Auliza Hardiyanti
1713020017

Pembimbing:
dr. Ita Rima Rahmawati, Sp. Rad

RSUD KOTA SALATIGA


KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU RADIOLOGI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018
Definisi
 Infeksi respiratorik yang sering menyerang anak-
anak yang disebabkan oleh berbagai macam virus.
• Gejala klinis yang ditandai suara serak, batuk
menggonggong, stridor inspirasi, dengan atau
tanpa adanya stres pernapasan.
• Croup disebut juga laryngotracheitis akut dan
laringotracheobronchitis akut
• “Croup” berasal dari bahasa Anglo-Saxon, kropan,
atau Skotlandia, roup  berarti menangis dengan
suara serak.
Epidemiologi

• Croup pada usia 6 bulan-3 tahun, puncaknya usia 1-


2 tahun, dapat dijumpai pada bayi <3 bulan dan
remaja usia 12-15 tahun, namun jarang pada
dewasa.
• lebih sering pada anak laki-laki dari pada anak
perempuan (1,4:1) meningkat pada musim gugur.
• Pasien croup merupakan 15% dari seluruh pasien
dengan infeksi respiratori yang berkunjung ke
dokter.1
• Kekambuhan sering terjadi pada usia 3-6 tahun.
Etiologi

Respiratory Syncytial
Virus penyebab Virus (RSV),
tersering Human metapneumovirus, virus
Parainfluenza virus Influenza A dan B,
yaitu parainfluenza Adenovirus, corona
type 1,2,3 sekitar 80% virus, virus campak,
kasus croup, dengan virus herpes simplex,
parainfluenza tipe 1 varicella. Meskipun
dan 2 hampir 66% jarang, pernah juga
kasus. ditemukan Mycoplasma
pneumonia.
Patogenesis
Gangguan
Peradangan
Infeksi virus di Epitel trakea & mobilitas pita
difus, edema,
nasofaring laring suara & iritasi
eritema
subglotis

Turbulensi Stridor &


Suara aliran udara retraksi dinding
Fatigue
serak/parau pd sal.nafas dada
atas (inspirasi)

Hipoksia &
Gagal Nafas
hiperkapnea
Manifestasi Klinis
Perbandingan antara Viral Croup dan Spasmodic Croup
Karakteristik Viral Croup Spasmodic Croup
Usia 6 bulan – 6 tahun 6 bulan – 6 tahun
Gejala prodromal Ada Tidak jelas
Stridor Ada Ada
Batuk Sepanjang waktu Terutama malam hari
Demam Ada (tinggi) Bisa ada, tidak tinggi
Lama sakit 2 -7 hari 2 – 4 jam
Riwayat keluarga Tidak ada Ada
Predisposisi asma Tidak ada Ada
• Berdasarkan derajat kegawatan :
Gejala Ringan Sedang Berat Ancaman
Gagal Nafas
Batuk Kadang- Sering Sering Tidak jelas
menggonggong kadang
Stridor saat istirahat Tidak Mudah Jelas Jelas
terdengar terdengar terdengar, terdengar
stidor
ekspirasi +/-
Retraksi dinding + + + +
dada
Gawat nafas - - + +
Gangguan kesadaran - - - +, letargi
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan penunjang

• Gejala klinis ~ bervariasi sesuai dengan derajat


stress pernafasan :
o Suara serak
o Hidung berair
o Peradangan faring
o Frekuensi nafas sedikit meningkat
...pemeriksaan penunjang

normal foto anterior- Croup foto anterior-


posterior posterior
Sindrom Croup foto
normal foto lateral
lateral
Tatalaksana
• Tatalaksana utama  mengatasi obstruksi jalan
napas

• Indikasi MRS :
o Usia di bawah 6 bulan
o Stridor progresif, stridor terdengar ketika sedang beristirahat
o Terdapat gejala gawat napas, hipoksemia, gelisah, sianosis
o Gangguan kesadaran
o Demam tinggi
o Anak tampak toksik
o Tidak ada respons terhadap terapi
…tatalaksana
• Epinefrin :
o Sindrom croup sedang—berat yang disertai dengan stridor saat
istirahat dan membutuhkan intubasi
o Pada anak dengan retraksi dan stridor yang tidak mengalami
perbaikan setelah diberikan terapi uap dingin

• Kortikosteroid :
o Mengurangi edema pada mukosa laring
o Deksamethasone 0,6 mg/kgbb/24 jam (iv/im/po)
o Prednisone / prednisolone 1-2 mg/kgbb (po/iv)
o Nebulisasi budesonide 2-4 mg (~ 2 ml), dapat diulang 12-48 jam
…tatalaksana
• Intubasi endotrakeal :
o Dilakukan pada pasien sindrom croup yang berat, yang tidak
responsif terhadap terapi lain

• Antibiotik :
o Umumnya tidak diberikan  kecuali pada klinis yang berat /
infeksi sekunder bakteri
o Sefalosporin generasi ke-2 atau ke-3
o Sesuai hasil kultur
Komplikasi
• Otitis media

• Dehidrasi

• Pneumonia (jarang terjadi)

• Sebagian kecil pasien memerlukan tindakan intubasi

• Gagal jantung dan gagal napas dapat terjadi pada pasien


yang perawatan dan pengobatannya tidak adekuat.

Anda mungkin juga menyukai