protection of shareholders'
rights
3. Mendapatkan informasi yang relevan dan material mengenai perusahaan tepat waktu dan secara
reguler
Tertuang dalam:
- Peraturan Bapepam LK X.K.6 yang mengharuskan perusahaan untuk menyediakan laporan tahunan kepada
pemegang saham saat RUPS.
- Peraturan Bapepam LK IX.I.1 yang mengharuskan perusahaan mengumumkan kepada publik hasil RUPS
dalam waktu dua hari setelah RUPS dalam dua surat kabar Indonesia.
- UU PT No. 40 Tahun 2007 Pasal 100 mengatur jika pemegang saham meminta secara tertulis, Direksi
memberi izin kepada pemegang saham untuk memeriksa daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah
RUPS, dan laporan tahunan.
4. Berpartisipasi dan memberikan suara di RUPS
UU PT No. 40 Tahun 2007 Pasal 52 menyebutkan bahwa Pemegang
Saham berhak menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS.
Transaksi material adalah transaksi dengan nilai sama dengan atau lebih besar dari
20% ekuitas perusahaan.
• Untuk transaksi dengan nilai 20%-50% ekuitas, perusahaan wajib mengumumkan
kepada publik rincian transaksi tersebut paling lambat 2 hari setelah perjanjian
transaksi ditandatangani.
Informasi yang diungkapkan antara lain ringkasan laporan penilaian yang meliputi
pendapat mengenai kewajaran transaksi.
• Untuk transaksi >50% ekuitas, perusahaan harus mendapat persetujuan dari RUPS
dan juga diumumkan ke publik sebagaimana halnya transaksi dengan nilai <50%.
Transaksi yang mengandung benturan kepentingan
Transaksi ini harus mendapatkan persetujuan dari pemegang saham
independen.
Selain transaksi dengan benturan kepentingan, diatur juga transaksi afiliasi (dengan pihak
berelasi). Transaksi ini harus dilaporkan ke Bapepam LK dan dilaporkan ke publik paling
lambat dua hari setelah terjadinya transaksi. Perbedannya dengan transaksi benturan
kepentingan yaitu transaksi dengan benturan kepentingan harus terlebih dahulu mendapatkan
persetujuan pemegang saham independen atau wakil mereka dalam RUPS baru boleh
melaporkan ke publik.
General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholder / Rapat Umum Pemegang Saha
m
• PRINSIP DASAR
RUPS Wadah bagi pemegang saham untuk mengambil keputusan penting
yang berkaitan dengan modal yang ditanam di dalam perusahaan.
RUPS dan atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap
tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan
Anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.
Pedoman Pokok Pelaksanaan RUPS
Transparansi
Kewajaran
dan
Kesetaraan
Akuntabilitas
1. Transparansi
Prinsip dasar: perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan
dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan.
• Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku kepentingan sesuai
dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan
Disclosure of ownership structure
Pengungkapan Struktur Kepemilikan
Menurut OECD (2004), apabila terdapat struktur modal maupun perjanjian terkait modal saham
yang memungkinkan pemegang saham tertentu untuk mendapatkan pengendalian yang tidak
proporsional dengan kepemilikan sahamnya, sehingga hal tersebut perlu diungkapkan.
Contoh:
• Struktur Piramida (investasi tidak langsung melalui perusahaan lain)
• Cross Shareholder
• Saham dengan hak suara terbatas atau hak suara berbeda
• Perjanjian pemegang saham kelompok pemegang saham tertentu (individu) dapat bertindak
sebagai pemegang saham mayoritas.
CONTROL RIGHT VS CASHFLOW RIGHT
Control Right kemampuan untuk menggunakan hak suara dalam RUPS 1 share 1 vote.
Jika pemegang saham pengendali memiliki perusahaan melalui struktur piramida atau cross-shareholding, maka
dimungkinkan control right > cashflow rightnya. Hal ini menimbulkan insentif untuk melakukan ekspropriasi atas
Alternatif 1: Alternatif 2:
Investasi langsung di PT ABC. Investor AA Investasi tidak langsung melalui PT
60%
PT ABC
CONTROL RIGHT VS CASHFLOW RIGHT
Aset dijual harga lebih rendah dari harga pasar PT ABC mendapatkan kerugian 500jt kerugian ditanggung all shareholder.
Investor AA sebagai pemegang saham tidak langsung PT ABC hanya akan rugi sebesar cashflow right 48%. Namun akan
mendapatkan keuntungan sebagai pemegang saham langsung dari PT BB sebesar 80%.
Pengungkapan Pemegang Saham Utama dan Pengendali, baik langsung maupun tidak Bapepam LK-X.K.6
The Role of Institutional Investors
• Investor individu Masyarakat umum yang mendaftar atas nama pribadi.
Akuntan manajemen berperan dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan. Dalam laporan
keuangan tersebut terdapat berbagai informasi yang berguna bagi penggunanya, seperti informasi
mengenai kinerja keuangan perusahaan, kebijakan akuntansi, transaksi pihak berelasi, struktur
kepemilikan. Informasi tersebut perlu disampaikan secara transparan, akurat dan tepat waktu ke
pemegang saham.
Akuntan publik berperan melakukan verifikasi atas informasi dalam laporan keuangan dan
memberikan pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan.
Akuntan manajemen dan internal audit berperan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem
informasi dan pengendalian yang mendorong keterbukaan terhadap pemegang saham, terkait
dengan pelaksanaan prinsip-prinsip perlindungan terhadap pemegang saham.
Akuntan professional yang merupakan anggota komite audit melakukan pengawasan atas hal tersebut.
CASE: OECD Practice Assessment 2 CG
Principles
PT Aneka Tambang Tbk.
Profil Perusahaan
• ANTAM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tahu
n 1968 melalui merger beberapa perusahaan pertambangan nasional yang mem
produksi komoditas tunggal.
• ANTAM merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegr
asi secara vertikal yang berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang ter
sebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral.
• Kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemas
aran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan batubara.
Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. H
al ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menci
ptakan keuntungan yang berkelanjutan. Strategi perusahaan adalah berfokus pada
komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk
meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit.
Komposisi Pemegang Saham PT Antam Tbk
Praktik Penerapan GCG di PT Antam Tbk
PT Antam mengadakan pengalihan kepemilikan sebesar 15.619.999.999 saham seri B atau 65% dari
Seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh di dalam perseroan melalui proses penambah
an PMN RI ke dalam modal saham yang dilaksanakan negara RI pada Perusahaan Perseroan PT
Indonesia Asahan Alumunium (PT Inalum Persero) berdasarkan:
• PP No. 47 tahun 2017 tentang Penambahan PMN RI ke dalam modal PT Inalum
• KMK RI No. 887/KMK.06/2017 tentang Penetapan nilai penambahan PMN RI ke dalam modal saham
PT Inalum.
• Perjanjian pengalihan hak atas saham Negara RI pada Perseroan ke dan dalam rangka penambahan
PMN RI ke modal saham PT Inalum.
ANALISA PENERAPAN PRINSIP 2 OECD di PT Antam, Tbk
3. Mendapatkan informasi yang relevan dan material mengenai perusahaan tepat waktu dan secara
reguler
Antam menyediakan akses terhadap informasi kepada pemegang saham nya dalam media sebagai berikut:
• Media elektronik seperti website dan email resmi perusahaan
• Media komunikasi lainnya external meetings, news alert, program advertising, conference call, non deal roadshow and
conferences, site visit, Public Expose, dan Investor Summits;
• Dalam website ANTAM juga telah disediakan bagian khusus informasi pemegang saham, berbagai laporan dan publikasi
yang dengan mudah dapat diunduh oleh pemegang saham maupun publik.
ANALISA PENERAPAN PRINSIP 2 OECD di PT Antam, Tbk
Mengusulkan, menyetujui pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan Perseroan, pengajuan permohonan agar Perseroan
dinyatakan pailit dan pembubaran
Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhati-
kan peraturan perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia
Menerima tanggapan Dewan Komisaris atas laporan Direksi (triwulan dan tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan
mengenai perkembangan Perseroan dan hasil pelaksanaan tugasnya tepat pada waktunya
ANALISA PENERAPAN PRINSIP 2 OECD di PT Antam, Tbk
Saham Seri B
Setiap saham mewakili satu suara
Dapat meminta penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan/atau
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) (pemegang saham yang mewakili 1/10
dari total saham dengan hak suara yang sah)
Dapat melakukan pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan/atau Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) (pemegang saham yang mewakili 1/10 dari total
saham dengan hak suara yang sah)
Mengusulkan agenda Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan/atau Rapat Umum P
emegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) (pemegang saham yang mewakili 1/10 dari total saham de
ngan hak suara yang sah)
ANALISA PENERAPAN PRINSIP 2 OECD di PT Antam, Tbk
Mekanisme pengambilan keputusan Rapat yang disebutkan secara rinci dalam Tata Tertib Rapat.
a. Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawar
ah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara :
• Untuk Mata Acara Rapat Pertama sampai dengan Mata Acara Rapat keenam, keputusan mata acara Rapat
adalah sah jika disetujui oleh paling sedikit lebih dari ½ bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir
dalam Rapat;
• Untuk Mata Acara Rapat Ketujuh, keputusan mata acara Rapat adalah sah jika disetujui oleh lebih dari ¾ bagia
ndari seluruh saham dengan hak suara dari Pemegang Saham Seri B dan/atau kuasa mereka yang sah yang
hadir dalam Rapat; dan
• Mata Acara Rapat Kedelapan, keputusan mata acara Rapat adalah sah jika disetujui oleh paling sedikit lebih
dari ½ bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat & harus disetujui oleh Pemegang
Saham Seri A Dwiwarna;
b. Pemungutan suara terhadap setiap mata acara Rapat dilakukan secara terbuka dengan prosedur mempersilahkan
mereka yang TIDAK SETUJU dan/atau memberikan suara ABSTAIN untuk mengangkat tangan dan menyerahkan
kartu suara yang telah diisi kepada petugas Rapat.
ANALISA PENERAPAN PRINSIP 2 OECD di PT Antam, Tbk
7. Pemegang saham memiliki hak untuk berpartisipasi dan memperoleh informasi yang memadai terkait keputusan mengenai perubahan
mendasar yang terjadi di perusahaan
KESIMPULAN PENERAPAN PRINSIP 2 OECD di PT Antam, Tbk