fisika Drs.

Simeon Munthe,MKM
poltekes Medan
 Udara yang bersih merupakan campuran
berbagai gas, terutama nitrogen 78,09 %,
oksigen 20,94 % dan karbon dioksida
0,0315%.
 Selain itu terdapat gas-gas lain jumlahnya
relatif kecil seperti gas mulia ( helium, neon,
argon, dan xenon ), hidrogrn, hidri karbon,
oksida-oksida nitrogen dan ozon.
 Untuk lengkapnya dapat dilihat dalam tabel
berikut :

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
No Komponen Rumus Konsentrasi
1 Persen ( % ) ppm
2 Nitrogen N2 78,09 780900
3 Oksigen O2 20,94 209400
4 Argon Ar 0,934 9340
5 Karbon dioksida CO2 0,0315 315
6 Neon Ne 0,0018 18
7 Helium He 0,00052 5,2
8 Metana CH4 0,0001-0,00012 1 – 1,2
9 Kripton Kr 0,0001 1
10 Nitro oksida N2O 0,00005 0,5
11 Hidrogen H2 0,00005 0,5
12 Xenon Xe 0,000008 0,08
13 Nitrogen NO2 0,000002 0,02
dioksida
14 Ozon O3 0,000001-
fisika Drs.Simeon Munthe,MKM 0,01 – 0,04
poltekes Medan
0,000004
 Disamping gas-gas tersebut diatas , udara juga
selalu mengandung uap air yang menyebabka
adanya kelembaban udara. Selain itu juga
terkandung berbagai jenis partikel padat yang
melayang (tersuspensi ) , terutam pada lapisan
bawah troposfer.
 Partikel padat yang melayang di atmosfir ini
disebut dengan aerosol, yang dapat berupa
debu, serbuk sari tanaman dan
mikroorganisme.

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Udara mempunyai sifat yang sangat dinamis.
Suhu dan kelembaban udara akan berubah
dari waktu ke waktu.
 Intensitas cahaya yang diteruskan ke
permukaan bumi setelah melalui lapisan
atmosfir juga selalu berubah, tergantung
pada keadaan penyebaran dan ketebalan
awan.
 Kondisi atmosfir yang dinamis, berubah-ubah
dalam waktu singkat dinamakan dengan
cuaca.

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Diantara gas-gas yang terkandung pada
lapisan atmosfir tersebut, karbon dioksida
dan uap air terkandung dalam konsentrasi
yang bervariasi dari tempat ke tempat dan
dari waktu ke waktu
 Suhu udara juga berbeda dari tempat yang
satu ke tempat lainnya.
 Umumnya suhu udara akan semakin rendah
pada tempat yang lebih tinggi.
 Suhu rata-rata juga akan lebih rendah pada
lokasi yang jauh dari Garis Ekuator dibanding
dengan lokasi disekitar Garis Ekuator.
 Jadi terdapat gradasi suhu secara vertikal dan
horizontal.
fisika Drs.Simeon Munthe,MKM
poltekes Medan
 Akibat berbagai aktivitas manusia, terutama
di negara-negara industri, konsentrasi
berbagai gas di atmosfir meningkat.
 Beberapa jenis gas tersebut dapat
mengganggu kesehatan, mesalnya belerang
dioksida ( SO2 ), Nitrgen dioksida (NO2 ),
Karbon monoksida ( CO ), dan Ozon ( O3 ).
 Ozon yang beada pada ketinggian kira-kira
10 Km dari permukaan bumi berperan
penting dalam mengurangi intensitas cahaya
ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi,
sehingga mengurangi resiko kanker kulit dan
pemanasan yang berlebihan pada permukaan
bumi
fisika Drs.Simeon Munthe,MKM
poltekes Medan
 Akan tetapi jika ozon tersebut berada dekat
permukaan bumi, maka gas ini dapat
mengganggu pernapasan, perih dimata,
radang hidung dan tenggorokan, juga dapat
merusak tanaman dan vegetasi lainnya.
 Ozon dapat terbentuk dari raksi kimia antara
nitrogen oksida dengan senyawa organik
volatil ( gampang menguap ) jika tersedia
oksigen dan cahaya

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
Berdasarkan variasi suhu, maka atmosfir suhu
dapat dibagi menjadi beberapa lapisan yaitu :
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Thermosfer
5. eksosfer

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Lapisan ini berhubungan langsung dengan
permukaan bumi yang merupakan habitat
dari berbagai jenis mahkluk hidup. Lapisan
ini berada antara permukaan bumi sampai
kira-kira 9 Km pada posisi kutub dan 18 –19
Km pada daerah Ekuator. Pada daerah ini
suhu udara akan menurun dengan
bertambahnya ketinggian. Lapisan troposfer
in dianggap bagian dari atmosfir yang paling
penting

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Lapisan ini berada diatas lapisan troposfer
sampai pada ketinggian 50 – 60 Km. Antara
troposper dan stratosper disebut dengan
tropopouse. Suhu udara pada tropopouse
berkisar antara -60oC sampai -80oC.
 Suhu yang sangat rendah ini menyebabkan
uap air tidak dapat menembus ke lapisan
atmosfir yang lebih tinggi.

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Uap air akan mengalami kondensasi sebelum
mencapai tropopouse dan kemudian jatuh
kembali kepermukaan bumi dalam bentuk
cair (hujan) atau padat (salju, hujan es).
 Pada lapisan stratosper suhu akan meningkat
dengan bertambahnya ketinggian.
 Pada lapisan ini terdapat ozon yang berfungsi
menyerap radiasi ultraviolet.
 Batas atas lapisan stratosfer disebut dengan
stratopouse

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Lapisan ini berada diatas stratosfer.
 Suhu pada lapisan ini akan menurun dengan
bertambahnya ketinggian, sebagaimana yang
terjadi pada lapisan troposfer.
 Suhu terendah terukur pada ketinggian 80 –
100 Km yang merupakan batas dengan
lapisan termosfer.
 Daerah antara mesosfer dengan termosfer
disebut dengan mesopouse.
 Suhu pada mesopouse ini dapat mencapai –
100oC

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Lapisan ini diatas mesopouse sampai ketinggian
kira-kira 650 Km.
 Pada lapisan ini gas-gas akan mengalami ionisasi,
sering disebut dengan lapisan ionosfer.
 Molekul O2 akan terpecah menjadi oksigen atomik.
 Proses pemecahan molekul oksigen akan
menghasilkan panas yang akan menyebabkan
meningkatnya suhu pada lapisan ini.
 Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan
bertambahnya ketinggian.
 Batas atas lapisan termosfer disebut termopouse.
Suhu pada termopouse bisa mencapai 1200oC.

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
 Lapisan ini merupakan lapisan paling tinggi
atmosfer.
 Kandungan gas-gas pada lapisan ini sangat
rendah.
 Batas eksosfer dengan ruang angkasa tidak
jelas. Daerah yang termasuk eksosfer adalah
daerah yang masih dipengaruhi 0leh gaya
gravitasi bumi.
 Garis imaginer yang membatasi antara eksosfer
dengan angkasa luar disebut dengan
magnetopouse

fisika Drs.Simeon Munthe,MKM

poltekes Medan
fisika Drs.Simeon Munthe,MKM
poltekes Medan
fisika Drs.Simeon Munthe,MKM
poltekes Medan