Anda di halaman 1dari 41

Differentiation

By:
Mardiyana
Mathematics Education
Sebelas Maret University
The Derivative
Definisi 6.1.1
Misalkan I  R adalah interval, fungsi f : I  R,
dan c  R. Bilangan real L dikatakan derivatif dari
f di c jika diberikan sebarang bilangan  > 0
terdapat bilangan  = (,c) > 0 sehingga untuk
setiap x  I dengan 0 < |x – c| <  berlaku
f ( x )  f (c )
 L  
x  c

Dalam hal ini dikatakan f diferensiabel di c, dan


L ditulis dengan f`(c).
Contoh 1

Jika f(x) = x2 untuk x  R, maka untuk


setiap c  R
f ( x)  f (c) x2  c2
f ' (c)  lim  lim  lim ( x  c)  2c
x c xc x c x  c x c
Contoh 2
Fungsi
 x 2 sin  1x  ; x0
g ( x)  
0 ; x0
Diferensiabel di x = 0 dengan

g ( x)  g (0) x 2 sin  1x   0
g '(0)  lim  lim  lim x sin  1x   0
x 0 x0 x 0 x x 0
Contoh 3
Jika h(x) = |x|, x  R, maka h tidak
diferensiabel di 0. Karena untuk x  0
h( x)  h(0) x  1 jika x0
 
x0 x 1 jika x0

sehingga h( x)  h(0) tidak ada


lim
x 0 x0
Teorema 6.1.3
Jika fungsi f : I  R diferensiabel di c  I, maka f
kontinu di titik c.
Bukti: Untuk sebarang x  I, x  c, diperoleh
 f ( x)  f (c) 
f ( x)  f (c)    ( x  c)
 xc 
Karena f`(c) ada, maka dengan mengaplikasikan teorema
perkalian limit diperoleh

x c

lim ( f ( x)  f (c))   lim
 x c
f ( x )  f (c ) 
xc 

 lim
x  c

( x  c )  f ' (c )  0  0

Jadi lim f ( x)  f (c) sehingga f kontinu di c


x c
Teorema 6.1.4
Jika I  R adalah interval, c  I, dan fungsi f, g : I  R,
adalah fungsi-fungsi yang diferensiabel di c, maka
(a) Jika   R, maka fungsi f diferensiabel di c dan
(f ' )(c)  f ' (c)
(b) Fungsi (f + g) diferensiabel di c dan
( f  g )' (c)  f ' (c)  g ' (c)
(c) (Aturan perkalian) Fungsi fg diferensiabel di c dan
( fg)' (c)  f ' (c) g (c)  f (c) g ' (c)
(d) (Aturan pembagian) Jika g(c)  0, maka fungsi f/g
diferensiabel di c, dan
 f  f ' (c) g (c)  f (c) g ' (c)
 ' (c)  2
 
g ( g (c ))
Teorema 6.1.7 (Aturan Rantai)

Misalkan I, J  R adalah interval-interval di


dalam R, g : J  R dan f : I  R. Jika f
diferensiabel di c  I dan g diferensiabel di
f(c), maka fungsi komposisi gof diferensiabel
di c dan
( g  f )' (c)  g ' ( f (c))  f ' (c)
Teorema 6.1.9
Misalkan I  R adalah interval dan fungsi f : I 
R monoton murni dan kontinu pada I. Misalkan J
= f(I) dan g : J  R monoton murni dan
merupakan fungsi invers kontinu dari f. Jika f
diferensiabel di c  I dan f`(c)  0, maka g
diferensiabel di d = f(c), dan
1 1
g ' (d )  
f ' (c) f ' ( g (d ))
Teorema 6.1.10
Misalkan I  R adalah interval dan fungsi f : I  R
monoton murni pada I. Misalkan J = f(I) dan g : J
 R merupakan fungsi invers dari f. Jika f
diferensiabel pada I dan f`(x)  0 untuk x  I,
maka g diferensiabel pada J, dan
1
g'
f ' g
The Mean Value
Theorem
Definisi
Fungsi f : I  R dikatakan mempunyai
maksimum relatif [atau minimum relatif] di c  I
jika terdapat persekitaran V = V(c) dari c sehingga
f(c)  f(x) [atau f(c)  f(x)] untuk semua x di dalam
VI. Fungsi f dikatakan mempunyai ekstrim
relatif di c  I jika f mempunyai maksimum relatif
atau minimum relatif di c.
Teorema 6.2.1 (Teorema Ekstrim Dalam)

Misalkan c adalah titik dalam dari interval I dan


f : I  R mempunyai ekstrim relative di c. Jika
derivatif dari f di c ada, maka f`(c) = 0.
Teorema 6.2.3 (Teorema Rolle)
Jika f kontinu pada interval tertutup I = [a, b] dan
diferensiabel pada interval terbuka (a, b), dengan
f(a) = f(b) = 0, maka terdapat sedikitnya satu titik c
di dalam interval terbuka (a, b) sehingga f’(c) = 0.
Teorema 6.2.4 (Teorema Nilai Rata-Rata)

Jika f fungsi kontinu pada interval tertutup I = [a, b]


dan diferensiabel pada interval terbuka (a, b),
maka terdapat sedikitnya satu titik c di dalam (a, b)
sehingga
f(b) – f(a) = f’(c) (b – a)
Bukti:
Didefinisikan fungsi  pada I dengan
f (b)  f (a)
( x)  f ( x)  f (a)  ( x  a).
ba
Maka  kontinu pada interval tertutup I = [a, b],
diferensiabel pada interval terbuka (a, b), dan (a)
= (b) = 0. Akibatnya dengan menggunakan
Teorema Rolle, disimpulkan terdapat titik c di dalam
(a, b) sehingga
f(b) – f(a) = f’(c) (b – a)
Teorema 6.2.5
Jika f kontinu pada interval tertutup I = [a, b],
diferensiabel pada interval terbuka (a, b),
dan f’(x) = 0 untuk x  (a, b), maka f fungsi
konstan pada I.
Bukti:
Akan ditunjukkan f(x) = f(a), untuk semua x  I.
Jika x  I dan x > a, maka dengan Teorema Nilai
Rata-Rata pada f pada interval tertutup [a, x]
terdapat titik c (yang bergantung pada x) di
antara a dan x sehingga
f ( x)  f (a)  f '(c)( x  a)

Karena f’(c) = 0 (dari hipotesis), maka


disimpulkan bahwa f(x) - f(a) = 0. Karena x  [a,
b] diambil sebarang, maka f(x) = f(a) untuk
semua x  [a, b].
Akibat 6.2.6
Jika f dan g fungsi kontinu pada I = [a, b],
diferensiabel pada (a, b) dan f’(x) = g’(x) untuk
semua x  (a, b), maka terdapat konstanta C
sehingga f = g + C pada I.
Teorema 6.2.7

Jika f : I  R diferensiabel pada I, maka


a). f naik pada I jika dan hanya jika f`(x)  0 untuk
semua x  I.
b). f turun pada I jika dan hanya jika f`(x)  0 untuk
semua x  I.
Bukti:
(a) Misalkan f`(x)  0 untuk semua x  I. Jika x1, x2
 I dengan x1 < x2 , maka dengan Teorema Nilai
Rata-Rata untuk f pada interval [x1’ x2] terdapat
titik c di antara (x1, x2) sehingga

f ( x2 )  f ( x1 )  f '(c)( x2  x1 )
Karena f’(c)  0 dan x2 – x1 > 0, maka f(x1)  f(x2).
Sehingga Karena x1 < x2 adalah sebarang titik di
dalam I, maka f naik pada I.
Bukti Lanjutan:
Untuk bukti sebaliknya, misalkan f diferensiabel
dan naik pada I. Untuk sebarang c  I, jika x > c
atau x < c untuk c  I, maka diperoleh
f ( x)  f (c) /( x  c)  0
Akibatnya dengan teorema kemonotonan limit
disimpulkan

f ( x)  f (c)
f ' (c)  lim
x c xc
Contoh Soal
Misalkan a > b >0 dan n bilangan asli n >1.
Buktikan bahwa
a1/n - b1/n < (a – b)1/n
Teorema 6.2.12 (Teorema Darboux)
Jika f diferensiabel pada I = [a, b] dan k bilangan
diantara f’(a) dan f’(b), maka terdapat paling
sedikit satu titik c  (a, b) sehingga f’(c) = k.
Aturan
L’Hospital
Teorema 6.3.1
Misalkan f dan g terdefinisi pada [a, b], f(a) = g(a)
= 0 dan g’(x)  0 untuk a < x < b. Jika f dan g
diferensiabel di a dan g’(a)  0, maka limit dari f/g
ada dan nilainya sama dengan f’(a)/g’(a). Jadi,
f ( x) f '(a)
lim  .
x a g ( x ) g '(a)
Bukti:
Karena f(a) = g(a) = 0, maka f(x)/g(x) dapat
dituliskan
f ( x)  f ( a)
f ( x) f ( x)  f (a ) xa
  .
g ( x) g ( x)  g (a ) g ( x)  g (a)
xa
Dengan menggunakan sifat limit diperoleh
f ( x)  f (a)
lim
lim
f ( x) x a
 x  a 
f '(a)
.
x a g ( x) g ( x)  g (a) g '(a)
lim
x a xa
Teorema 6.3.2
(Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy)

Jika f dan g kontinu pada [a, b], diferensiabel pada


(a, b), dan g’(x)  0 untuk semua x (a, b), maka
terdapat c (a, b) sehingga

f (b)  f (a) f ' (c)


 .
g (b)  g (a) g ' (c)
Bukti:
Karena g’(x)  0 untuk semua x (a, b), maka dengan
Teorema Rolle g(a)  g(b). Untuk x  [a, b], didefinisikan
f (b)  f (a)
h( x)  ( g ( x)  g (a))  ( f ( x)  f (a)).
g (b)  g (a)

Jelas h kontinu pada [a, b], diferensiabel pada (a, b), dan
h(a) = h(b) = 0. Dengan Teorema Rolle, terdapat titik c 
(a, b) sehingga
f (b)  f (a)
0  h' (c)  g ' (c)  f ' (c).
g (b)  g (a)
Teorema 6.3.3 (Aturan L’Hospital)

Jika f dan g fungsi kontinu pada [a, b],


diferensiabel pada (a, b), f(a) = g(a) = 0, g(x)  0,
dan g`(x)  0 untuk a < x < b, maka

f '( x) f ( x)
a). Jika xa
lim  L untuk L  , maka lim L .
g '( x) x a g ( x)

f '( x) f ( x)
b). Jika lim  (atau -), maka lim   (-).
x a g '( x) x a g ( x)
Bukti:
a). Diberikan sebarang  > 0. Dari yang diketahui terdapat
 > 0, sehingga untuk a < x < a +  berlaku
f ' ( x)
 L  .
g ' ( x)
Untuk sebarang x yang memenuhi a < x < a +  diperoleh
suatu titik cx (dengan Teorema Nilai Rata-Rata Cauchy)
sehingga a < cx < x dan

f ( x) f ' (c x )
 .
g ( x) g ' (c x )
Lanjutan
Karena cx memenuhi a < cx < a + , dengan
ketaksamaan sebelumnya mengakibatkan
f ( x) f ' (c x )
L   L  .
g ( x) g ' (c x )
Karena hal ini benar untuk semua x dengan
memenuhi a < x < a + , maka dapat disimpulkan
f ( x)
lim  L
x a g ( x)
Teorema 6.3.4

Misalkan f dan g fungsi kontinu pada [b, ) dan


diferensiabel pada (b, ), dan lim f ( x)  lim g ( x)  0
x  x 
dengan g`(x)  0 untuk x > b, maka
f ( x) f ' ( x)
lim  lim .
x  g ( x ) x  g ' ( x )
Bukti:
Dengan mengambil t = 1/x, pada interval [0, 1/b]
didefinisikan fungsi F dan G dengan
 f ( 1t ) ; 0  t  1b
F ( x)  
0 ; t 0
dan
 g ( 1t ) ; 0  t  1b
G ( x)  
0 ; t 0

Perhatikan lim F (t )  lim f ( x) dan lim 


G(t )  lim g ( x).
x Selanjutnya fungsi
t 0 x t 0

F dan G memenuhi syarat hipotesis pada Teorema 6.3.3.


Untuk 0 < t < 1/b, dengan Aturan Rantai 6.1.7 diperoleh
F ' (t )  (1 / t 2 ) f ' (1 / t ) dan G' (t )  (1/ t 2 ) g ' (1/ t ).
Lanjutan
Sehingga dengan Teorema 6.3.3 disimpulkan bahwa
f ( x) F (t ) f '(1/ t ) f '( x)
lim  lim  lim  lim .
x  g ( x) t 0 G(t ) t 0 g '(1/ t ) x  g '( x)
Teorema 6.3.6

Misalkan f dan g diferensiabel pada (a, b), lim f ( x)  


x a
dan lim g ( x)  , dengan g(x)  0 dan g`(x)  0
x a
untuk x > b, maka
f '( x) f ( x)
a). Jika lim  L untuk L  R, maka lim

 L.
x a g '( x) x a g ( x)
f '( x) f ( x)
lim
b). Jika xa   (atau -), maka lim   (atau - ).
g '( x) x a g ( x)
Teorema Taylor
Teorema 6.4.1 (Teorema Taylor)

Misalkan n  N, I = [a, b], dan f : I  R sehingga f


dan derivatif f’, f”, ..., f(n) kontinu pada I dan f(n+1)
ada pada (a,b). Jika x0  I , maka untuk sebarang
x  I terdapat titik c diantara x dan x0 sehingga
f ''( x0 )
f ( x)  f ( x 0 )  f '( x0 )( x  x0 )  ( x  x0 ) 2
2!
( n 1)
f ( n ) ( x0 ) f (c )
  ( x  x0 ) 
n
( x  x0 ) n 1
n! (n  1)!
Bukti:
Misalkan x  I dan J interval tertutup dengan titik ujung x
dan x0. Jika didefinisikan fungsi F pada J dengan
( x  t )n ( n )
F (t )  f ( x)  f (t )  ( x  t ) f '(t )   f (t )
n!
untuk t  J, maka diperoleh
( x  t )n ( n 1)
F '(t )   f (t )
n!
Jika didefinisikan fungsi G pada J dengan
n 1
 xt 
G (t )  F (t )    F ( x0 )
 x  x0 

untuk t  J,
Lanjutan
maka G kontinu pada J, diferensiabel diantara x
dan x0, dan G(x0) = G(x) = 0. Akibatnya menurut
Teorema Rolle 6.2.3 terdapat titik c diantara x dan
x0 sehingga
( x  c) n
0  G '(c)  F '(c)  (n  1) n 1
F ( x0 )
( x  x0 )
Akibatnya

1 ( x  x0 )n 1 1 ( x  x0 )n 1 ( x  c)n ( n )
F ( x0 )   F '(c)   f (c )
n  1 ( x  c) n n  1 ( x  c) n
n!

f ( n 1) (c)
 ( x  x0 )n 1
(n  1)!

Anda mungkin juga menyukai