Anda di halaman 1dari 13

TANAH LONGSOR

Dian Hidayat
Melani Rachmawati
Neng Nurul Azizah
Ria Mey Silviana .P
Ajeng Anggraini
Firdah Rohimah
Citra Mutiara
Tanah Longsor
Longsoran atau tanah longsor adalah suatu peristiwa
geologi yang merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau
batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar
lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan
penyusun lereng tersebut.
Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan
pada tanah/batuan penyusun lereng. yang terjadi karena
pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis
seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Faktor- Faktor Terjadinya Tanah
Longsor
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu
faktor pendorong dan faktor pemicu.
• Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi
kondisi material sendiri, sedangkan
• faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya
material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini
adalah Gravitasi yang memengaruhi suatu lereng yang curam,
namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh :
Next..
• Erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang laut yang
menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
• Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat
• Gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah
• Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan
lebat dan aliran debu-debu
• Gertaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak,
dan bahkan petir
• Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan
atau salju.
Dampak Akibat Tanah Longsor
 korban meninggal
 hancurnya rumah yang tertimpa longsoran tanah.
 rusaknya lahan hutan dan pertanian yang berada dilokasi
tanah longsor.
 Akibat longsoran tanah kadang menutup badan jalan sehingga
terhambatnya arus lalu lintas yang menghubungkan ke wilayah
yang lain.
Penanggulangan Bencana Tanah
Longsor
• Hindarkan daerah rawan bencana (pembangunan pemukiman ,
fasilitas utama lainnya)
• Mengurangi tingkat keterjalan lereng.
• Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air
permukaan maupun air tanah.
• Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor) dan pilling.
• Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase untuk
resapan air ke dalam tanah).
• Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan
jarak tanam yang tepat (khusus untuk lereng curam, dengan
kemiringan lebih dari 40 derajat atau sekitar 80% sebaiknya
tanaman tidak terlalu rapat serta diseling-selingi dengan tanaman
yang lebih pendek dan ringan , di bagian dasar ditanam rumput).
Next...
• Mendirikan bangunan dengan fondasi yang kuat.
• Melakukan pemadatan tanah disekitar perumahan.
• Pengenalan daerah rawan longsor.
• Pembuatan tanggul penahan untuk runtuhan batuan (rock fall).
• Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air masuk secara
cepat kedalam tanah.
• Pondasi tiang pancang sangat disarankan untuk menghindari
bahaya liquefaction.
• Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat fleksibel.
• relokasi sangat disarankan.
Tahap Pencegahan Dan Mitigasi
 Membuat peta rawan bencana longsor dan memetakan masalah yang
akan timbul akibat longsor bila sewaktu waktu terjadi,
 Membuat protap atau SOP untuk pencegahan dan pengurangan resiko
bencana longsor,
 Membuat poster/brousure/leaflet yang terkait tentang bencana longsor,
membuat dan penempatan tanda-tanda peringatan, bahaya larangan
memasuki daerah rawan bencana longsor,
 Melakukan Penelitian atau mengkajian karakteristik bencana longsor,
 Mengkajian atau menganalisis risiko yang disebabkan oleh bencana
longsor,
 Membuat pelatihan dasar tentang bencana longsor bagi aparat dan
masyarakat, g. Relokasi penduduk dari daerah yang rawan bencana
longsor ke daerah yang lebih aman dari ancaman longsor,
 Melakukan penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat
terhadap bahaya bencana longsor.
 Dsb...
Tahap Kesiapsiagaan (Preparedness)
 Pengaktifan pos-pos siaga bencana disekitar lokasi bencana longsor
dengan mengikut sertakan masyarakat setempat,
 Memberikan Pelatihan siaga bencana atau simulasi bencana
longsor bagi voluntir dan warga masyarakat yang beresiko terkena
bencana longsor,
 Inventarisasi sumber daya pendukung kedaruratan hal ini bertujuan
untuk memudahkan saat fase tanggap darurat bencana longsor,
 Menyiapkan dukungan dan mobilisasi sumberdaya atau suplay
logistik ke lokasi bencana longsor,
 Menyiapkan sistem informasi dan komunikasi yang cepat dan
terpadu untuk mendukung tugas dilokasi bencana longsor.
 Dsb....
Tahap Tanggap Darurat (Emergency
Response)
• Melakukan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi,kerusakan,kerugian, dan sumber daya saat informasi
tentang bencana longsor diterima dengan akurat,
• Pembukaan akses lokasi longsor dengan menggunakan alat
berat
• Penyelamatan dan evakuasi masyarakat yang terkena bencana
longsor
• Memberikan pengobatan massal/ pelayanan kesehatan
terpadu di lokasi pengungsian
• Pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana longsor
yang telah di evakuasi ketitik titik pengungsian,
• Dsb .....
Tahap Pemulihan ( Recovery )
• Memperbaiki lingkungan daerah bencana longsor
• Perbaikan prasarana dan sarana umum yang diakibatkan oleh
terjangan bencana longsor
• Memberikan bantuan perbaikan rumah masyarakat yang rusak
akibat bencana longsor
• pemulihan sosial psikologis korban/masyarakat akibat trauma
bencana longsor e. Memaksimalkan pelayanan kesehatan
terhadap korban di lokasi bencana longsor
• Menata kembali sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat yang
telah berantakan akibat bencana tanah longsor
• Dsb...

Anda mungkin juga menyukai