Anda di halaman 1dari 16

BY KELOMPOK 1

Margono Edi P (D1121171009) | Muhammad Berlian H (D1121171033) | Reki Kiswara (D1121171021) | Melyawati (D1121171002) |
Nurul Hafiza (D1121171012) | Florensia Mithania M (D1121171032) | Rizki Aprillia T (D1121171023) | Intan Nuriza A (D11211710
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
DEFINISI
BAHAN
KAJIAN Bahan kajian termokimia adalah penerapan
hukum kekekalan energi dan hukum

TERMO termodinamika I dalam bidang kimia.

Hukum kekekalan energi berbunyi:


KIMIA 1. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan.
2. Energi dapat berubah bentuk menjadi
energi lain.

Hukum termodinamika I berbunyi:


“jumlah total energi dalam alam semesta
konstan atau tetap”.
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA

Hukum I Termodinamika : Hukum kekekalan masa dan


energi, yaitu : “energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan”.

Secara matematis dirumuskan :


Bilamana dalam suatu sistem terjadi perubahan energi,
maka besarnya perubahan energi ini ditentukan oleh dua
faktor :
a. energi panas yang diserap (q)
b. usaha (kerja) yang dilakukan oleh sistim (w)

Untuk sistim yang melakukan usaha (kerja)


Untuk sistim yang menyerap panas → q : positip (+) → w : positip
Untuk sistim yang mengeluarkan panas → q : negatif (-)
Jika usaha dilakukan terhadap sistim
→ w : negatip
REAKSI EKSOTERM
DAN ENDOTERM

Adalah reaksi yang pada saat berlangsung


disertai pelepasan panas atau kalor. Panas
reaksi ditulis dengan tanda negatif.
REAKSI EKSOTERM
DAN ENDOTERM

Adalah reaksi yang pada saat berlangsung


membutuhkan panas. Panas reaksi ditulis
dengan tanda positif
Perubahan entalpi adalah perubahan panas dari reaksi
pada suhu dan tekanan yang tetap, yaitu selisih antara
PERUBAHAN entalpi zat-zat hasil dikurangi entalpi zat-zat reaktan.
ENTALPI

Rumus : ΔH = Hh - Hr

ΔH : perubahan entalpi
Hh : entalpi hasil reaksi
Hr : entalpi zat reaktan.
Perhatikan reaksi sederhana berikut :
A ------- B

PERUBAHAN
ENTALPI
∆H = H B – H A
Dimana :
HA = entalphi pereaksi
HB = entalphi hasil reaksi
∆H = perubahan entalphi
PERUBAHAN
ENTALPI
PADA
REAKSI
EKSOTERM
PERUBAHAN
ENTALPI
PADA
REAKSI
ENDOTERM
Entalpi Pembentukan Standar ( ∆Hf )

∆H untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung


dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan
tekanan 1 atm.
Contoh:
H2 (g) + 1/2 O2 (g)  H20 (l) ∆Hf = -285.85 kJ

Entalpi Penguraian (∆Hd): Entalpi Pembakaran Standar ( ∆Hc):

∆H dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung ∆H untuk membakar 1 mol persenyawaan


menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari ∆H dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K
pembentukan). dan tekanan 1 atm.
Contoh: Contoh:
H2O (l)  H2(g) + 1/2 O2(g) ∆H = +285.85 kJ CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(l) ∆Hc = -802 kJ
Entalpi Reaksi

∆H dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang


terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam
satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi
bulat sederhana
Contoh:
2Al(s) + 3H2SO4  Al2(SO4)3 + 3H2 ∆H = -1468 kJ

Entalpi Netralisasi

∆H yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi


penetralan asam atau basa.

Contoh:
NaOH(aq) + HCl(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) ∆H = -890.4
kJ/mol
Thank You

Anda mungkin juga menyukai