Anda di halaman 1dari 14

REFERAT

TETANUS

DISUSUN OLEH :
SETYAWAN ADITYA PAMBUDI (1713020023)

KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIAYAH PURWOKWERO
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOESELO SLAWI
Definisi
 Tetanus adalah penyakit akut yang mengenai sistem
saraf, yang disebabkan oleh eksotoksin yang
dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Ditandai
dengan kekakuan dan kejang otot rangka.
Etiologi
 Clostridridium tetani, dengan ciri-ciri: 11
• Basil Gram-positif dengan spora pada pada salah
satu ujungnya
• Obligat anaerob , memiliki flagella
• Menghasilkan eksotosin yang kuat.
• Mampu membentuk spora (terminal spore) yang
mampu bertahan dalam suhu tinggi 249,8 ° F (121 ° C)
selama 10-15 menit.,kekeringan dan desinfektans.
Epidemiologi
 Berdasarkan data dari WHO tahun 2002, 700.000 –
1.000.000 kasus/tahun dengan tingkat mortalitas
berkisar dari 6% hingga 60%.
 Di Amerika Serikat, Tetanus neonatorum
menyebabkan 50% kematian perinatal dan
menyumbangkan 20% kematian bayi.
Patogenesis
Manifestasi Klinis
Tabel 2.1. Klasifikasi Ablett untuk Derajat Manifestasi Klinis Tetanus
. Derajat Manifestasi Klinis

I : Ringan Trismus ringan sampai sedang;spastisitas umum tanpa spasme


atau gangguan pernapasan;tanpa disfagia atau disfagia ringan
Trismus sedang; rigiditas dengan spasme ringan sampai sedang
II : Sedang
dalam waktu singkat; laju napas>30x/menit; disfagia ringan
Trismus berat; spastisitas umum; spasmenya lama; laju
III : Berat
napas>40x/menit; laju nadi > 120x/menit, apneic spell, disfagia berat

(derajat III + gangguan sistem otonom termasuk kardiovaskular)


IV :
Sangat Hipertensi berat dan takikardia yang dapat diselang-seling dengan
Berat hipotensi relatif dan bradikardia, dan salah satu keadaan tersebut dapat
menetap
Diagnosis
 Anamnesis
 Apakah dijumpai luka tusuk, luka kecelakaan atau patah
tulang terbuka, lukadengan nanah atau gigitan binatang?
 Apakah pernah keluar nanah dari telinga?
 Apakah sedang menderita gigi berlubang?
 Apakah sudah mendapatkan imunisasi DT atau TT,
kapan melakukan imunisasi yang terakhir?
 Selang waktu antara timbulnya gejala klinis pertama
(trismus atau spasme lokal) dengan kejang yang
pertama.11
Pemeriksaan Fisik

 Trismus
 Risus sardonicus
 Opistotonus
 Perut papan
 Bila kekakuan semakin berat, akan timbul kejang umum
 Pengaruh toksin pada saraf autonom menyebabkan
gangguan sirkulasi dan dapat pula menyebabkan suhu
badan yang tinggi atau berkeringat banyak. Kekakuan
otot sfingter dan otot polos lain sehingga terjadi retentio
alvi, retentio urinae, atau spasme laringPatah tulang
panjang dan kompresi tulang belakang
Laboratorium

 Hasil pemeriksaan laboratorium untuk penyakit


tetanus tidak khas, yaitu:
 Lekositosis ringan
 Trombosit sedikit meningkat
 Glukosa dan kalsium darah normal
 Enzim otot serum mungkin meningkat-
 Cairan serebrospinal normal tetapi tekanan dapat
meningkat
DD
Penyakit Gambaran Differential
Infeksi
Meningoensefalitis Demam, tidak ada trismus,sensorium depresi, abnormal CSF
Polio Tidak ada trismus, flasid paralisis, abnormal CSF
Rabies Gigitan binatang, tidak ada trismus, hanya orofaringeal spasme
Lesi pharingeal Rigiditas seluruh tubuh, tidak ditemui spasme
Peritonitis Tidak ada trismus dan spasme seluruh tubuh
Kelainan metabolik
Tetany Laringospasme dan carpopedal, hipokalsemia
Keracunan strychinine Relaksasi komplit diantara spasme
Reaksi phenotiazine Distonia, respon terhadap diphenhidramine

Penyakit CNS
Status epilepticus Sensorium depresi

Kelainan Psikiatrik
Histeria Trismus inkonstan, relaksasi komplit diantara spasme
Pengobatan
1. Semua luka harus dibersihkan dan jika perlu dilakukan
debridemen.
2. Riwayat imunisasi tetanus pasien perlu didapatkan.
3. TT harus diberikan jika riwayat booster terakhir lebih dari 10
tahun jika riwayat imunisasi tidak diketahui, TT dapat
diberikan.
4. Imunisasi terakhir >10 tahun, TIHG dosis 500 IU I.M TT 0,5 cc
I.M
5. Pengawasan, agar tidak ada hambatan fungsi respirasi.
6. Ruang Isolasi pasien tetanus
7. Antikonvulsan diberikan secara titrasi, diazepam intravena
dapat diberikan secara bertahap dari 5 mg, atau lorazepam
dalam kenaikan 2 mg, titrasi untuk mencapai kontrol kejang
tanpa sedasi berlebihan dan hipoventilasi max 600 mg/hari
(untuk anak-anak, mulai dengan dosis 0,1-0,2 mg / kg setiap
2-6 jam, titrasi)
 Anti Tetanus Serum (ATS) 100.000 IU dengan 50.000 IU
intramuskular dan 50.000 IU intravena dengan infus
lambat.
Antibiotik
 lini pertama yang digunakan metronidazole 500 mg / 6 jam
IV atau oral selama 7-10 hari. Pada anak-anak diberikan dosis
inisial 15 mg/kgBB secara IV/peroral dilanjutkan dengan
dosisi 30 mg/kgBB setiap enam jam selama 7-10 hari.10
 Lini kedua yaitu Penisilin G 1,2 juta unit/ hari selama 10 hari.
5(100.000-200.000 IU / kg / hari intravena, diberikan dalam

2-4 dosis terbagi).


 Tetrasiklin 2 gram/ hari, makrolida, klindamisin, sefalosporin
dan kloramfenikol juga efektif
 Pemberian Tetanus Toksoid (TT) bersamaan dengan
antitoksin dengan dosis inisial 0,5 ml toksoid
intramuscular diberikan 24 jam pertama
Terimaksih

Anda mungkin juga menyukai

  • AKNE
    AKNE
    Dokumen58 halaman
    AKNE
    Setyawan Aditya Pambudi S
    100% (1)
  • AKNE
    AKNE
    Dokumen58 halaman
    AKNE
    Setyawan Aditya Pambudi S
    100% (1)
  • Job Des - WPS Office
    Job Des - WPS Office
    Dokumen1 halaman
    Job Des - WPS Office
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Job Des - WPS Office
    Job Des - WPS Office
    Dokumen1 halaman
    Job Des - WPS Office
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang 2
    Borang 2
    Dokumen1 halaman
    Borang 2
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Contoh Kultum
    Contoh Kultum
    Dokumen1 halaman
    Contoh Kultum
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang 2
    Borang 2
    Dokumen1 halaman
    Borang 2
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang B
    Borang B
    Dokumen1 halaman
    Borang B
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang e
    Borang e
    Dokumen1 halaman
    Borang e
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang 1
    Borang 1
    Dokumen1 halaman
    Borang 1
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang A
    Borang A
    Dokumen1 halaman
    Borang A
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang 1
    Borang 1
    Dokumen1 halaman
    Borang 1
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang C
    Borang C
    Dokumen1 halaman
    Borang C
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Borang D
    Borang D
    Dokumen1 halaman
    Borang D
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • RS Poli
    RS Poli
    Dokumen9 halaman
    RS Poli
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Batuk Pilek
    Batuk Pilek
    Dokumen1 halaman
    Batuk Pilek
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • RS Igd
    RS Igd
    Dokumen15 halaman
    RS Igd
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Sleep Paralysis
     Sleep Paralysis
    Dokumen1 halaman
    Sleep Paralysis
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • BBLR
    BBLR
    Dokumen41 halaman
    BBLR
    As Syarif
    Belum ada peringkat
  • Borang Bangsal
    Borang Bangsal
    Dokumen18 halaman
    Borang Bangsal
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Skabies
    Skabies
    Dokumen1 halaman
    Skabies
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • SMK BANTAENG
    SMK BANTAENG
    Dokumen127 halaman
    SMK BANTAENG
    moh. kholili
    Belum ada peringkat
  • Batuk Pilek
    Batuk Pilek
    Dokumen1 halaman
    Batuk Pilek
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Stiu DADRS
    Stiu DADRS
    Dokumen57 halaman
    Stiu DADRS
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen85 halaman
    Anemia
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Catatan Kuliah
    Catatan Kuliah
    Dokumen1 halaman
    Catatan Kuliah
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • SusunanTim PenggerakPKK Provinsi
    SusunanTim PenggerakPKK Provinsi
    Dokumen1 halaman
    SusunanTim PenggerakPKK Provinsi
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Sel Keratinosit
    Apa Itu Sel Keratinosit
    Dokumen11 halaman
    Apa Itu Sel Keratinosit
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Stiu CBD CHF Ec Ms Severe
    Stiu CBD CHF Ec Ms Severe
    Dokumen14 halaman
    Stiu CBD CHF Ec Ms Severe
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat
  • Lapsus
    Lapsus
    Dokumen8 halaman
    Lapsus
    Setyawan Aditya Pambudi S
    Belum ada peringkat