Anda di halaman 1dari 24

Unsur-unsur

Periode 3

Kelompok 4
• Janny Karina • M. Ridwan • Renata Putri Henessa
• M. Naufal Septahadi • Raja Muhammad • Tasya Indah Nurliaini
Peta Konsep

Pengertian

Sifat-sifat

Pengolahan dan
Penggunaan

2
1.
Pengertian

3
Apa itu unsur-
unsur periode 3?
Unsur-unsur periode 3 adalah unsur-unsur kimia yang terletak
pada baris (atau periode) ketiga pada tabel periodik.
Terdiri atas natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang,
klor, dan argon.

4
2.
Sifat-sifat

5
Sifat-sifat unsur periode 3

Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Elektron valensi 1 2 3 4 5 6 7 8

Konfigurasi elektron [Ne] [Ne] [Ne] [Ne] [Ne] [Ne]


[Ne] 3s¹ [Ne] 3s²
3s²3p¹ 3s²3p² 3s²3p³ 3s²3p 3s²3p 3s²3p
Jari-jari atom 1.86 1.60 1.43 1.32 1.10 1.03 1.00 0.95

Energi ionisasi 520 738 577 786 1012 999 1256 1520
Afinitas elektron -52.9 ≤0 -42.5 -134 -72.0 -200 -349 1.78
Keelektronegatifan 0.9 1.2 1.5 1.8 2.1 2.5 3.0 -

Titik leleh 97.8 689 660 1410 44.1 115 -101 -189.4

Titik didih 904 1105 2519 3280 277 444 -35 -185.9

Wujud pada 250 Padat Padat Padat Padat Padat Padat Gas Gas
6
Sifat-sifat unsur periode 3

Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar
Daya hantar listrik Baik Baik Baik Nonkonduktor

Daya hantar panas Baik Baik Baik Nonkonduktor

Struktur Kristal logam raksasa Kristal Kristal kovalen Gas Gas


kovalen sederhana diatomik monoat
raksasa omik
Logam Logam Logam Metaloid Nonlogam Nonloga Gas
m mulia

7
Natrium

Rumus Ikatan Sifat Reaksi Reaksi Reaksi Wujud Struktur


dengan dengan dengan pada 250
H2 O basa asam

Senyawa NaCl Ion - - - - Padat Kristal


klorida ion
raksasa
Senyawa NaH Ion - - - - Padat Kristal
hidrida ion
raksasa
Senyawa Na2O - Basa Bereaksi, - - Padat Kristal
oksida kuat menghas ion
ilkan raksasa
NaOH
Senyawa NaOH - Basa - Tidal Membent - -
hidroksid kuat bereaksi uk garam
a 8
Magnesium

Rumus Ikatan Sifat Reaksi Reaksi Reaksi Wujud Struktur


dengan dengan dengan pada 250
H2 O basa asam

Senyawa MgCl2 Ion - - - - Padat Kristal


klorida ion
raksasa
Senyawa MgH2 Ion - - - - Padat Kristal
hidrida ion
raksasa
Senyawa MgO - Basa Bereaksi, - - Padat Kristal
oksida kuat menghas ion
ilkan raksasa
Mg(OH) 2
Senyawa Mg(OH) 2 - Basa - Tidal Membent - -
hidroksid kuat bereaksi uk garam
a 9
Aluminium

Rumus Ikatan Sifat Reaksi Reaksi Reaksi Wujud Struktur


dengan dengan dengan pada 250
H2 O basa asam

Senyawa AlCl3 Ion/koval - - - - Padat Kristal


klorida en ion
Senyawa AlH3 Kovalen - - - - Padat Kovalen
hidrida raksasa
Senyawa Al2O3 - Amtofer Tidak - - Padat Kristal
oksida bereaksi ion atau
kovalen
raksasa
Senyawa Al(OH) 3 - Amtofer - Membent Membent - -
hidroksid uk uk Al3+
a [Al(OH)4]-
atau AlO2-
10
Silikon

Rumus Ikatan Sifat Reaksi Reaksi Reaksi Wujud Struktur


dengan dengan dengan pada 250
H2 O basa asam

Senyawa SiCl4 Kovalen - - - - Gas Molekul


klorida sederhan
a
Senyawa SiH4 Kovalen - - - - Gas Molekul
hidrida sederhan
a
Senyawa SiO2 - Asam Tidak - - Padat Kristal
oksida bereaksi kovalen
raksasa
Senyawa OSi(OH) 2 - Asam - Membent Tidak - -
hidroksid atau sangat uk garam bereaksi
a H2SiO3 lemah
11
Fosfor

Rumus Ikatan Sifat Reaksi Reaksi Reaksi Wujud Struktur


dengan dengan dengan pada 250
H2 O basa asam

Senyawa PCl3 atau Kovalen - - - - Gas Molekul


klorida PCl5 sederhan
a
Senyawa PH3 Kovalen - - - - Gas Molekul
hidrida sederhan
a
Senyawa P2O5 atau - Asam Bereaksi, - - Gas Molekul
oksida P2O3 menghas sederhan
ilkan a
H3PO4
atau
H3PO3
Senyawa OP(OH)3 - Asam 12- Membent Tidak - -
Belerang

Rumus Ikatan Sifat Reaksi Reaksi Reaksi Wujud Struktur


dengan dengan dengan pada 250
H2 O basa asam

Senyawa S2Cl2 Kovalen - - - - Gas Molekul


klorida atau SCl2 sederhan
a
Senyawa H2S Kovalen - - - - Gas Molekul
hidrida sederhan
a
Senyawa SO3 atau - Asam Bereaksi, - - Gas Molekul
oksida SO2 menghas sederhan
ilkan a
H2SO4
atau
H2SO3
Senyawa O2S(OH)2 - Asam 13- Membent Tidak - -
Klor

Rumus Ikatan Sifat Reaksi Reaksi Reaksi Wujud Struktur


dengan dengan dengan pada 250
H2 O basa asam

Senyawa Cl2 Kovalen - - - - Gas Molekul


klorida sederhan
a
Senyawa HCl Kovalen - - - - Gas Molekul
hidrida sederhan
a
Senyawa Cl2O7 - Asam Bereaksi, - - Gas Molekul
oksida menghas sederhan
ilkan a
HClO4
Senyawa O3Cl(OH) - Asam - Membent Tidak - -
hidroksid atau sangat uk garam bereaksi
a HClO4 kuat 14
3.
Pengolahan dan
penggunaan

15
Natrium

Pengolahan. Penggunaan.
 Elektrolisis leburan
NaCl
NaCl(l) → Na+ + Cl–
Katode : Na+ + e– → Na
Anode : 2Cl → Cl2 + 2 e–
 Elektrolisis leburan
NaCl yang dicampur
dengan CaCl2 atau
disebut Sel Downs
16
Magnesium

Pengolahan Penggunaan
 Elektrolisis lelehan MgCl2
air laut dicampur dengan
kapur sehingga mengendap
(magnesium hidroksida).
Endapan disaring lalu
direaksikan dengan asam
klorida pekat. Selanjutnya,
larutan diuapkan sehingga
menghasilkan kristal
magnesium klorida. Kristal
itu dicairkan lalu
dielektrolisis. 17
Aluminium

Pengolahan. Penggunaan.
 Dibuat dengan elektrolisis 1. Aluminium termasuk logam yang ringan,
sehingga baja aluminium banyak
dari bauksit murni. digunakan untuk bahan konstruksi,
1) Al2O3 murni dicampur misalnya bodi pesawat terbang, roda mobil
dan kerangka sepeda motor
dengan Na3AIF (kriolit)
2. Untuk peralatan memasak seperti panci
untuk pemurnian Al2O3 dan wajan, karena sifatnya yang tahan
(Proses Hall-Heroult) karat dan murah
2) Dihasilkan aluminium di 3. Merupakan konduktor yang baik, maka
digunakan sebagai alat pemanas, alat
katode dan di anode memasak, dan alat penghantar listrik
terbentuk gas O2 dan CO2

18
Silikon

Pengolahan. Penggunaan.
 Silikon dibuat dari 1. Sebagai semikonduktor
silika dengan kokas untuk membuat transistor,
sebagai reduktor.
kalkulator, baterai
Campuran silika dan kokas energi matahari dan
dipanaskan dalam suatu tanur komputer
listrik pada suhu sekitar
3.0000C. 2. Sebagai bahan untuk
SiO2(l) + C(s) → Si(l) + 2CO(g) membuat kaca, gelas.
3. Untuk operasi plastik

19
Fosfor

Pengolahan. Ada dua cara: Penggunaan.


 Fosfor putih diperoleh 1. Pembuatan korek api
dengan proses Wohler
(memanaskan campuran setelah dicampur dengan
Ca3(PO4)2,SiO2 dan kokas karbon dan belerang
pada suhu 1300oC
2. Pembuatan kembang
pada tanur listrik
api
2Ca3(PO4)2(s)+6SiO2(s)+10C(s) →
6CaSiO3(s)+10CO(g)+P4(g) 3. Bahan dasar pupuk
 Fosfor merah diperoleh fosfat, pupuk NPK
melalui pemanasan forfor
putih
20
Belerang

Pengolahan. Ada dua cara: Penggunaan.


 Cara frasch.
Belerang dicairkan dengan
mengalirkan air yang sangat
panas melalui pipa. Belerang
cair dipaksa keluar dengan
memompakan udara panas (20-25
atm).
 Desulfurisasi minyak bumi.

21
Klor

Pengolahan. Penggunaan.
 Dibuat dengan elektrolisis
leburan NaCl atau
elektrolisis larutan NaCl
dengan menggunakan
diafragma.

22
Klor

Pengolahan. Penggunaan.
 Destilisasi bertingkat  Pengisi bola lampu
listrik dalam
pengelasan dan
pencegahan pengkaratan

23
👍
Terima kasih!
Ada pertanyaan?

24

Anda mungkin juga menyukai