60 Langkah Apn
60 Langkah Apn
TEHNIK KURETASE
3. Penyakit ibu
Radang paru, tifus, malaria dll
Laparatomi, keracunan, anemia gravis,
dll
4. Kelainan traktus genitalis
Mioma uteri, kel bawaan uterus,
serviks inkompeten
Etiologi
1. Perkembangan Zigot yang
abnormal
2. Faktor Maternal
3. Faktor Paternal
Perkembangan Zigot yang abnormal
• >80% terjadi dalam 12 minggu pertama
• Pada abortus dini
• Separuhnya ditemukan anomali
kromosom
• Klasifikasikan:
▫ Perkembangan janin dengan kromosom
abormal(aneuploidi)
▫ Perkembangan dengan komponen kromosom
normal(euploidi)
Faktor Fetal
Abnormal ovum.
A cross-section of a
defective ovum
showing an empty
chorionic sac
embedded within a
polypoid mass of
endometrium
Williams Obstetrics 22st edition
Faktor Maternal
• Infeksi;
Brucella Abortus
Listeria Monocytogenes
Mycoplasma Hominis
Ureaplasma Urealyticum(utama)
Sifilis
Chlamydia Trachomatis
Herpes Genetalis, dll
• Penykit kronis;
Tuberkulosis
Karsinomatosis
Diabetes Melitus
Faktor Maternal
• Pengaruh Endokrin;
▫ Hipertiroidism
▫ Diabetes Melitus
▫ Defisiensi Progesteron
• Nutrisi;
▫ Malnutrisi berat
Endokrinologi kehamilan
Faktor Maternal
• Obat-obatan dan toksin lingkungan;
▫ Tembakau
▫ Alkohol
▫ Radiasi
▫ Gas Anestesi
▫ Arsen, Timah hitam, senyawa Aldehid
• Gamet yang menua;
▫ Usia sperma maupun ovum
▫ Terbukti juga pada percobaan pada
binatang
Faktor Maternal
• Imunologis;
▫ Mekanisme Autoimun; timbul reaksi seluler
maupun humoral yang ditujukan pada suatu
lokasi spesifik pada tubuh hospes.
▫ Mekanisme Aloimun; janin mrpk cangkokan
alogenik yg diterima dg baik oleh ibu ?:
Histokompatibilitas
Faktor penghambat sirkulasi
Faktor supresor lokal
Antibodi antileukositotoksik maternal
Anti paternal
Faktor Maternal
• Laparotomi;
▫ Apendisitis
▫ Kistoma ovarii, dll
• Trauma Fisik dan Emosional;
▫ Kecelakaan, kepribadian belum matang & wanita
bebas yang frustasi
• Kelainan Uterus;
▫ Mioma uteri, perlengketan intra uterin, defek
perkembangan uterus
▫ Pemberian DES(Dietil-stilbestrol)
Faktor Paternal
• DD/
▫ KET
▫ Mola hidatidosa
▫ Hamil dengan kelainan serviks
• Secara klinis dibedakan :
▫ Abortus iminens
▫ Abortus insipiens
▫ Abortus inkomplit
▫ Abortus komplit
▫ Abortus habitualis
▫ Abortus infeksiosus
▫ Abortus septik
Abortus iminens
• Hasil konsepsi masih di dalam cavum uteri
• Tidak ada dilatasi serviks
• Mules ringan / -
• Masih bisa dipertahankan
• Penanganan :
▫ Bed rest aliran darah ke uterus>> dan
berkurangnya rangsangan mekanik
▫ Hormon progesteron ? (kontroversi)
▫ Evaluasi USG
Abortus insipiens
• Hasil konsepsi masih di dalam uterus tapi
dilatasi serviks (+)
• Mules lebih sering dan kuat
• Penanganan dengan evakuasi hasil konsepsi
(kuretase / digital), pada hamil lebih besar
dilindungi dengan oksitosin
Abortus inkomplit
• Dilatasi serviks (+), sebagian jaringan/hasil
konsepsi sudah keluar
• Perdarahan sering banyak syok
• Perdarahan tidak akan berhenti kalau sisa
jaringan tidak dikeluarkan
• Penanganan : evakuasi (kuretase), uterotonika,
simptomatis
Abortus komplit
• Semua hasil konsepsi sudah keluar
• Perdarahan sedikit
• Ostium uteri mulai tertutup dan uterus mengecil
• Penanganan : simptomatis
Abortus habitualis
• Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih
secara berturut-turut
• Penyebab :
▫ imunologis, kegagalan reaksi terhadap antigen
lymphocyte trophoblast cross reactive
▫ Serviks inkompeten
• Diagnosis ~ anamnesis
• Yg terpenting adalah identifikasi faktor
penyebab dan faktor risiko
• Penanganan ~ penyebab
Missed abortion
• Kematian janin/mudigah pada uk < 20 minggu
yang tidak keluar/dikeluarkan selama 8 minggu
atau lebih
• Dulu ~ pengamatan, hilangnya tanda klinis
kehamilan
• Sekarang ~ jarang, sejak USG populer
• Biasanya diawali oleh abortus iminens
• Risiko : > 1 bulan hipofibrinogenemia (ggn
perdarahan)
• Penanganan : evakuasi dengan pertimbangan
klinis, lab, psikologis penderita
Abortus infeksiosus / septik
• Persetujuan medik
• Persiapan sebelum tindakan
▫ Infus terpasang, bersihkan daerah operasi
▫ Kelengkapan alat resusitasi
▫ Obat-obatan(anestesi)
▫ Antiseptik
▫ Oksigen
▫ Instrumen(set kuret)
▫ APD(Baju tindakan untuk operator, masker,
kacamata pelindung, dll)
▫ Sarung tangan steril
▫ Alas kaki
▫ Lampu sorot,
▫ Tempat jaringan dan darah
Anestesi
Kateterisasi (kalau perlu)
Evaluasi ulang, ukuran dan arah uterus serta lebar dilatasi serviks
Masukkan spekulum sims bawah, kemudian atas sehingga portio
tampak
Gunakan abortus tang/pinser, bersihkan jaringan dan darah sisa dalam
vagina
Jepit serviks dengan tenakulum pada jam 11 atau 1
Tentukan arah dan kedalaman cavum uterus dengan sonde (penera
uterus)
Menggunakan kuret dg mata sesuai, bersihkan sisa jaringan dalam
kanalis servikalis
Tindakan: lanjutan