Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tegangan (Stress)
F F
F F F
(a) (b)
Fn
A Ө
F F F
Ө A F
A’ Ө
(c)
(d) Ft
Keterangan :
( a ) Sebuah batang yang tertegang
( b ) Tegangan diiris tegak lurus sama dengan F/A
( c ) dan ( d ) Tegangan diirisan yang miring dapat diuraikan menjadi
tegangan normal Fn/A’ dan tegangan tangensial (geser) Ft/A’
Tegangan (Stress)
Tegangan (stress) adalah perbandingan gaya F terhadap luas penampang A.
F
σ= Satuan tegangan adalah
A
N/m2 atau pascal (Pa)
Dyne/cm2 = dyne . cm-2
Pound persquare foot = lb . ft-2
Tegangan tarik → benda tertarik (bertambah panjang /
memanjang)
F F }F { F
Lo ∆L
Fn Fn
L
Batang yang panjangnya Lo berubah menjadi L setelah kedua
Ujungnya mengalami gaya tarik Fn.
Regangan (Strain)
Regangan (ε) didefinisikan sebagai perbandingan pertambahan (perpanjangan)
atau perpendekan terhadap panjang awalnya.
L – Lo ∆L
ε = Lo = Lo
Regangan volume εv =
∆v
vo
Regangan (Strain)
Regangan yang disebabkan oleh tangensial (geser)
c’ b x b’ c c’
b
b’ c
a d’
d a, a’ d, d’
a’
Balok abcd setelah mengalami tegangan geser berubah menjadi a’b’c’d’.
Regangan ini disebut regangan geser (εt)
x
εt =
h
Modulus Elastisitas (E)
Modulus elastisitas didefinsikan sebagai perbandingan antara tegangan dan
regangan
σ Fn/A Fn . Lo
E=
ε = ∆L/Lo
=
∆L . A
Modulus Elastisitas (E)
Fn . Lo
Perpanjangan atau perpendekan = ∆L = A . E
Tegangan geser
G = Modulus geser = Regangan geser
τ Ft/A Ft . h
G= = =
εt x/h x.A
= =
Satuan dari Modulus Young dan Modulus Geser adalah N/m2 atau Pascal , lb .
ft-2, dyne . cm-2, lb . in-2
Grafik Hubungan Tegangan dan Regangan
Hubungan antara tegangan dan regangan setiap bahan berbeda, tergantung
jenis bahannya. Bila tegangan dan regangan digambarkan dalam suatu grafik
akan diperoleh bentuk yang berbeda-beda.
batas proposional
batas elastis
σ
d
b c titik putus
a d sifat plastis
tegangan
sifat elastis
sifat elastis
regangan ε
o
regangan tetap
Keterangan :
• Dari titik o sampai a tegangan dan regangan adalah
• Proposional → daerah ini memenuhi Hukum Hooke,
karena tegangan sebanding dengan regangan
• a sampai b tegangan dan regangan tidak proposional,
tetapi bila beban ditiadakan bahan akan kembali
kebentuk semula → daerah oab bahan bersifat elastis
• b disebut batas elastis
• daerah bcd bahan bersifat plastis → bahan tidak akan
kembali kebentuk semula
• d adalah titik putus
Contoh 1
Sepotong kawat baja yang panjangnya 600 cm
disambung dengan kawat aluminium yang
panjangnya 900 cm, ujung-ujung kawat
sambungan bekerja gaya 450 N. Jika luas
penampang tiap-tiap kawat 0,75 cm2, E baja =
21 . 1010 N/m2, E aluminium = 7. 1010 N/m2.
Tentukan :
a. Pertambahan panjang tiap-tiap kawat
b. Energi potensial elastik sistem
Contoh 1
Penyelesaian :
Semua satuan diubah ke sistem internasional : cm menjadi m, cm2 menjadi m2
Fn/A Fn . Lo
a. Rumus : ∆L = E/Lo =
A.E
Untuk baja : Fn = 450 N
A = 0,75 cm2 = 0,75 . 10-4 m2
Eb = 21 . 1010 N/m2
Lo = 600 cm = 6 m
450 x 6 2700
∆Lbaja = 0,75 . 10-4 x 21 . 1010 =
15,75 . 106