Anda di halaman 1dari 24

JOIN MEETING

RS BHAYANGKARA
21 JULI 2018

BEDAH : ANESTESI :
1. ALIATUNNISA 1. KHAIRUNNISA YAHYA
2. YOLANDA EVA 2. MUTMAINNAH IRWAN
3. NURUL OCTAVIA IBRAHIM
CASE 1

LUKA BAKAR 8.5%, GRADE II A


CASE 2
Nama : Ny Y No. RM : 077263
Umur : 33 tahun Jenis Kelamin : perempuan

Keluhan Utama : luka bakar pada daerah wajah, lengan kanan, tungkai
bawah kanan
Anamnesis Terpimpin : luka bakar pada daerah wajah, lengan kanan, tungkai
bawah kanan dialami 30 menit yang lalu sebelum masuk RS. Pasien terkena
ledakan gas saat akan memasak. Riwayat pingsan tidak ada, Sakit kepala (-),
sesak (-), mual (-), muntah (-).

Mekanisme trauma :
Pasien sedang memasang gas pada kompor di dapur, pada saat yang sama
kompor gas lain sedang menyala. Lalu gas meledak . Kemudian terjadi kebakaran
yang melibatkan korban dan anaknya.
PEMERIKSAAN FISIK
Primary survey
- Airway : paten
- Breathing : spontan 20x/i, simetris kanan dan kiri
- Circulation :
TD : 120/70mmHg
N : 88x/i Reguler, Kuat angkat
- Disability GCS 15, E4M6V5. Pupil: Bulat isokor,diameter
2mm/2mm
- Enviroment
Suhu Axilla : 36,5 C
BB : 65 Kg
TB : 159
Secondary survey
STATUS LOKALIS
-Kepala : Anemis (-), ikterik (-)-
Leher : DVS+2cmH2O, massa tidak teraba
-Thorax : I: Simetris kiri=kanan
P: MT (-), NT (-)
P: Sonor, batas paru hepar ICS V kanan
A: BP bronkovesikuler, BT(-) Rh (-/-) Wh (-/-)
-Jantung : I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus cordis tidak teraba teraba
P: Pekak, batas jantung kesan normal
A: BJ I/II murni reguler, bising jantung (-)
-Abdomen : I : perut datar, ikut gerak napas.
A : Peristaltik (+) kesan normal
P : Massa tumor (-) Nyeri tekan (-
) Hepar dan Lien tidak teraba
P : timpani (+)
STATUS LOKALIS
-Regio facialis:
I: Tampak luka bakar luas 4,5 %. Jaringan nekrotik(-), eritema(+), edema
(+),Bulla (+)
P: Nyeri tekan (+)
-Regio Ante Brachii dextra:
I: Tampak luka bakar luas 2 %. Jaringan nekrotik(+ ), eritema(+), edema
(+),Bulla (+)
P: Nyeri tekan (+) Pulsasi A. Radialis dan Ulnaris teraba
-Regio Manus Dekstra:
I: Tampak luka bakar luas 1%. Jaringan nekrotik(+), eritema(+), edema
(+),Bulla (-)
P: Nyeri tekan (+)
ROM: gerak aktif dan pasif terbatas karena nyeri
NVD: sensibilitas menurun, CRT < 2 detik
Regio Cruris Dektra:
I: Tampak luka bakar luas 1 %. Jaringan nekrotik(+), eritema(+), edema (-
),Bulla (-)
P: Nyeri tekan (+), < 2 detik
FOTO KLINIS

PRE-OPERATIF
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah Rutin
WBC : 12,36* 103/ul
RBC : 5,14 * 106/ul
HCT : 43,0 %
HB : 14,5 g/dl
PLT : 285* 103/ul

Koagulasi
CT : 6’30” menit
BT : 2’30” menit
DIAGNOSIS & TERAPI

Diagnosis : LUKA BAKAR 8.5%, DERAJAT II A

Penatalaksanaan :
- Cek Airway Breathing Circulation
- O2 via nasal kanul 4 lpm
- Cuci luka dengan NaCl 0.9%
- Sulfadiazine silver Zalf balut dengan kasa steril
- Rumus Baxter = 4cc x % luka bakarx BB
= 4cc x 8,5 x 65
=2210 cc/24jam
- Pasang Kateter
8 jam pertama : 1150 / 8 = 143ml/jam = 35 tpm
16 jam kedua : 1150 / 16 = 72 ml/ jam = 18 tpm
- Cefoperazone 1 gr/12j/iv
- Metrodinazole 0,5 gr/8j/iv
- Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
- Ranitidin 50 mg/8 jam/iv
- Rencana debridement
CASE 2

APPENDISITIS

2018/12/21
CASE 1

Nama : An. N No. RM : 294290


Umur : 14 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah


Anamnesis Terpimpin :
Nyeri perut kanan bawah dirasakan sejak 4 hari sebelum masuk RS,
nyeri disertai dengan demam. 1 minggu yang lalu pasien mengeluh nyeri di
daerah ulu hati disertai mual. BAB terakhir 3 hari yang lalu konsistensi
padat, lendir(-), darah (-). BAK dalam batas normal
Pasien belum pernah memeriksakan dirinya ke dokter. Pasien
meminum obat untuk mengatasi rasa nyeri ulu hati dengan ranitidin. Dan
penurun demam dengan paracetamol.
Riwayat penyakit dahulu :
Hipertensi (-)
Diabetes Melitus (-)
PJK (-)

Riwayat pribadi :
Riwayat minum alkohol disangkal
Riwayat konstipasi (+)
Riwayat batuk lama (-)

2018/12/21
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Sakit sedang/ Gizi cukup / Compos mentis
Berat Badan : 35 kg
Tinggi Badan : 137 cm
IMT : 18,6 kg/m2 (normal)

STATUS VITALIS
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 38,5 C
STATUS LOKALIS

Regio Abdomen
– Inspeksi : Datar, tidak tampak massa, distended (-)
– Auskultasi : Bising usus (+) 8x/menit
– Palpasi : Nyeri tekan titik McBurney (+), nyeri lepas
titik McBurney (+), Rovsing sign (+), defans
muskular lokal (+), Psoas sign (+), Obturator sign (-),
hepar dan limpa sulit dinilai karena nyeri
– Perkusi : Sulit dinilai
2018/12/21
USG ABDOMEN
• -Hepar,GB, Lien dan pankreas dalam batas normal
-Kedua Ginjal & VU dalam batas normal
-Mc Burney : Tampak struktur fibular yang tidak
terkompresi

Kesan :- Sesuai gambaran appendisitis

2018/12/21
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah Rutin
• WBC : 13,7 x 103 / μL
• HGB : 14,4 g/dL
• HCT : 42,7 %
• PLT : 168 x 103/ μL
• CT : 7’00”
• BT : 2’00”
• GDS : 122 mg/dl
• Kalium : 3,87
• Klorida : 106,9
• SGPT : 12
• SGOT: 20
• Natrium :141,0
Foto klinis, intra op, dan post op
DIAGNOSIS & TERAPI

Diagnosis : Appendisitis Akut

Management : Appendectomy + Drain


Instruksi post op :
• IVFD RL 16 tpm
• Cefoperazone 500mg/12jam/iv
• Santagesik 1/2amp/8jam/IV
• Ranitidine 1/2 amp/12 jam/iv
• Diet lunak
Anestesi
ANESTESI

Nama : An.N No. RM : 294290


Umur : 14 thn Jenis Kelamin : Perempuan

Anamnesis :
• Nyeri perut kanan bawah di rasakan sejak 4 Hari sebelum masuk
RS
• Pasien tidak batuk, tidak sesak
• Riwayat alergi makanan tidak ada, alergi obat tidak ada
• Riwayat Asma tidak ada
• Riwayat HT tidak ada, DM tidak ada
• Riwayat operasi sebelumnya tidak ada
• Subjektif
Plan
• Appendisitis akut
• Objektif Rencana anestesi
BP : 110/80 mmHg Premedikasi :
HR : 80 x/m -Ranitidin 150 mg tab/oral
RR : 20 x/m
IVFD RL 20 tpm
Temp. : 37,6°C
VAS : 0/10 Puasa 8 jam sebelum operasi
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera Inj. Antibiotik profilaksis 1 jam pre op
ikterus (-)
Premedikasi 30 menit pre op
Leher : Pembesaran KGB (-), Thyroid (-),
Thorax : BP : vesikuler, BT : Rh -/-, Wh -/- - Ondansentron 4 mg/iv
Jantung : BJ I/II Reguler - Ranitidin ½ ampul /12j//iv
Abdomen : peristaltik (+) kesan normal, H/L: - Dexamethason 5 mg/iv
tidak teraba
- Ketorolac 15 mg/iv
Ekstremitas : Akral Hangat (+), edema (-/-),
CRT < 2 detik

Assesment
Kategori ASA PS I
Intraoperative Anesthesia Post-Anesthesia Care Plan :
Subjektif : - Unit (PACU) ‒O2 via nasal kanul 2-4
Objektif : Subjektif : - lpm
• BP : 108/70 mmHg Objektif : ‒IVFD RL 20 tetes/menit
• HR : 75 x/m GCS : under sedasi ‒Head up 15-30°
• RR : 18 x/m BP : 110 /70 mmHg ‒Tirah baring 24 jam post
• Temp : 36,4 ◦c HR : 80 x/I op
RR : 20 x/I ‒Boleh makan dan minum
Temp : 36,4 ◦c jika sadar baik
Assesment :
VAS : 1/10 ‒Post op. pain
• Kategori ASA PS I management Ketorolac 15
 Telah dilakukan anastesi SAB mg/8 jam/iv
 Maintenance 02 2-3 lpm via nasal Assesment : Appendisitis
akut ‒Terapi lain sesuai TS
kanul Bedah
 Maintenance cairan intraoperative ‒Pindah Perawatan
RL = 240 cc/jam = 60 tetes/menit

Anda mungkin juga menyukai